Google Ungkap 5 Perusahaan Spyware dari Italia, Yunani, Spanyol yang Menginfeksi Ponsel di Seluruh Dunia

Reporter

Editor

Erwin Prima

Jumat, 9 Februari 2024 16:24 WIB

Logo Google terlihat di kantor pusat perusahaan Eropa di Dublin, Irlandia, 27 Februari 2021. [REUTERS / Clodagh Kilcoyne]

TEMPO.CO, Jakarta - Lima perusahaan dari Eropa Selatan telah diungkap oleh Google dan dituduh memproduksi perangkat lunak spyware yang menginfeksi dan mempengaruhi ponsel di seluruh dunia.

Google mengatakan lima perusahaan dari Italia, Yunani dan Spanyol itu memungkinkan penggunaan alat peretasan berbahaya. Google mendesak Amerika Serikat dan sekutunya untuk berbuat lebih banyak untuk memerangi industri spyware, sebagaimana dilaporkan Reuters, 7 Februari 2024.

Banyak dari perusahaan-perusahaan ini mengklaim bahwa produk mereka hanya digunakan oleh pemerintah di seluruh dunia demi keamanan nasional, namun sering kali alat spyware digunakan untuk mengintai masyarakat sipil.

Belum lama ini, spyware Pegasus milik perusahaan Israel, NSO, menjadi berita utama setelah diketahui bahwa spyware tersebut digunakan untuk memata-matai banyak orang secara global.

Masih banyak lagi perusahaan selain NSO yang “membantu penyebaran teknologi mata-mata untuk tujuan jahat”, demikian dinyatakan dalam laporan tersebut. Penelitian dari tim pemburu ancaman TAG Google mengatakan:

Advertising
Advertising

“Permintaan dari pelanggan pemerintah tetap kuat dan temuan kami menggarisbawahi sejauh mana vendor spyware komersial telah memperbanyak kemampuan peretasan dan spyware yang melemahkan keamanan Internet bagi semua orang. Sektor swasta kini bertanggung jawab atas sebagian besar alat paling canggih yang kami deteksi,” sebagaimana dikutip Phone Arena, 9 Februari 2024.

Perusahaan-perusahaan yang dituduh membobol ponsel dengan mengabaikan langkah-langkah keamanan di iOS dan Android termasuk perusahaan Italia Cy4Gate, RCS Labs dan Negg Group, perusahaan Yunani Intellexa, dan Variston dari Spanyol.

Situs web Negg Group menyatakan bahwa perusahaan tersebut berfokus pada keamanan siber, namun Google mengatakan perangkat lunaknya ditemukan telah digunakan untuk memata-matai orang-orang di Italia, Malaysia, dan Kazakhstan.

Variston membuat perangkat lunak yang menginfeksi ponsel pengguna melalui browser Google Chrome, Mozilla Firefox, atau aplikasi iOS.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Google Rilis Fitur Find My Device Terbaru, Ponsel Android Hilang Semakin Mudah Ditemukan

1 jam lalu

Google Rilis Fitur Find My Device Terbaru, Ponsel Android Hilang Semakin Mudah Ditemukan

Google mengumumkan peningkatan fitur Find My Device untuk melacak perangkat Android. Diklaim lebih akurat dibanding sistem sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Google Tingkatkan Pengalaman Penelusuran dengan AI Generatif

8 jam lalu

Google Tingkatkan Pengalaman Penelusuran dengan AI Generatif

Google tingkatkan pengalaman pencarian dengan AI generatif Gemini, menawarkan AI Overviews untuk jawaban cepat, perencanaan, dan pencarian dengan video.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengetahui Judul Lagu dengan Suara di Google

8 jam lalu

Begini Cara Mengetahui Judul Lagu dengan Suara di Google

Google mempunyai fitur canggih yang memungkinkan seseorang untuk mencari judul lagu hanya dengan suara. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Sony Xperia 10 VI Resmi Dirilis Secara Global, Ini Spesifikasinya

8 jam lalu

Sony Xperia 10 VI Resmi Dirilis Secara Global, Ini Spesifikasinya

Sony Xperia 10 VI menggunakan chipset Snapdragon 6 Gen 1.

Baca Selengkapnya

Ini Spesifikasi Ponsel iQOO Neo 9S Pro yang akan Diluncurkan di China pada 20 Mei 2024

9 jam lalu

Ini Spesifikasi Ponsel iQOO Neo 9S Pro yang akan Diluncurkan di China pada 20 Mei 2024

Ponsel iQOO Neo 9S Pro akan memiliki layar AMOLED 6,78 inci dengan refresh rate 144Hz, resolusi 1,5K, dan dukungan HDR10+.

Baca Selengkapnya

Google Tingkatkan Fitur Anti Maling Android, Bukan untuk Ponsel Jadul

14 jam lalu

Google Tingkatkan Fitur Anti Maling Android, Bukan untuk Ponsel Jadul

Google menebalkan fitur keamanan anti maling pada sistem android 10 dan 15. Ponsel yang dicuri semakin sulit dibobol.

Baca Selengkapnya

Konten Sora OpenAI Dituding Memakai Referensi YouTube, Google Berjanji Akan Memeriksanya

1 hari lalu

Konten Sora OpenAI Dituding Memakai Referensi YouTube, Google Berjanji Akan Memeriksanya

Aplikasi Sora OpenAI dituding melanggar hak cipta dan mendapatkan referensi dari YouTube. Google akan mengusut masalah ini.

Baca Selengkapnya

Kerja Sama Apple dan OpenAI, ChatGPT Dikabarkan Bakal Tersemat di iOS 18

1 hari lalu

Kerja Sama Apple dan OpenAI, ChatGPT Dikabarkan Bakal Tersemat di iOS 18

Disebut-sebut, Apple kerja sama dengan OpenAI dan Google dipicu upayanya untuk ekspansi ke ranah teknologi AI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Besaran Iuran BPJS Kesehatan setelah Diganti KRIS, Profil Grace Natalie hingga Lowongan Kerja di Kominfo

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Besaran Iuran BPJS Kesehatan setelah Diganti KRIS, Profil Grace Natalie hingga Lowongan Kerja di Kominfo

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Rabu, 15 Mei 2024 antara lain tentang besaran iuran BPJS Kesehatan setelah diganti sistem KRIS.

Baca Selengkapnya

Google Coba Jalankan ChromeOS di Android, Ingin Saingi Samsung DeX?

2 hari lalu

Google Coba Jalankan ChromeOS di Android, Ingin Saingi Samsung DeX?

Google hadirkan ChromeOS ke perangkat Android. Tim Android Authority telah berhasil jalankan ChromiumOS pada mesin virtual dengan kode "ferrochrome."

Baca Selengkapnya