Tantangan Pemantauan Badak Jawa Menggunakan Kamera Jebak di TN Ujung Kulon

Selasa, 6 Februari 2024 17:05 WIB

Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) berhasil diabadikan menggunakan camera trap saat berkubang di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. TNUK adalah salah satu Taman Nasional yang ada di Indonesia yang telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Alam Dunia oleh UNESCO pada tahun 1992 dan merupakan perwakilan ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah yang tersisa dan terluas di Jawa bagian barat. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) Ardi Andono membeberkan beberapa tantangan dan hambatan yang diperoleh dari penggunaan kamera jebak untuk memantau badak jawa. Salah satunya berhubungan dengan penyesuaian titik lokasi keberadaan satwa dan risiko kerusakan pada kamera jebak.

Pembahasan soal kamera jebak untuk pemantauan badak jawa itu disampaikan Ardi di kegiatan 'Sharing dan Monitoring Satwa Liar' pada 3 hingga 5 Februari 2024 kemarin. Ia menilai perlu berbagi cerita mengenai tantangan dan hambatan menggunakan kamera jebak, supaya para petugas dan penggiat konservasi di lapangan bisa teredukasi.

"Badak jawa memiliki nilai sangat luar biasa dan wajib dijaga kelestariannya. Maka pemasangan dan penggunaan kamera jebak menjadi faktor penentu keberhasilan pengambilan data di lapangan," kata Ardi dari keterangan yang diterima Tempo, Selasa 6 Februari 2024.

Melalui kegiatan ini, Ardi menerangkan bahwa terdapat dua faktor yang menjadi tantangan serta hambatan utama dalam penggunaan kamera jebak, masing-masingnya adalah faktor teknis dan kondisi alam.

Pada bagian faktor teknis, dijelaskan Ardi bahwa keberhasilan penggunaan kamera jebak didasari pada kemampuan personel untuk mengatur posisi dipasangnya kamera jebak, semisal mempertimbangkan teritorial yang sering dikunjungi oleh badak jawa. "Angle kamera yang dipasang juga harus disesuaikan dengan perubahan perilaku badak jawa," ujar Ardi.

Advertising
Advertising

Selain itu, pada faktor kondisi alam, Ardi menerangkan bahwa kamera jebak sangat rentan terhadap kerusakan ataupun hilang saat berada di alam. Penting bagi setiap petugas mengingat dengan pasti di mana lokasi pemasangannya. Selain itu, kondisi alam berupa hujan sangat berisiko menyebabkan kamera jebak rusak dan kehilangan fungsinya.

"Faktor alam ini sangat berpeluang untuk mempengaruhi kondisi kamera jebak. Air hujan berdampak pada korsleting dan lokasi lembab menyebabkan baterai kamera jebak memuai. Gigitan satwa pengerat juga bisa merusak kamera," ucap Ardi.

Ardi berpesan kepada semua petugas lapangan, khususnya di Balai TNUK, untuk sama-sama belajar dan menjaga kamera jebak itu, sebab fungsi dari alat ini masih sangat berguna untuk memantau keberadaan dan aktivitas badak jawa di Taman Nasional Ujung Kulon.

Badak merupakan salah satu mamalia besar di Indonesia yang terancam punah. Di Indonesia terdapat dua spesies badak, yaitu badak sumatera dan badak jawa. Mengutip situs Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau KLHK, populasi badak jawa saat ini tidak sampai 100 ekor individu di alam liar. Spesies ini diklasifikasikan sebagai sangat terancam atau critically endangered dalam Daftar Merah IUCN. Taman Nasional Ujung Kulon menjadi satu-satunya habitat yang tersisa bagi badak Jawa.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

16 hari lalu

Pemburu Liar Tembak Mati 6 Badak Jawa, Terancam Hukuman Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 100 Juta

Direskrimum Polda Banten mengungkap tindak pidana perburuan badak bercula satu atau badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon. Apa ancaman hukumannya?

Baca Selengkapnya

Badak Jawa Semakin Terancam Punah, Terbaru Kematian 6 Badak Bercula Satu di Ujung Kulon

16 hari lalu

Badak Jawa Semakin Terancam Punah, Terbaru Kematian 6 Badak Bercula Satu di Ujung Kulon

Sebanyak enam badak Jawa atau badak bercula satu mati ditangan pemburu liar di Ujung Kulon. Berikut profil dan konservasi badak Jawa.

Baca Selengkapnya

Polda Banten Ungkap Perburuan Badak Bercula Satu di Taman Nasional Ujung Kulon, Tetapkan 2 Tersangka dan 5 DPO

18 hari lalu

Polda Banten Ungkap Perburuan Badak Bercula Satu di Taman Nasional Ujung Kulon, Tetapkan 2 Tersangka dan 5 DPO

Kepala Bidang Humas Polda Banten Kombes. Didik Hariyanto menyatakan dua orang telah menjadi tersangka dalam kasus perburuan badak bercula satu.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Ungkap Kronologi Pembunuhan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 300 Juta

20 hari lalu

Pengadilan Ungkap Kronologi Pembunuhan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 300 Juta

Badak ditembak di bokong lalu disembelih dan diambil culanya terekam camera trap di dalam Taman Nasional Ujung Kulon. Kamera juga dicuri.

Baca Selengkapnya

Temuan Baru Anak Badak Jawa di Ujung Kulon, KLHK: Masih Banyak Ancaman

36 hari lalu

Temuan Baru Anak Badak Jawa di Ujung Kulon, KLHK: Masih Banyak Ancaman

Temuan individu baru badak Jawa menambah populasi satwa dilindungi tersebut di Taman Nasional Ujung Kulon. Beragam ancaman masih mengintai.

Baca Selengkapnya

Populasi Badak Jawa di Taman Nasional Ujungkulon Bertambah Menjadi 82 Individu

38 hari lalu

Populasi Badak Jawa di Taman Nasional Ujungkulon Bertambah Menjadi 82 Individu

Populasi badak Jawa di Taman Nasional Ujungkulon bertambah dengan adanya temuan satu anak badak dalam kamera jebak Maret lalu.

Baca Selengkapnya

Berupaya Naikkan Populasi Badak Jawa, TNUK Gelar Pelatihan Trajektori dan Translokasi

12 Februari 2024

Berupaya Naikkan Populasi Badak Jawa, TNUK Gelar Pelatihan Trajektori dan Translokasi

Balai Taman Nasional Ujung Kulon menggelar pelatihan trajektori dan translokasi badak Jawa yang populasinya kini berstatus sangat terancam.

Baca Selengkapnya

32 Tahun Lalu UNESCO Tetapkan 4 Situs Warisan Dunia dari Indonesia, Termasuk Candi Borobudur

13 Desember 2023

32 Tahun Lalu UNESCO Tetapkan 4 Situs Warisan Dunia dari Indonesia, Termasuk Candi Borobudur

UNESCO tetapkan 4 Situs Warisan Dunia pada Sidang Konferensi Warisan Dunia yang ke-15 di Carthage, Tunisia. Termasuk Candi Borobudur.

Baca Selengkapnya

Geopark Nasional Ujung Kulon Telah Ditetapkan, Ini Warisan Geologi, Keanekaragaman Hayati & Budayanya

22 November 2023

Geopark Nasional Ujung Kulon Telah Ditetapkan, Ini Warisan Geologi, Keanekaragaman Hayati & Budayanya

Arifin Tasrif telah menetapkan Taman Bumi atau Geopark Nasional Ujung Kulon, yang tertuang dalam Surat Keputusan Menteri ESDM.

Baca Selengkapnya

Sejarah WWF Indonesia: Dari Ujung Kulon Bergiat Lindungi Hewan Langka

5 Oktober 2023

Sejarah WWF Indonesia: Dari Ujung Kulon Bergiat Lindungi Hewan Langka

WWF mulai beroperasi di Ujung Kulon pada 1962, bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dengan proyek perdana konservasi Badak Jawa.

Baca Selengkapnya