Puncak Hujan Ekstrem Februari-Maret, 5.000 TPS di Jabar Diminta Waspadai Bencana Hidrometeorologi

Jumat, 2 Februari 2024 15:26 WIB

Ilustrasi Pemilu. ANTARA

TEMPO.CO, Bandung - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memperingatkan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, hingga angin puting beliung akibat hujan ekstrem saat pelaksanaan Pemilu 14 Februari 2024.

“Karena perkiraan BMGK puncak musim hujan ekstrem itu bulan Februari dan Maret, jadi pada saat Pemilu,” kata Bey Machmudin, saat memimpin apel siaga kesiapsiagaan bencana pada masa Pemilu 2024 di depan kompleks Gedung Sate Bandung, Jumat, 2 Februari 2024.

Sejumlah simulasi sudah disiapkan menghadapi kemungkinan bencana saat pelaksaan pemungutan suara yang akan berlangsung dua pekan lagi, di antaranya pemasangan tenda darurat untuk mengantisipasi pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara, evakuasi logistik dan petugas pemilu di area banjir, hingga evakuasi medan terjal jika terjadi longsor.

“Kita juga ada kegiatan simulasi seperti pemasangan tenda juga pengamanan di wilayah air dan medan terjal untuk meningkatkan skill atau kemampuan anggota BPBD agar nanti semuanya bisa diantisipasi,” kata Bey.

Bey mencontohkan Kabupaten Bogor sebagai salah satu daerah yang rawan menghadapi bencana hidrometeorologi saat puncak musim hujan pada saat pemungutan suara. “Rawan bencana itu di Kabupaten Bogor, tapi semua daerah harus diantisipasi karena jangan sampai lengah, semua harus tetap sama, kesiapsiagaan,” kata dia.

Advertising
Advertising

Bey mengatakan, Puskesmas juga sudah diminta siaga saat pemungutan dan penghitungan suara. “Terkait dengan kesehatan, belajar dari Pemilu 2019, Kepala Dinas Kesehatan provinsi telah berkoordinasi dengan Puskesmas agar pada saat pemilu harus tetap siaga,” kata dia.

Kepala Pelaksana Harian BBPD Jawa Barat Dani Ramdan mengatakan antisipasi yang dilakukan mengikuti potensi bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi saat puncak musim hujan ekstrem yang diperkirakan BMKG terjadi pada Februari-Maret ini, seperti banjir.

“Bencana hidrometeorologi itu ada banjir, makanya kita lakukan evakuasi medan basah, kemudian longsor kita lakukan evakuasi medan terjal, juga angin puting beliung,” kata dia, Jumat.

Dani mengatakan, dari 6 ribuan desa di Jawa Barat, ada 1.800 desa yang dinilai rawan menghadapi bencana hidrometeorologi di puncak musim hujan ini."Titiknya itu sekitar hampir 5 ribuan TPS yang perlu ada kewaspadaan tingkat tinggi,” kata dia.

Dani mengatakan, di 5 ribuan TPS itu lokasinya umumnya relatif aman dari bencana, namun bencana yang terjadi bisa mengganggu pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara. “Meskipun itu sudah kita berikan asesmen bahwa secara titik TPS aman, tapi mungkin jalur menuju TPS itu yang dimungkinkan banjir,” kata dia..

Dani mengatakan, umumnya ancamannya adalah bencana banjir. “Banjir itu mencakup banjir bandang, banjir genangan, dan banjir rob,” kata dia. Kendati demikian, angin puting beliung juga menjadi bencana yang berpotensi terjadi dan juga sulit diprediksi.

Dani mengatakan, petugas BPBD dan peralatan disiagakan di setiap kecamatan di Jawa Barat. “Karena memang personil tidak memadai kalau di tingkat desa. Di tingkat kecamatan itu peralatan dan personil stand-by sehingga jarak tempuh kurang dari 1 jam,” kata dia.

Dani mengatakan, jika pada saat pelaksanaan pemungutan suara terjadi bencana, semua pihak diminta jangan panik. “Kami sudah menyusun rencana operasi, tinggal dipedomani siapa melakukan apa dan di mana itu sudah diatur. Yang penting tidak usah panik, tapi tetap waspada,” kata dia.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

13 jam lalu

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

Operasi TMC dilakukan sebagai upaya percepatan penanganan darurat bencana banjir bandang lahar dingin dan tanah longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

14 jam lalu

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat merupakan pemicu banjir bandang, banjir lahar hujan, dan longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

Ajak Pemilih Berpartisipasi Aktif di Pilkada 2024, KPU Rencanakan TPS di Lokasi Khusus

15 jam lalu

Ajak Pemilih Berpartisipasi Aktif di Pilkada 2024, KPU Rencanakan TPS di Lokasi Khusus

KPU mengungkapkan, penyelenggaraan pilkada sedang memasuki tahapan pemutakhiran data dan rencana TPS di lokasi khusus.

Baca Selengkapnya

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

15 jam lalu

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

Banjir bandang di Sungai Yangtze pada 1931 merupakan salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah China, bahkan di dunia.

Baca Selengkapnya

Pasca-Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok Keluarkan SE Tentang Study Tour

1 hari lalu

Pasca-Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok Keluarkan SE Tentang Study Tour

Pasca kecelakaan bus rombongan perpisahan siswa SMK Lingga Kencana, Wali Kota Depok mengeluarkan surat edaran tentang kegiatan study tour.

Baca Selengkapnya

Saran Walhi Sumbar Agar Tidak Terjadi Lagi Bencana Ekologis di Kawasan Lembah Anai

2 hari lalu

Saran Walhi Sumbar Agar Tidak Terjadi Lagi Bencana Ekologis di Kawasan Lembah Anai

Risiko bencana ekologis di kawasan Lembah Anai telah sering diingatkan banyak pihak.

Baca Selengkapnya

Hujan Lebat Picu Banjir Lahar Hujan di Sumbar, BMKG: Berpotensi Sepekan ke Depan

2 hari lalu

Hujan Lebat Picu Banjir Lahar Hujan di Sumbar, BMKG: Berpotensi Sepekan ke Depan

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi bakal terjadi hingga tanggal 22 Mei 2024 atau selama sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Tanah Longsor Melanda Aceh Selatan, Sebanyak 8.142 Jiwa Terdampak

2 hari lalu

Banjir dan Tanah Longsor Melanda Aceh Selatan, Sebanyak 8.142 Jiwa Terdampak

Banjir mengakibatkan rusaknya beberapa fasilitas umum serta tanah longsor menutupi badan jalan lintas nasional.

Baca Selengkapnya

BNPB: Korban Banjir Lahar Hujan Sumatra Barat Mencapai 43 Orang

2 hari lalu

BNPB: Korban Banjir Lahar Hujan Sumatra Barat Mencapai 43 Orang

Kepala BNPB memimpin rapat koordinasi penanganan darurat bencana banjir lahar hujan di Provinsi Sumatra Barat.

Baca Selengkapnya

SE Pj Gubernur Jawa Barat soal Izin Study Tour Usai Kecelakaan Subang, Tetap Boleh di Dalam Kota

2 hari lalu

SE Pj Gubernur Jawa Barat soal Izin Study Tour Usai Kecelakaan Subang, Tetap Boleh di Dalam Kota

Pj Gubernur Jawa Barat terbitkan SE terkait izin pelaksanaan study tour usai kecelakaan di Subang.

Baca Selengkapnya