BBM Oplosan dan Pertamax Palsu Beredar di Sekitar Jakarta, Dosen ITB Ungkap Kerugian Korban

Sabtu, 30 Maret 2024 17:32 WIB

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko (kiri) dan Dirtipidter Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Nunung Syaifuddin (kanan) memperlihatkan barang bukti BBM pertamax yang asli dan palsu (dioplos) di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian baru-baru ini mengungkap kasus penipuan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah SPBU di Jakarta dan sekitarnya dengan modus mengoplos Pertalite dengan air dan mengubah warna pertalite menjadi Pertamax.

“BBM yang tercampur air dikuras saja tangkinya,” kata Tri Yuswidjajanto Zaenuri, dosen Institut Teknologi Bandung (ITB), dari Kelompok Keahlian Konversi Energi, Sabtu, 30 Maret 2024.

Proses pengurasan BBM teroplos air juga harus dilakukan secara hati-hati dan ditampung di tempat yang aman. Meskipun tercampur air, menurut Tri, BBM itu masih bisa terbakar jika terkena api. Pengurasan bisa dilakukan sendiri oleh pemilik kendaraan khususnya sepeda motor.

Sementara pada mobil yang agak susah pengurasannya secara mandiri, dia menyarankan untuk dibawa ke bengkel. “Kalau kendaraan nggak ada yang rusak, hanya mesin mati saja,” ujarnya. Menurut Tri, dampak BBM yang tercampur air akan menghentikan segera mesin kendaraan begitu dipakai. Adapun kadar air dalam BBM bisa diketahui polisi dari pemeriksaan sampel di laboratorium.

Pada kasus penipuan BBM dengan mengubah warnanya, kata Tri, selama ini tidak ada keluhan dampaknya pada kendaraan konsumen selama beberapa tahun. “Berarti nggak ada yang rusak kendaraan yang diisi Pertamax palsu itu,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Kerugian konsumen, menurutnya, lebih pada selisih harga, yang seharusnya mendapat Pertamax tapi malah diisi Pertalite. Pengelola SPBU mengubah warna Pertalite yang hijau menjadi biru seperti Pertamax.

Bahan pewarna yang dipakai, menurut Tri, sepertinya cocok untuk mendukung penipuan. Alasannya selama sekitar dua tahun tidak ada keluhan konsumen pada kendaraannya. “Kalau pewarnanya sembarangan bisa jadi pengotor di bahan bakar sehingga menyumbat filter,” ujarnya. Tri mempertanyakan soal pemeriksaan kualitas BBM di SPBU termasuk takarannya oleh pihak terkait. "Kok nggak ketahuan.”

Pada jenis mobil Low-Cost Green Car (LCGC) dengan tulisan di kaca belakang Ron 92, status kendaraannya bisa berubah dari semula pemakai pertamax menjadi pertalite. Kemungkinan juga kendaraan menjadi lebih boros, sehingga tingkat emisinya tinggi sehingga tidak lagi ramah lingkungan.

“Kalau pengemudinya sensitif mungkin bisa merasakan tarikan kendaraan menjadi berat,” kata Tri. Adapun jika konsumen ingin menuntut ganti rugi, misalnya, soal selisih harga pembelian, maka paling tidak perlu disiapkan struk atau kuitansi bukti pembeliannya di SPBU tersebut.

Pilihan Editor: Safrina Mahasiswa Unair yang Viral di Medsos, Ini Sanksi Akademik yang Diterimanya

Berita terkait

BPH Migas Minta PT KAI Optimalkan Pemanfaatan BBM Bersubsidi

15 jam lalu

BPH Migas Minta PT KAI Optimalkan Pemanfaatan BBM Bersubsidi

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas mendorong PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) memaksimalkan pemanfaatan BBM bersubsidi.

Baca Selengkapnya

Peserta sedang Sakit tapi Tetap Ingin Ujian, Pusat UTBK ITB Syaratkan Surat Dokter

16 jam lalu

Peserta sedang Sakit tapi Tetap Ingin Ujian, Pusat UTBK ITB Syaratkan Surat Dokter

Sejauh ini, sejak UTBK mulai digelar 30 April lalu, ada tiga orang peserta ujian yang datang dalam kondisi sakit. Terkini sakit GERD.

Baca Selengkapnya

Pendaftar UTBK 2024 dI ITB Berkurang, Panitia: Banyak Diterima di Jalur SNBP

1 hari lalu

Pendaftar UTBK 2024 dI ITB Berkurang, Panitia: Banyak Diterima di Jalur SNBP

Pendaftar UTBK SNBT di ITB berkurang pada 2024. Ditengarai karena banyak calon peserta yang sudah diterima di jalur SNBP.

Baca Selengkapnya

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

1 hari lalu

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

Inovasi ASI bubuk oleh mahasiswa ITB dipicu oleh niat menciptakan solusi untuk wanita karier yang kerap kesulitan menyusui.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Kembali Diminta Mengajar Program Doktor di Universitas Jayabaya

2 hari lalu

Bamsoet Kembali Diminta Mengajar Program Doktor di Universitas Jayabaya

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, kembali diminta untuk mengajar program doktor (S3) ilmu hukum di Universitas Jayabaya, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Kualitas Tenaga Pengajar Indonesia

3 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Kualitas Tenaga Pengajar Indonesia

Bamsoet mengikuti Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) sebagai pemenunah persyaratan sertifikasi pendidik untuk dosen di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

3 hari lalu

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

Isu penghapusan BBM pertalite dibantah Pertamina. Sebelumnya Luhut sebut penggantian pertalite dengan bioetanol. "Harus ke sana larinya," katanya.

Baca Selengkapnya

Polemik Kenaikan UKT di Sejumlah PTNBH, Wakil Ketua Komisi X DPR: Tidak Logis dan Tidak Relevan

4 hari lalu

Polemik Kenaikan UKT di Sejumlah PTNBH, Wakil Ketua Komisi X DPR: Tidak Logis dan Tidak Relevan

Polemik kenaikan UKT menuai respons dari berbagai pihak. Wakil Ketua Komisi X DPR menyebut kebaikan tersebut tidak logis dan tidak relevan.

Baca Selengkapnya

5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

4 hari lalu

5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

Proses pengeringan untuk menghilangkan kandungan air, freeze-drying memiliki dampak pada rasa dan kualitas ASI bubuk,

Baca Selengkapnya

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

5 hari lalu

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

Pemugaran situs Candi Parit Duku di Jambi mengungkap lima lapisan tanah purba atau lapisan budaya dalam istilah arkeologi.

Baca Selengkapnya