Inovasi Kanker Serviks Besutan Peneliti Unair Dikenalkan di Jepang

Selasa, 30 Januari 2024 17:13 WIB

Tekan Angka Penderita Kanker Serviks, Petugas Lakukan Pemeriksaan IVA

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Universitas Airlangga (Unair), Arif Nur Muhammad Ansori, mengenalkan hasil inovasi terapi kanker serviks berbasis bahan herbal kepada dunia melalui forum global di Jepang, Takeda Science Foundation Symposium on PharmaScience ke-11 Dalam kegiatan yang diadakan di Knowledge Capital Congrès Convention Center di Osaka, pada 26-27 Januari 2024, tersebut Arif dan timnya memaparkan salah satu bentuk pemakaian daun srikaya untuk pengobatan kanker serviks.

“Masih sedikit penelitian terkait inovasi ini. Pada jurnal ilmiah terindeks Scopus, bahkan hanya ada sekitar 50 publikasi ilmiah mengenai manfaat daun srikaya sebagai terapi kanker serviks,” kata Arif melalui keterangan tertulis, Selasa, 30 Januari 2024.

Hinga akhir tahun lalu, case fatality rate atau rasio kematian akibat kasus kanker serviks menembus rata-rata 50 persen. Di Indonesia, terdapat lebih dari 36 ribu penderita kanker serviks dengan angka kematian hampir 18 ribu orang per tahun. Salah satu faktor yang menyebabkan tingginya fatality rate adalah keterbatasan pada metode pemeriksaan konvensional. Pemeriksaan gejala penyakit tersebut umumnya berupa penggunaan alat cocor bebek untuk mengambil sampel cairan dari leher rahim.

Simposium di Osaka, kata Arif, menjadi tempat para peneliti untuk membahas kemajuan pencitraan molekuler. Selain peneliti dari Unair, Takeda Science Foundation Symposium itu juga didatangi perwakilan peneliti dari Britania Raya, Amerika Serikat, Kanada, Singapura, Perancis, Jerman, Italia, Filipina, Taiwan, India, Tiongkok, Jepang, hingga Korea Selatan.

Pertemuan itu menjadikan pencitraan molekuler sebagai cara untuk menggambarkan fenomena kehidupan dalam biologi. Manfaat utamanya tentu untuk membantu menentukan diagnosis penyakit secara tepat. Arif menyebut banyak ilmu mengenai proses diagnostik dan terapi kanker yang bisa dipelajari di sana. “Beberapa penelitian negara lain ada yang menggunakan hewan. Ada yang sampai tahap uji klinis tingkat akhir, hingga menjadi produk unggulan,” kata dia.

Advertising
Advertising

Setelah kembali ke Indonesia, Arif masih melanjutkan proses penelitian terkait inovasi terapi kanker. Ia bekerja bersama beberapa pihak, salah satunya alumnus Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unair bernama Amaq Fadholly, Amaq merupakan dosen sekaligus peneliti di Sekolah Kedokteran Hewan IPB University dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). “Selanjutnya kami akan terus berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas penelitian dan terobosan ilmiah yang lebih baik.”

IRSYAN HASYIM | ANTARA

Berita terkait

Inovasi Meteran Air Sistem Token dari Tim Peneliti di Telkom University

7 jam lalu

Inovasi Meteran Air Sistem Token dari Tim Peneliti di Telkom University

Tim peneliti di Telkom University mengembangkan sistem perangkat lunak dan alat pencatat meteran air bagi kalangan pelanggan perusahaan air minum.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

9 jam lalu

Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Kamis pagi ini, 9 Mei 2024, dimulai dari artikel prakiraan cuaca BMKG kemarin.

Baca Selengkapnya

Flexing Mahasiswa KIP, Dosen Administrasi Publik Beberkan Kekurangan Puslapdik

11 jam lalu

Flexing Mahasiswa KIP, Dosen Administrasi Publik Beberkan Kekurangan Puslapdik

Viral flexing mahasiswa penerima fasilitas bantuan keuangan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) belum berarti menunjukkan bantuan yang salah sasaran

Baca Selengkapnya

Hewan Ternak Mati Akibat Penyakit Ngorok, Begini Penjelasan Dokter Hewan Unair

1 hari lalu

Hewan Ternak Mati Akibat Penyakit Ngorok, Begini Penjelasan Dokter Hewan Unair

Ratusan sapi dan kerbau yang terserang penyakit ngorok ini mati mendadak.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

2 hari lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Gojek Luncurkan Penawaran Langganan Gojek Plus dengan Diskon hingga Rp 12 Ribu

2 hari lalu

Gojek Luncurkan Penawaran Langganan Gojek Plus dengan Diskon hingga Rp 12 Ribu

Bagi pelanggan yang sudah berlangganan Go Plus otomatis akan beralih ke Gojek Plus.

Baca Selengkapnya

Unair Buka 1.200 Kuota Penerima KIP Kuliah 2024

2 hari lalu

Unair Buka 1.200 Kuota Penerima KIP Kuliah 2024

Unair menerima kuota KIP Kuliah sebanyak 660 mahasiswa pada 2023.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Farmasi Unair Raih Juara Pertama Kompetisi Internasional Se-Asia Pasifik

2 hari lalu

Mahasiswa Farmasi Unair Raih Juara Pertama Kompetisi Internasional Se-Asia Pasifik

Keempat mahasiswa Unair itu diumumkan menjadi juara pertama dalam kompetisi Industrial Skills Event (ISE).

Baca Selengkapnya

Unair Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Jalur Mandiri, Ini Besaran UKT dan IPI

2 hari lalu

Unair Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Jalur Mandiri, Ini Besaran UKT dan IPI

Universitas Airlangga (Unair) membuka pendaftaran penerimaan mahasiswa baru 2024 jalur seleksi mandiri.

Baca Selengkapnya

Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

2 hari lalu

Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

Banyak yang mempertanyakan kelayakan mahasiswa tersebut sebagai penerima bantuan biaya KIP Kuliah.

Baca Selengkapnya