Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

Reporter

TEMPO

Kamis, 16 Mei 2024 09:21 WIB

Kepulan asap dan debu tampak dari lokasi pantai Pulau Merah Banyuwangi, Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu siang, 15 Mei 2024. Kepulan asap atau debu itu diduga berasal dari aktivitas blasting atau peledakan di areal tambang emas Tumpang Pitu. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Terkini, Kamis pagi ini, 16 Mei 2024, dipuncaki artikel dari perusakan lingkungan oleh aktivitas tambang emas di Tumpang Pitu, Banyuwangi, Jawa Timur. Peledakan yang dilakukan di tambang itu menimbulkan getaran hingga lokasi wisata Pulau Merah dan disangka gempa sampai membuat panik pada Rabu siang, 15 Mei 2024.

Berita terpopuler berikutnya adalah rangkuman berita terpopuler Rabu. Isinya antara lain bencana banjir bandang dan banjir lahar yang melumat Taman Wisata Alam Mega Mendung di Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, yang ternyata sudah jauh-jauh hari diperingatkan kelompok Walhi. Ada juga artikel berisi kajian tim peneliti dari Pusat Studi HAM Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin mengenai pengembangan Ibu Kota Nusantara atau IKN.

Berita terpopuler ketiga masih dari bencana banjir lahar Gunung Marapi dan banjir bandang di Sumatera Barat. Berikut Top 3 Tekno Berita Terkini, Kamis pagi ini, 16 Mei 2024, selengkapnya,

1. Dikira Gempa, Peledakan di Tambang Emas Tumpang Pitu Bikin Panik Wisatawan Pulau Merah Banyuwangi

Aktivitas blasting atau peledakan di lokasi tambang emas Tumpang Pitu, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, dikabarkan menimbulkan getaran hingga lokasi wisata Pulau Merah, Rabu siang, 15 Mei 2024. Peristiwa itu menimbulkan kepanikan puluhan wisatawan yang sedang berada di lokasi wisata di kabupaten di ujung timur Pulau Jawa itu.

Advertising
Advertising

Kepulan asap dan debu tampak dari lokasi pantai Pulau Merah Banyuwangi, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu siang, 15 Mei 2024. Foto: Istimewa

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo dari warga yang beraktivitas di Pulau Merah, aktivitas peledakan di areal tambang emas itu terjadi pada Rabu siang. Warga setempat menganggap peledakan yang dilakukan PT BSI sudah di luar kewajaran.

"Peledakan yang dilakukan PT BSI sudah di luar kewajaran karena mengganggu kehidupan laut serta nelayan dan juga kegiatan wisata Pulau Merah," ujar Lasmo, warga Desa Sumberagung, kepada Tempo, Rabu siang ini, 15 Mei 2024.

2. Top 3 Tekno: Risiko Bencana di Lembah Anai, Studi HAM Soal IKN, dan Korban Banjir Sumbar

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Rabu, 15 Mei 2024, diawali dengan artikel mengenai banjir bandang yang merusak Taman Wisata Alam Mega Mendung di Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumatera Barat sempat mengingatkan regulator setempat, termasuk Dewan Sumber Daya Air Sumatera Barat, setempat mengenai risiko kerusakan di pinggir Daerah Aliran Sungai (DAS) Lembah Anai.

Kondisi jalan nasional di Air Terjun Lembah Anai yang terban akibat diterjang banjir lahar dingin di Kabupaten Tanah Datar, Minggu, 12 Mei 2024. (Antara/Fandi Yogari).

Artikel kedua membahas kajian tim peneliti dari Pusat Studi Hak Asasi Manusia (HAM) Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin mengenai pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN). Penelitian mengungkap lemahnya norma partisipasi publik yang seharusnya dilibatkan dalam rencana pembangunan ibu kota negara pengganti Jakarta tersebut.

Berita selanjutnya mengenai banjir lahar dingin dan longsor di Sumatera Barat yang menelan korban jiwa hingga 50 orang. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, mengatakan pencarian dipercepat dalam kurun waktu darurat atau golden time selama enam hari. Namun, dia berjanji korban dicari hingga ketemu sesuai permintaan ahli waris dan keluarga.

3. Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

Banjir bandang disertai longsor terjadi di sejumlah wilayah di Sumatera Barat pada Sabtu, 12 mei 2024. Hingga kini Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat korban meninggal mencapai 50 orang.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat merupakan pemicu banjir bandang, banjir lahar hujan, dan longsor di Sumatera Barat.

Peta jalur lahar Gunung Marapi dan sebaran wilayah terdampak banjir lahar pada Sabtu malam, 12 Mei 2024. BADAN GEOLOGI - PVMBG

Menurut Dwikorita, berdasarkan analisa BMKG per tanggal 6 Mei 2024, telah terdeteksi adanya pola sirkulasi siklonik di sebelah barat Aceh yang berpotensi memicu pertumbuhan awan hujan secara intensif.

Berita terkait

BMKG Perkirakan Jakarta dan Sekitarnya Dominan Berawan Tebal, Sore Menjelang Malam Turun Hujan

1 jam lalu

BMKG Perkirakan Jakarta dan Sekitarnya Dominan Berawan Tebal, Sore Menjelang Malam Turun Hujan

Hujan ringan akan terjadi di beberapa wilayah Jakarta pada sore hari.

Baca Selengkapnya

Diundang Prabowo Makan Malam, Ridwan Kamil Sebut Bahas IKN

2 jam lalu

Diundang Prabowo Makan Malam, Ridwan Kamil Sebut Bahas IKN

Ridwan Kamil mengaku membahas IKN dan hal-hal yang bersifat pribadi bersama Prabowo saat diundang makan malam bersama.

Baca Selengkapnya

AHY soal Pembangunan IKN Berlanjut dengan Penyesuaian: Ada Prioritas Pembangunan Lain, Anggaran Juga Terbatas

11 jam lalu

AHY soal Pembangunan IKN Berlanjut dengan Penyesuaian: Ada Prioritas Pembangunan Lain, Anggaran Juga Terbatas

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, kembali bersuara ihwal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Terkini: Lokasi Proyek 3 Juta Rumah Prabowo Ada di Tangerang hingga Batang Jawa Tengah, Respons Kemenkeu soal Ramai Opsi Bailout untuk Selamatkan Sritex

13 jam lalu

Terkini: Lokasi Proyek 3 Juta Rumah Prabowo Ada di Tangerang hingga Batang Jawa Tengah, Respons Kemenkeu soal Ramai Opsi Bailout untuk Selamatkan Sritex

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mengungkapkan rencananya untuk merealisasikan program 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo.

Baca Selengkapnya

Bantah AHY, Nusron Wahid Sebut Status Lahan 2.068 Hektare di IKN Tidak Bermasalah: HGU Habis, Diambil Alih Negara

14 jam lalu

Bantah AHY, Nusron Wahid Sebut Status Lahan 2.068 Hektare di IKN Tidak Bermasalah: HGU Habis, Diambil Alih Negara

Nusron Wahid menyebutkan status lahan seluas 2.086 hektare di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur tidak bermasalah atau dalam sengketa.

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Genjot IKN dalam 4 Tahun, Otorita: Kami Fokus untuk 2025 Dulu

15 jam lalu

Prabowo Minta Genjot IKN dalam 4 Tahun, Otorita: Kami Fokus untuk 2025 Dulu

Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bimo Adi Nursanthyasto mengatakan akan fokus melanjutkan pembangunan IKN di tahun 2025.

Baca Selengkapnya

AHY Sebut Pembangunan IKN Pertimbangkan Budget, Faisal Basri Pernah Singgung Potensi Pembengkakan Biaya IKN

16 jam lalu

AHY Sebut Pembangunan IKN Pertimbangkan Budget, Faisal Basri Pernah Singgung Potensi Pembengkakan Biaya IKN

AHY sebut pembangunan IKN bakal dilanjutkan namun mesti memperhitungkan anggaran. Jauh hari ekonom Faisal Basri singgung pembengkakan biaya IKN.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jawa Barat 1 November: Potensi Hujan Petir di Bandung Raya hingga Tasikmalaya

20 jam lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jawa Barat 1 November: Potensi Hujan Petir di Bandung Raya hingga Tasikmalaya

Sebagian besar wilayah Jawa Barat pada Jumat pagi, 1 November 2024, diprakirakan dalam kondisi berawan tebal.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Menghadapi La Nina

21 jam lalu

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Menghadapi La Nina

Hadapi fase La Nina, masyarakat disarankan untuk memantau prakiraan cuaca secara berkala dari sumber terpercaya, seperti BMKG.

Baca Selengkapnya

Menteri PU Ingin Memperlambat Pembangunan IKN, Otorita: Target Tetap 2028

21 jam lalu

Menteri PU Ingin Memperlambat Pembangunan IKN, Otorita: Target Tetap 2028

Danis Sumadilaga menyatakan bahwa prioritas utama pembangunan di IKN saat ini adalah membentuk ekosistem yang lengkap.

Baca Selengkapnya