Pergerakan Tanah Rusak Rumah Warga, BPBD Garut Libatkan PVMBG untuk Pengecekan

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Senin, 29 Januari 2024 16:52 WIB

Petugas mengecek kondisi daerah yang terdampak bencana alam pergerakan tanah di Kampung Jaringao, Desa Telaga Sari, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu malam, 27 Januari 2024. (ANTARA/HO-Polsek Banjarwangi)

TEMPO.CO, Garut - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, melibatkan tim dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk mengecek pergerakan tanah yang mengancam permukiman warga di Kecamatan Banjarwangi.

Bencana alam pergerakan tanah itu terjadi di Kampung Jaringao, Desa Telaga Sari, Kecamatan Banjarwangi, pada Sabtu malam, 27 Januari 2024, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

Bencana itu menyebabkan retakan tanah sepanjang 100 meter dengan lebar atau belahan tanah sekitar 1 meter dan kedalamannya sekitar 15 sentimeter. Akibat pergerakan tanah tersebut, satu rumah warga milik Ilham rusak berat, kemudian ada tiga rumah warga yang juga terdampak dan mengancam keselamatan penghuninya.

Tercatat dari empat rumah itu terdapat 13 anggota keluarga yang semuanya dievakuasi ke rumah saudara yang lebih aman untuk menghindari dampak dari bencana pergerakan tanah tersebut.

"Kita sudah melakukan asesmen ke sana dan kita sudah mengirim surat ke PVMBG untuk dicek bagaimana pergerakan tanah di sana, apakah berkelanjutan atau tidak," kata Kepala Pelaksana BPBD Garut Aah Anwar Saefuloh sebagaimana dikutip Antara, Senin, 29 Januari 2024.

Advertising
Advertising

Ia menuturkan BPBD Garut sudah mendapatkan informasi adanya pergerakan tanah yang baru pertama kali terjadi di Kampung Jaringao, Desa Telaga Sari, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Sabtu malam.

Dengan adanya kejadian itu, kata dia, tim awal BPBD Garut sudah mengecek kondisi daerah yang dilanda bencana pergerakan tanah, kemudian mencatat apa saja yang terdampak akibat peristiwa itu.

Ia menyampaikan tim yang diterjunkan ke lapangan itu untuk menentukan kebijakan selanjutnya terkait upaya merelokasi warga yang rumahnya terdampak pergerakan tanah. "Untuk evakuasi nanti kita laporkan ke pimpinan," katanya.

Ia mengatakan BPBD Garut dalam menentukan kebijakan merelokasi permukiman warga di daerah itu akan terlebih dahulu menunggu hasil keputusan atau rekomendasi dari PVMBG.

Jika hasilnya seluruh atau sebagian rumah warga harus direlokasi, maka pemerintah daerah akan merelokasinya ke tempat yang lebih aman. Apabila hasilnya tidak berbahaya maka akan diberi bantuan stimulan untuk perbaikan rumah. "Kita usulkan untuk relokasi atau bantuan stimulan untuk bangunan," katanya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

2 jam lalu

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

Banjir melanda wilayah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, sejak Senin, 13 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Pantauan Aktivitas Vulkanik, Daerah Bahaya Gunung Slamet Diperlebar Satu Kilometer

4 jam lalu

Pantauan Aktivitas Vulkanik, Daerah Bahaya Gunung Slamet Diperlebar Satu Kilometer

Rekomendasi dikeluarkan sekalipun status aktivitas Gunung Slamet tetap pada Level II alias Waspada, tidak berubah sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Apa Sebab Aceng Fikri Gagal Maju di Pilkada Garut? Berikut Profil dan Kontroversinya

22 jam lalu

Apa Sebab Aceng Fikri Gagal Maju di Pilkada Garut? Berikut Profil dan Kontroversinya

Eks Bupati Garut Aceng Fikri kembali ke kancah politik dengan maju melalui jalur independen, tapi KPU Garut menyatakan ia tak memenuhi syarat.

Baca Selengkapnya

Status Aktivitas Vulkanik Gunung Ibu di Maluku Utara Menjadi Awas Hari Ini

22 jam lalu

Status Aktivitas Vulkanik Gunung Ibu di Maluku Utara Menjadi Awas Hari Ini

Belum genap 10 hari lalu status Gunung Ibu dinaikkan ke level Siaga. Masyarakatnya diminta mewaspadai potensi banjir lahar.

Baca Selengkapnya

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

1 hari lalu

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

BMKG akan menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana banjir lahar Marapi. Volume endapan erupsi di puncak Marapi masih 1,3 juta meter kubik

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Turun Level, Sebanyak 9.343 Warga Masih Mengungsi

2 hari lalu

Gunung Ruang Turun Level, Sebanyak 9.343 Warga Masih Mengungsi

Terjadi penurunan tingkat aktivitas Gunung Ruang dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga).

Baca Selengkapnya

Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

2 hari lalu

Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

BNPB menyiapkan berbagai solusi penanganan bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor yang menerjang Sumatera Barat

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

2 hari lalu

Kilas Balik Gempa Lombok 2018: Rekor Gempa Paling Parah di Pulau Lombok

Gempa Lombok 2018 meninggalkan duka yang mendalam di hati masyarakat.

Baca Selengkapnya

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

2 hari lalu

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

Banjir akibat luapan sungai di Nagan Raya, Aceh, berangsur surut, Namun, masih ada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat.

Baca Selengkapnya

BNPB: Korban Banjir Lahar Hujan Sumatra Barat Mencapai 43 Orang

4 hari lalu

BNPB: Korban Banjir Lahar Hujan Sumatra Barat Mencapai 43 Orang

Kepala BNPB memimpin rapat koordinasi penanganan darurat bencana banjir lahar hujan di Provinsi Sumatra Barat.

Baca Selengkapnya