Tolak Pembangunan di Kebun Teh, Ratusan Warga Geruduk Kantor Bupati Karanganyar

Kamis, 7 Maret 2024 17:13 WIB

Ratusan warga menggelar demonstrasi di Kantor Bupati Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis, 7 Maret 2024. Melalui aksi damai itu mereka menuntut penghentian eksploitasi kawasan perkebunan teh Kemuning di wilayah Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

TEMPO.CO, Karanganyar - Ratusan warga Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, mendatangi kantor bupati setempat, Kamis 7 Maret 2024. Dalam unjuk rasa yang berlangsung damai itu warga menuntut penghentian eksploitasi lahan kebun teh Kemuning yang dikelola oleh PT RSK.

Unjuk rasa diwarnai spanduk berbagai ukuran yang bertuliskan seruan penolakan atas tudingan perusakan dan eksploitasi alam di kawasan perkebunan teh di Kemuning. Isinya antara lain "Stop Eksploitasi Kebun Teh Kemuning. Hijaukan Kembali Kebun Teh", "Hentikan Kejahatan Lingkungan di Kemuning", dan "Menolak Segala Bentuk Eksploitasi Alam".

Orasi yang diserukan oleh salah satu perwakilan warga, Landri Sumarmo, menyebut status kebun teh Kemuning tersebut merupakan lahan Hak Guna Usaha (HGU). Pembangunan yang terjadi saat ini diduga telah menyalahi peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Dia mengungkapkan, sejak 2022 eksploitasi kebun teh terus terjadi secara massif melibatkan alat berat. Menurut warga, ratusan ribu tanaman teh telah dicabut, berganti menjadi area terbuka dan bangunan permanen dengan luasan total puluhan hektare. "Bangunan yang berdiri antara lain berupa bangunan fasilitas wisata, lahan parkir, rest area, resto, jalan wisata, dan bangunan lainnya," katanya.

Dia menambahkan upaya penghentian aktivitas pembukaan lahan kebun teh sudah berkali-kali dilakukan baik melalui koordinasi maupun mediasi di tingkat desa dan kecamatan. Namun sampai saat ini pencabutan tanaman teh dan pembangunan masih terus berjalan bahkan semakin luas.

Advertising
Advertising

Menganggap upaya koordinasi dan mediasi tidak membuahkan hasil, warga menjadi semakin resah sehingga turun ke jalan hari ini. Dia menegaskan, secara ekologi, kebun teh tersebut merupakan daerah tangkapan air bagi sumber air yang dimanfaatkan oleh warga Desa Kemuning dan sekitarnya.

Akibat pembukaan lahan tersebut, dampak yang sudah dirasakan oleh warga antara lain berupa banjir, erosi, dan keruhnya air yang digunakan warga dan debit sumber mata air berkurang. "Jika eksploitasi lahan kebun teh Kemuning tidak segera dihentikan, bukan tidak mungkin akan menyebabkan dampak lingkungan yang lebih besar lagi," katanya.

6 Tuntutan Warga Kemuning

Sehingga melalui aksi hari ini, warga lainnya bernama Wiryawan menyerukan beberapa tuntutan. Pertama, agar aktivitas perusakan dan eksploitasi kebun teh di wilayah Kecamatan Ngargoyoso itu dihentikan. "Kedua, agar mengembalikan fungsi perkebunan teh yang telah rusak dengan melakukan rehabilitasi dan penanaman kembali," ucap dia.

Selanjutnya, ketiga, warga juga menyatakan membentuk komite penyelamatan kebun teh untuk mengawal pemulihan ekosistem kebun teh. Seruan keempatnya adalah mereka menegaskan bakal menutup jalan wisata Margo Lawu yang berada di tengah kebun teh karena menjadi akses utama aktivitas pembukaan lahan perkebunan teh.

Tuntutan berikutnya, yang kelima, adalah pencabutan HGU perkebunan teh yang dipegang pengelola saat ini karena sudah menyalahi aturan HGU dan banyak menyebabkan kerusakan lingkungan. Berikutnya, keenam, warga juga menuntut perusahaan pengelola perkebunan teh memenuhi semua hak karyawan yang telah dikenai pemutusan hubungan kerja atau PHK.

"Kami berharap tuntutan ini bisa segera ditindaklanjuti oleh pemerintah Kabupaten Karanganyar. Jika tidak, warga akan melakukan aksi lanjutan dengan jumlah masa yang lebih banyak," kata Wiryawan sambil menambahkan, masyarakat tidak anti terhadap pembangunan asalkan tidak menimbulkan dampak buruk terhadap kelestarian lingkungan.

Respons Penjabat Bupati Karanganyar

Selepas orasi, sejumlah perwakilan warga melakukan audiensi dengan Penjabat Bupati Karanganyar Timotius Suryadi, Penjabat Sekretaris Daerah Karanganyar Zulfikar Hadidh, serta jajaran pejabat Forkompimda Karanganyar. Timotius berjanji segera menindaklanjuti aspirasi warga tersebut dengan meninjau ke lokasi.

"Akan kami tinjau ke lokasi seperti apa aktivitas di sana dan tentu kita juga akan mempertimbangkan sesuai ketentuan apa yang patut dilakukan pemerintah," ucap Timotius.

Ditanya soal evaluasi terhadap perizinan pengembangan pariwisata di kawasan itu, Timotius mengatakan pihaknya akan mengkaji secara komprehensif dan melihat apa saja yang perlu disempurnakan terkait ketentuan itu.

Pilihan Editor: Pelepasliaran Harimau Ambar dan Beru, KLHK Libatkan 3 Helikopter

Berita terkait

Melihat dari Dekat Aktivitas Pemetik Daun Teh di Kaki Gunung Dempo Pagaralam

15 jam lalu

Melihat dari Dekat Aktivitas Pemetik Daun Teh di Kaki Gunung Dempo Pagaralam

Di kebun teh kaki Gunung Dempo ini, wisatawan tak hanya menikmati kesegaran udaranya tetapi juga mencoba memetik pucuk daun teh layaknya petani.

Baca Selengkapnya

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

7 hari lalu

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

Kasus sejumlah nasabah yang mengklaim dananya hilang bermula ketika mereka menempatkan dana di BTN melalui pegawai perseroan.

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

10 hari lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

12 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

13 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

13 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

13 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

14 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

Unjuk rasa Hari Buruh Internasional dengan pagelaran teatrikal dan aksi berjalan kaki (long march)

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

14 hari lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

15 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya