TEMPO.CO, Jakarta - Rangkaian Gempa Bawean masih terus terjadi hingga Minggu malam ini, 31 Maret 2024. Rangkaian gempa dangkal akibat aktivitas sesar yang belum teridentifikasi itu berawal dari Jumat 22 Maret lalu lewat tiga gempa Magnitudo 5,9, M5,3, dan M6,5.

Gempa terkini dari Laut Jawa, dekat Pulau Bawean, tersebut terjadi pada Minggu malam ini, pukul 20.09 WIB. BMKG mencatatnya berkekuatan Magnitudo 4,7 yang guncangannya bisa dirasakan di Bawean pada skala II-III MMI.

Intensitas gempa II MMI biasanya setara gempa yang getarannya bisa dirasakan sebagian orang di dalam rumah pada siang hari. Pada III MMI, getarannya nyata dirasakan di dalam rumah seakan ada truk melintas.

Gampa M4,7 itu didata memiliki pusat 138 kilometer timur laut Tuban. Kedalamannya 10 kilometer. Sebagai pembanding, Gempa Bawean M6,5 yang lalu memiliki episentrum 114 kilometer timur laut Tuban dan saat itu mampu mengguncang sampai skala VI MMI di Pulau Bawean yang termasuk wilayah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, tersebut.

Dugaan sesar pemicu Gempa Bawean M5,9, M5,3, dan M6,5 pada Jumat 22 Maret 2024. BMKG

Pada skala VI MMI gempa biasanya dirasakan oleh semua penduduk, kebanyakan semua terkejut dan lari ke luar, plester dinding jatuh, serta cerobong asap pada pabrik rusak.

Sepanjang hari ini, BMKG mencatat sedikitnya tiga kali Gempa Bawean yang guncangannya bisa dirasakan. Dua gempa sebelumnya terjadi pada pukul 04.43 WIB berkekuatan M4,1 dan pukul 05.59 WIB dengan magnitudo 4,0.

Keduanya yang memiliki episentrum 145 dan 135 kilometer timur laut Tuban itu memberikan getaran pada skala II MMI di Bawean.

Pilihan Editor: Setelah di Kota Bandung, Gerombolan Monyet Ekor Panjang Terlihat Berkeliaran di Soreang dan Lebih Banyak