Selain Tikus, Inilah 4 Hewan yang Kerap Dijadikan Percobaan Penelitian

Jumat, 26 April 2024 16:29 WIB

Kelinci yang menjadi alat uji ilmiah. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tikus memainkan peran penting dalam penelitian medis karena membantu peneliti mempelajari kondisi manusia yang kompleks. Tikus kerap dijadikan hewan percobaan karena memiliki proses biologis yang mirip dengan manusia.

Dilansir dari Medical News Today, tikus adalah model hewan percobaan yang paling umum digunakan dalam penelitian medis dan ilmiah karena beberapa hal, yaitu kesamaan genetik, kesamaan sistemik, keuntungan ekonomi, dan pemahaman mekanisme beberapa penyakit manusia.

Selain tikus, berikut beberapa hewan yang kerap dijadikan hewan percobaan dalam penelitian:

1. Babi Guinea

Babi Guinea adalah satu-satunya hewan pengerat yang biasa digunakan dalam penelitian. Sebab, babi Guinea lebih jinak dengan biaya perawatan relatif lebih rendah. Meskipun tidak berkarakter sebaik tikus, tetapi hewan ini memiliki banyak kesamaan karakteristik dengan manusia.

Advertising
Advertising

Keunggulan hewan ini untuk penelitian karena memiliki kemampuan merangkum patologi kasar dan histologis yang terlihat dengan banyak penyakit virus manusia. Biasanya, hewan ini sering digunakan untuk mempelajari virus DNA dan virus RNA negatif. Selain itu, babi Guinea menjadi hewan percobaan yang sering digunakan untuk beberapa patogen pernapasan, termasuk virus syncytial dan influenza.

2. Hamster

Hamster pernah menjadi salah satu model hewan yang paling umum digunakan dalam penelitian virus, terutama hamster Suriah. Keuntungan menggunakan hamster dalam penelitian adalah tingkat penyakit spontan sangat rendah dibandingkan hewan lain.

Akibatnya, hamster dapat dikombinasikan dengan kerentanan terhadap banyak virus. Selain itu, hamster juga mereproduksi banyak aspek sindrom paru hantavirus (virus Sin Nombre), termasuk masa inkubasi dan patologi penyakit yang terlihat pada manusia.

Dikutip dari Ncbi.nlm.nih.gov, hamster juga sangat mahir dalam memperkuat banyak virus, termasuk virus Choriomeningitis limfositik. Dengan kekebalannya ini, hamster digunakan untuk mempelajari kegigihan dan penumpahan virus. Namun, sistem kekebalan hamster berbeda secara substansial dari sistem kekebalan tubuh manusia. Akibatnya, hamster memiliki keterbatasan untuk studi respons imun terhadap infeksi.

3. Ayam

Meskipun jarang digunakan sebagai hewan percobaan untuk mempelajari virus manusia, tetapi ayam pernah berperan penting dalam bidang virologi tumor. Selain itu, ayam juga telah berperan penting dalam mengungkap dasar seluler dari sistem kekebalan adaptif.

Ayam juga telah memberikan kontribusi yang berharga untuk pengembangan vaksin pada 1930-an. Kala itu, peneliti membudidayakan virus yang tidak terkontaminasi untuk pertama kalinya dengan telur ayam. Setelah itu, telur ayam embrionasi menyebabkan pengembangan vaksin untuk beberapa penyakit virus, termasuk demam kuning dan cacar.

4. Kelinci

Dilansir dari Understanding Animal Research, kelinci relatif mudah berkembang biak sehingga tidak harus menjalani prosedur invasif. Selain itu, kelinci mereka memiliki umur pendek alami sehingga berguna untuk studi tentang reproduksi, proses penuaan, dan perkembangan fisik.

Kelinci paling sering digunakan dalam produksi dan penelitian antibodi. Sistem kekebalan Kelinci mampu mengenali keragaman antigen jauh lebih luas dibandingkan tikus. Kelinci juga merupakan hewan besar sehingga mampu menghasilkan jumlah antibodi lebih banyak tanpa membahayakan hewan lain. Adapun beberapa penyakit telah diuntungkan dari produksi antibodi dan penelitian menggunakan kelinci, seperti Covid-19.

Pilihan Editor: Di Amerika, Bikin Obat tak Perlu Lagi Uji ke Hewan Percobaan

Berita terkait

Ratu Camilla Tak akan Lagi Beli Baju dari Bulu Hewan

1 hari lalu

Ratu Camilla Tak akan Lagi Beli Baju dari Bulu Hewan

Istana Buckingham mengirimkan surat ke PETA kalau Ratu Camilla tak akan lagi membeli baju baru yang terbuat dari bulu hewan asli.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Orangutan, Hewan Tercerdas yang Mirip Manusia

13 hari lalu

5 Fakta Orangutan, Hewan Tercerdas yang Mirip Manusia

Orangutan memiliki kecerdasan lebih tinggi dari simpanse dan gorila.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

17 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

22 hari lalu

Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

Biasanya, ketika melakukan penelitian dalam dunia medis, peneliti kerap menggunakan tikus. Lantas, mengapa tikus kerap menjadi hewan percobaan?

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

22 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

27 hari lalu

10 Hewan Terkecil di Dunia, Ada yang Ukurannya 7,7 Milimeter

Berikut ini deretan hewan terkecil di dunia, mulai dari spesies ikan, katak, kura-kura, kelinci, tikus, hingga ular.

Baca Selengkapnya

10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

27 hari lalu

10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

Berikut deretan hewan paling berbahaya di dunia yang bisa membunuh manusia dalam hitungan detik. Ada lalat tsetse hingga tawon laut.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

30 hari lalu

Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Jurnal terindeks Scopus menjadi salah satu tujuan para peneliti di Indonesia untuk mempublikasikan artikel ilmiah atau penelitiannya, bagaimana cara menulis artikel ilmiah yang terindeks scopus?

Baca Selengkapnya

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

38 hari lalu

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah

Baca Selengkapnya

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

44 hari lalu

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.

Baca Selengkapnya