Pindahkan Jalan Umum, Begini Kepala BRIN Jawab Penolakan Warga

Kamis, 11 April 2024 21:35 WIB

Warga Kampung Muncul, Tangsel, menolak penutupan akses jalan di depan kantor BRIN, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko menjawab penolakan masyarakat terhadap penutupan jalan provinsi yang selama ini membelah Kawasan Sains Terpadu B.J. Habibie, dulu Puspiptek Serpong, di Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten. BRIN menuntut jalan ditutup setelah membuatkan jalan lingkar baru untuk masyarakat umum.

Penolakan yang disampaikan antara lain lewat unjuk rasa pada 5 April lalu tersebut menyebabkan rencana penutupan per 6 April lalu belum terlaksana. Hingga hari ini, Kamis 11 April 2024, BRIN baru bisa membuat portal pada dua arah jalan itu yang membatasi hanya jenis kendaraan pribadi atau kendaraan kecil yang bisa melintas di sana.

Menurut Handoko, pengalihan lalu lintas jalan umum ke jalan lingkar luar merupakan rencana lama. Dalam keterangan tertulis yang diberikannya kepada TEMPO, ia menyebut lahan yang digunakan untuk jalan provinsi tersebut termasuk bagian dari Kawasan Sains Terpadu B.J. Habibie yang adalah kawasan vital atau strategis nasional.

Handoko menambahkan, pemanfaatan lahan untuk jalan terusan di perbatasan Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Bogor tersebut tanpa izin pinjam pakai dan telah menjadi temuan BPK sejak 2017. "Sehingga eksekusi pada hari ini merupakan bagian dari tindak lanjut atas temuan tersebut setelah penyelesaian jalan lingkar luar sebagai pengganti," tuturnya menunjuk rencana penutupan per 6 April lalu.

Advertising
Advertising

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)

Saat berunjuk rasa 5 April lalu, puluhan warga Kampung Muncul, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, membawa serta spanduk-spanduk berisi penolakan atas penutupan jalan tersebut. Mereka yang mendatangi gerbang masuk KST Habibie terdiri dari orang dewasa dan juga anak-anak.

Galih, seorang warga, berkukuh penutupan akses jalan bisa menyengsarakan warga sekitar. "Kalau ditutup kasihan para pedagang yang sudah puluhan tahun berjualan di situ, pasti berpengaruh bagi perekonomian warga," kata dia.

Menurut Galih, penutupan akses jalan juga memberi dampak kepada banyak anak sekolah yang setiap harinya menjadi pengguna jalan itu. Dekat kawasan itu memang terdapat gedung SDN, SMPN, dan SMAN. "Kalau lewat jalur lingkar baru, kasihan juga anak-anak sekolah lebih jauh," kata dia.

Galih berharap BRIN tidak melakukan penutupan terhadap akses jalan itu."Akan menimbulkan polemik kembali jika nanti masih tetap akan ditutup," ujarnya.

Pilihan Editor: Ancam Serang Israel, Iran Punya Banyak Pangkalan Udara Bawah Tanah

Berita terkait

Perangkat Portabel Buatan BRIN Ini Bisa Deteksi Penyakit Tanaman Teh

7 jam lalu

Perangkat Portabel Buatan BRIN Ini Bisa Deteksi Penyakit Tanaman Teh

Pusat Riset Kecerdasan Artifisial dan Keamanan Siber BRIN mengembangkan alat deteksi dini penyakit tanaman teh berbasis pembelajaran mesin.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

1 hari lalu

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

Riset ini berpeluang untuk membuat pemetaan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres pada pegawai.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

1 hari lalu

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

Kasus persetubuhan anak yang diduga dilakukan oleh Holid, pengurus komite sekolah yang juga staf kelurahan, ini terjadi beberapa tahun silam.

Baca Selengkapnya

Gagal Menyalip Dump Truck, Pengendara Motor Tewas Kecelakaan di Jalan Puspitek Tangsel

1 hari lalu

Gagal Menyalip Dump Truck, Pengendara Motor Tewas Kecelakaan di Jalan Puspitek Tangsel

Pengendara motor berinisial IZA (laki-laki, 27 tahun) tewas setelah terlibat kecelakaan di Jalan Puspitek, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Baca Selengkapnya

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

2 hari lalu

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

Tim peneliti di Pusat Studi HAM Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin mengkaji proses Ibu Kota Negara (IKN): sama saja dengan PSN lainnya.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi

2 hari lalu

Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi

Setelah sempat gaduh soal pembubaran doa rosario yang dilakukan mahasiswa Katolik Unpam, Wali Kota Tangerang Selatan gelar pertemuan.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

2 hari lalu

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

Pasca-kecelakaan maut yang menewaskan 11 orang pelajar SMK di Depok, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel melalukan evaluasi.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

2 hari lalu

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

Pelaku pembunuhan berencana menghabisi sepupunya dengan alasan sakit hati karena diperlakuan tak baik.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Awan Lindungi Indonesia dari Gelombang Panas, Bagaimana Mekanismenya?

2 hari lalu

Peneliti BRIN Sebut Awan Lindungi Indonesia dari Gelombang Panas, Bagaimana Mekanismenya?

Indonesia relatif terlindungi dari heatwave mayoritas areanya adalah laut dan terdiri dari banyak pulau. Awan juga mengurangi dampak paparan surya.

Baca Selengkapnya

Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

3 hari lalu

Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

Ilmuwan NOAA mendeteksi badai geomagnetik terbaru yang terjadi pada 11 Maret 2024 dan dampaknya diperkirakan berlanjut hingga Mei ini.

Baca Selengkapnya