Israel Pakai Iron Dome dan Arrow 3 Tangkis Rudal Iran, Sistem Pertahanan Udara Terkuat?

Senin, 15 April 2024 10:56 WIB

Sistem anti-rudal Iron Dome Israel mencegat roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza, seperti yang terlihat dari Ashkelon di Israel selatan, 8 Oktober 2023. REUTERS/Amir Cohen

TEMPO.CO, Jakarta - Iran melepaskan ratusan drone militer dan rudal ke Israel pada Sabtu malam, 13 April 2024. Tindakan ini diklaim sebagai bentuk balasan kepada Israel karena telah menyerang fasilitas diplomatik Iran di Damaskus-Suriah. Serangan ini pun memicu bunyi sirene pertahanan Israel hingga keesokan harinya, sebagai upaya bertahan dan persiapan mencegat serangan susulan.

Israel dikenal dengan sistem pertahanan udara yang cukup kuat. Negara ini memiliki senjata militer rancangan khusus untuk memblokade serangan udara atau jarak jauh. Beberapa di antaranya yang dikenal canggih adalah Iron Dome dan Arrow 3.

Iron Dome merupakan kubah besi yang melindungi Israel dari serangan. Alat ini beroperasi menggunakan radar khusus untuk melacak roket yang masuk ke negara itu. Hingga kini telah ada sekitar empat Iron Dome yang dibangun di Israel, satu kubah besi itu mampu menangkis hingga 20 rudal serangan musuh yang masuk di jangkauan radarnya.

Sistem pertahanan Iron Dome mulai dibangun sejak 2006 dan beroperasi di 2011 lalu. Sedangkan untuk Arrow 3 baru mulai diuji coba pada 2013 dan diresmikan empat tahun setelahnya oleh Angkatan Udara Israel. Ini menjadi sistem pertahanan rudal balistik anti-taktis terbaru dari Israel untuk menghadang serangan rudal udara musuh.

Untuk produksinya Arrow 3 dikembangkan oleh Israel Aerospace Industries atau IAI dan menjadi elemen kunci dari susunan rudal pertahanan berlapis di Israel saat ini. Sistem bertahannya disebut lebih hebat dari generasi sebelumnya, Arrow 2, David's Sling ataupun Iron Dome. Bahkan laporan Reuters mencatat kalau Jerman juga tertarik untuk membeli sistem pertahanan udara Arrow 3 milik Israel ini.

Advertising
Advertising

Arrow 3 dikabarkan telah melalui serangkaian uji coba yang panjang, terakhir dilakukan di Alaska pada 2019 lalu dengan mendemonstrasikan intersepsi hit-to-kill terhadap target ekso-atmosfer di ketinggian selama kampanye pengujian. Uji coba itu membuktikan interoperabilitas operasional sistem dengan radar AN/TPY-2 AS.

Produksi dan pengembangan dari sistem pertahanan udara terbaru Israel itu juga disokong oleh Badan Pertahanan Rudal Amerika Serikat. Kerja sama ini juga meliputi pada ranah pengiriman tabung rudal Arrow 3 dan perjanjian kerja sama antar kedua negara itu.

Arrow 3 Lebih Canggih dan Cepat

Sistem pertahanan dari Arrow 3 memiliki bobot yang lebih ringan dari Arrow 2. Kondisi itu membuat jangkauan tembak dan kecepatannya menjadi lebih tinggi dibanding generasi sebelumnya. Kemampuan radar hipersoniknya pun mengalami peningkatan jangkauan sensor yang luas untuk mendeteksi ancaman jarak jauh yang masuk ke Israel.

Sistem kerja dari Arrow 3 memanfaatkan sensor elektro-optik resolusi tinggi untuk memperoleh target yang ingin dihantamnya. Jangkauan senjata pertahanan ini bisa mendeteksi hingga 2.400 kilometer serangan musuh dan mencegatnya di ketinggian 100 kilometer di udara.

Arrow 3 ini pun telah digunakan oleh Israel untuk menjatuhkan rudal militer Iran yang masuk ke wilayah udara negaranya pada Sabtu malam itu. Bahkan deteksi sirine pertahanan hingga sensor dari alat anti rudal ini terus berbunyi hingga Minggu paginya.

Kendati demikian Arrow 3 tidak bekerja sendiri untuk menangkis serangan udara yang dikirim oleh Iran. Iron Dome juga dimanfaatkan oleh Israel untuk menangkis ratusan rudal yang masuk. Ini membuat dampak serangan yang ditimbulkan oleh Iran akibat serangan ke Israel tidak terlalu berdampak akibat ditangkis duluan sebelum sampai ke daratan Israel.

Bagaimana Cara Kerja Arrow 3 untuk Menangkis Rudal Iran?

Sistem pertahanan anti rudal balistik Israel ini menggunakan pendekatan kinetik untuk mendeteksi serangan. Arrow 3 meluncurkan proyektil berkecepatan tinggi untuk menabrak dan menghancurkan rudal musuh secara langsung dengan tingkat presisi tinggi dan meminimalisir kerusakan di daratan.

Dalam pengoperasiannya, Arrow 3 menggunakan sensor radar dan inframerah yang canggih untuk mendeteksi dan melacak rudal yang masuk ke atmosfer bumi di udara Israel. Serangan yang datang ini dideteksi dengan cepat dan dikonfirmasi untuk ditangkis, sebelum sampai ke daratan padat penduduk.

Arrow 3 berada di darat dan saat menyerang rudal musuh yang masuk dibutuhkan dorongan awal yang kuat. Supaya alat militer ini mampu menembakkan proyektil berkecepatan tinggi untuk menangkis serangan udara. Bahkan Arrow 3 disebut mampu menahan serangan rudal balistik antar benua.

NY Times, AirForce Technology

Pilihan Editor: Prediksi Cuaca pada Jalur Lintas Arus Balik Lebaran dan Selama Sepekan di Jawa Barat

Berita terkait

Bantuan Indomie ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel

1 jam lalu

Bantuan Indomie ke Gaza Dicegat dan Diinjak-injak Warga Ekstremis Israel

Bantuan kemanusiaan dari Indonesia ke Jalur Gaza di antaranya berupa Indomie, ditahan dan diinjak-injak warga ekstrimis Israel

Baca Selengkapnya

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

8 jam lalu

Untuk Kedua Kali Afrika Seret Israel ke ICJ, Apa Kasusnya Kali ini?

Afrika Selatan kembali membawa kasus genosida Israel ke ICJ dan meminta penghentian darurat serangan ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

11 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

13 jam lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

13 jam lalu

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

Militer Israel mengatakan lima tentara Israel tewas tertembak tank mereka sendiri di Jabalia.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

16 jam lalu

Pengungsi Palestina Terlunta-lunta, PMI akan Kirim Bantuan 500 Unit Tenda ke Gaza

Sekretaris Jenderal PMI menyatakan akan terus mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina, termasuk 500 unit tenda yang bakal dikirim pekan ini

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

17 jam lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

17 jam lalu

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

17 jam lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

19 jam lalu

Pertama Kali, Staf Yahudi Biden Mundur Memprotes Dukungan AS terhadap Israel di Gaza

Lily Greenberg Call, seorang staf Yahudi di Departemen Dalam Negeri AS, menuduh Biden memberikan dukungan bagi "bencana" serangan Israel di Gaza

Baca Selengkapnya