Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Reporter

Eiben Heizar

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 7 April 2024 17:49 WIB

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung atau OAIL

TEMPO.CO, Jakarta - NASA mengumumkan bahwa pada tanggal 8 April 2024, akan terjadi gerhana matahari total, yang merupakan yang pertama dalam 20 tahun terakhir atau lebih. Gerhana ini akan dimulai di Sinaloa, Meksiko, dan bergerak ke arah timur laut, menyeberangi Texas, dan melintasi 15 negara bagian Amerika Serikat sebelum berakhir di Kanada.

Negara bagian di mana gerhana matahari total akan terlihat termasuk Texas, Oklahoma, Arkansas, Missouri, Kentucky, Tennessee, Illinois, Indiana, Ohio, Michigan, Pennsylvania, New York, Vermont, New Hampshire, dan Maine. Namun, Tennessee dan Michigan hanya akan mengalami gerhana sebagian.

Menurut NASA, gerhana akan meninggalkan Benua Amerika Utara di pantai Atlantik Newfoundland, Kanada, pada pukul 17:16 Newfoundland Daylight Time (NDT).

Untuk menyaksikan fase total gerhana, seseorang harus berada di jalur gerhana matahari total. Di luar jalur ini, bahkan hanya dalam jarak satu kilometer, seseorang hanya akan melihat gerhana sebagian.

Selain itu, semakin dekat seseorang dengan pusat jalur gerhana matahari total, semakin lama durasi gerhana total. Durasi terlama yang tercatat adalah 4 menit, 27 detik di Torreón, Meksiko.

Advertising
Advertising

Diperkirakan sekitar 31 juta orang tinggal di daerah yang melintasi dari Maine hingga Texas, di mana mereka dapat menyaksikan gerhana matahari total. Mereka di luar jalur total akan melihat gerhana sebagian, di mana bulan akan menutupi sebagian hingga hampir seluruh matahari.

Mitos dan Fakta Gerhana Matahari

Salah satu mitos yang masih dipercayai adalah bahwa menatap matahari selama 1-2 menit saja tidak akan berdampak buruk pada mata. Namun, CEO Prevent Blindness yang berbasis di Chicago, Amerika Serikat, Jeff Todd, menjelaskan kepada Fox News Digital bahwa ini adalah kesalahan besar, karena menatap matahari bahkan dalam waktu yang singkat dapat menyebabkan kerusakan mata permanen. Paparan sinar matahari langsung selama gerhana dapat mengakibatkan berbagai masalah seperti "kebutaan gerhana", kerusakan retina, dan retinopati matahari. Dia menyarankan agar penonton tidak melihat matahari secara langsung, kecuali pada saat bulan sudah sepenuhnya menutupi matahari.

Mitos lainnya adalah keyakinan bahwa aman untuk melihat gerhana matahari melalui kamera ponsel. Todd menjelaskan bahwa mencoba mengatur kamera ponsel untuk mendapatkan bidikan terbaik bisa menyebabkan penonton secara tidak sengaja menatap matahari langsung, yang dapat berakibat pada kerusakan mata. Bahkan, kamera ponsel itu sendiri juga bisa rusak karena paparan langsung sinar matahari. Jadi, anggapan bahwa lebih aman melihat gerhana melalui kamera ponsel juga adalah kesalahpahaman.

Mitos terakhir adalah gagasan bahwa sinar matahari berbahaya yang dapat menyebabkan kebutaan terhalang selama gerhana. Todd menjelaskan bahwa ini juga adalah kesalahpahaman. Untuk mendapatkan informasi yang lebih tepat mengenai keamanan penglihatan selama gerhana, Todd menyarankan agar masyarakat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mata.

Gerhana Matahari Total 8 April Tidak Dapat Dilihat di Indonesia

Sayangnya, gerhana matahari total pada 8 April 2024 tidak akan terlihat dari Indonesia. Jalur lintasannya berada jauh di sebelah utara, melewati Amerika Utara. Meski posisinya tak ideal, bagi para penggemar astronomi, masih ada cara untuk menyaksikan gerhana matahari ini.

Beberapa opsi termasuk menonton siaran langsung atau live streaming peristiwa gerhana matahari total yang disiarkan dari wilayah yang terkena dampak di Amerika Serikat.

Di sisi lain, bagi umat Muslim, tanggal 8 April 2024 akan menjadi malam ke-29 Ramadan, menandakan bahwa transisi menuju pergantian bulan baru akan segera terjadi. Ini menunjukkan akhir dari bulan puasa dan awal dari bulan Syawal (Idul Fitri). Menurut laporan dari Forbes, penampakan bulan baru yang menandai kedatangan bulan Syawal diperkirakan akan terjadi setelah gerhana berakhir, yaitu antara tanggal 9 hingga 10 April 2024. Pada saat itu, bulan baru akan bersinar bersamaan dengan munculnya komet.

EIBEN HEIZIER | ANADA RIDHO SULISTYA | FOXNEWS | NDTV
Pilihan editor: Benarkah Gerhana Matahari Bisa Sebabkan Kebutaan? Dokter Mata Beri Penjelasan dan Saran

Berita terkait

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

58 menit lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

4 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

13 jam lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

14 jam lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

15 jam lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

16 jam lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

1 hari lalu

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL memulai latihan militer bersama bernama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

2 hari lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

2 hari lalu

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?

Baca Selengkapnya