ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rabu, 17 April 2024 17:45 WIB

Logo ITB

TEMPO.CO, Bandung - Institut Teknologi Bandung (ITB) membuka rekrutmen calon dosen tetap dengan jumlah total formasi sebanyak 73 orang. Lamaran dibuka sejak diumumkan 4 April hingga 20 Mei 2024. “Untuk rekrutmen sekarang adalah calon dosen tetap non PNS,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Naomi Haswanto, Rabu 17 April 2024.

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Alasan perekrutan menurutnya sebagai bagian perencanaan manajemen ITB. Utamanya untuk regenerasi dosen. “Karena sejumlah dosen-dosen senior telah purnabakti atau menjelang purnabakti,” ujar Naomi. Faktor lain terkait dengan perkembangan multikampus ITB serta jumlah mahasiswanya.

Dalam rekrutmen terbarunya ini ITB memerlukan 73 orang dosen tetap. Di Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) formasinya berjumlah 9 orang. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) sebanyak 5 orang, dan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) 5 orang.

Formasi terbanyak di Fakultas Teknik Industri yaitu 10 orang calon dosen tetap. Kemudian Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) 5 orang, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL) dan Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) masing-masing juga 5 orang.

Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) ITB membutuhkan 8 orang dosen tetap. Kemudian masing-masing lima orang di Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM), Sekolah Farmasi, serta Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI). Adapun Adapun Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB berjumlah 6 orang.

Advertising
Advertising

Persyaratan umum pelamar seperti warga negara Indonesia (WNI) berusia maksimal 40 tahun pada 31 Desember 2024, tidak terlibat dengan obat-obatan terlarang dan zat adiktif, partai politik, atau simpatisan organisasi terlarang.

Pelamar juga punya gelar S3 atau akan lulus sebagai doktor paling lambat 31 Desember 2024. Adapun syarat terkait gelar S1 yaitu punya indeks prestasi kumulatif (IPK) minimal 3,0 dan nilai IPK S2 minimum 3,25. Selain diutamakan yang berpengalaman mengajar, pelamar diminta bersedia ditempatkan mengajar multikampus yaitu di Bandung, Jatinangor, Cirebon, dan Jakarta.

Pengiriman berkas lamaran dan dokumen lain bisa secara daring (online) hingga 20 Mei 2024. Proses seleksi dilakukan ITB dua tahap mulai dari administrasi, kemudian yang lolos menjalani penyaringan lanjutan dengan sistem gugur. Seleksinya antara lain melihat kompetensi dasar dan bidang, wawancara, microteaching, dan tes kesehatan.

Pilihan Editor: Balas Sapaan Bos Apple, Netizen Indonesia Manfaatkan Minta Apple Store

Berita terkait

Ragam Reaksi Protes Mahasiswa Hingga Politisi Karena UKT Mahal

17 jam lalu

Ragam Reaksi Protes Mahasiswa Hingga Politisi Karena UKT Mahal

Berbagai reaksi muncul dari berbagai pihak, perdebatan terkait kenaikan UKT tinggi masih terus berlangsung.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: STAN Sediakan Formasi Terbanyak, IPDN Kedua

18 jam lalu

Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: STAN Sediakan Formasi Terbanyak, IPDN Kedua

Untuk tahun ini pemerintah mengalokasikan total 3.445 formasi yang akan diikuti 8 kementerian/lembaga penyelenggara Sekolah Kedinasan 2024.

Baca Selengkapnya

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

19 jam lalu

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

Hakim Kanada menegaskan Universitas McGill tidak dapat membuktikan terjadi kekerasan dalam demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Peserta sedang Sakit tapi Tetap Ingin Ujian, Pusat UTBK ITB Syaratkan Surat Dokter

20 jam lalu

Peserta sedang Sakit tapi Tetap Ingin Ujian, Pusat UTBK ITB Syaratkan Surat Dokter

Sejauh ini, sejak UTBK mulai digelar 30 April lalu, ada tiga orang peserta ujian yang datang dalam kondisi sakit. Terkini sakit GERD.

Baca Selengkapnya

Pendaftar UTBK 2024 dI ITB Berkurang, Panitia: Banyak Diterima di Jalur SNBP

1 hari lalu

Pendaftar UTBK 2024 dI ITB Berkurang, Panitia: Banyak Diterima di Jalur SNBP

Pendaftar UTBK SNBT di ITB berkurang pada 2024. Ditengarai karena banyak calon peserta yang sudah diterima di jalur SNBP.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT Terjadi di Kampus Berstatus PTNBH, Ini Daftarnya

1 hari lalu

Kenaikan UKT Terjadi di Kampus Berstatus PTNBH, Ini Daftarnya

Kampus PTNBH mengalami kenaikan biaya UKT imbas peraturan Menteri Kepmendikbudristek. Ini daftar kampusnya.

Baca Selengkapnya

Soal Mahasiswa dengan Orang Tua PNS Pasti Dapat UKT Tinggi, Ini Penjelasan Kemendikbudristek

1 hari lalu

Soal Mahasiswa dengan Orang Tua PNS Pasti Dapat UKT Tinggi, Ini Penjelasan Kemendikbudristek

Kemendikbudristek merespons isu soal isu mahasiswa dengan orang tua yang bekerja sebagai PNS dipukul rata mendapat UKT tertinggi.

Baca Selengkapnya

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

1 hari lalu

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

Inovasi ASI bubuk oleh mahasiswa ITB dipicu oleh niat menciptakan solusi untuk wanita karier yang kerap kesulitan menyusui.

Baca Selengkapnya

5 Fakta soal Seorang Pria di Konawe Tiba-tiba Hampiri Jokowi dari Belakang

2 hari lalu

5 Fakta soal Seorang Pria di Konawe Tiba-tiba Hampiri Jokowi dari Belakang

Seorang pria di Konawe, Sultra, secara mendadak menghampiri Jokowi dari belakang. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Kembali Diminta Mengajar Program Doktor di Universitas Jayabaya

2 hari lalu

Bamsoet Kembali Diminta Mengajar Program Doktor di Universitas Jayabaya

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, kembali diminta untuk mengajar program doktor (S3) ilmu hukum di Universitas Jayabaya, Jakarta.

Baca Selengkapnya