TEMPO.CO, Surabaya - Universitas Airlangga (Unair) melebihkan daya tampung calon mahasiswa baru program sarjana yang disaring melalui Seleksi Nasional Berbasis Prestasi atau SNBP 2024. Perguruan tinggi peringkat 345 di dunia itu menerima 1.895 calon mahasiswa SNBP, padahal kuota yang disiapkan awalnya hanya untuk 1.762 orang.

“Jadi ada kelebihan 133 kuota,” kata Rektor Unair, Mohammad Nasih, kepada awak media pada Selasa, 26 Maret 2024.

Jumlah peserta lolos SNBP tersebut disaring dari total 22.178 pendaftar. Tidak hanya dari 35 provinsi di Indonesia, peminat Unair dalam SNBP 2024 juga berasal dari Sekolah Indonesia yang berada di luar negeri, seperti Jepang, Belanda, dan Arab Saudi.

UNAIR juga menerima calon mahasiswa SNBP penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP-Kuliah), sebanyak 368 orang. Dari 1.895 pendaftar yang diterima, 1.472 di antaranya adalah perempuan.

“Jadi saat ini sudah tidak ada diskriminasi secara ekonomi, jenis kelamin, dan wilayah. UNAIR terus berkomitmen terhadap kualitas calon mahasiswa yang kami terima,” tutur Nasih.

Unair mendata 5 program studi sarjana yang penyaringannya paling ketat dalam SNBP 2024. Kelimanya adalah Kedokteran, farmasi, keperawatan, ilmu komunikasi, dan sistem informasi. Adapun 5 program studi vokasi terketat adalah D4 Teknologi Laboratorium Medik, D4 Fisioterapi, D4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja, D4 Teknologi Radiologi Pencitraan, serta D4 Destinasi Pariwisata.

Menurut Nasih, terdapat 15 program studi yang calon mahasiswanya paling banyak menerima KIP Kuliah. Penerima terbanyak adalah Bahasa dan Sastra Inggris. Dia berpesan kepada calon mahasiswa baru untuk segera melakukan registrasi ulang. Persyaratan daftar ulang bisa dilihat di web resmi Unair, atau bisa di klik di sini.

“Bagi yang belum diterima tetap siapkan diri sebaik-baiknya. Masih ada jalur (seleksi nasional berdasarkan tes (SNBT) dan seleksi mandiri,” kata dia.

Pilihan Editor: Pengumuman SNBP 2024, ITB Sisihkan Hampir 14 Ribu Pendaftar