Begini Wujud Proyek REIDI di ITS, Living Laboratory Termegah di Indonesia

Jumat, 7 Juni 2024 09:05 WIB

Tampilan denah Renewable Energy Integration Demonstrator of Indonesia (REIDI) di ITS (Dok. Humas ITS)

TEMPO.CO, Jakarta - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sedang membangun proyek Renewable Energy Integration Demonstrator of Indonesia (REIDI). Proyek living laboratory—area terbatas untuk pengujian berbasis industri—itu resmi dikembangkan sejak akhir Desember 2023.

Koordinator Pembangunan REIDI, Ary Bachtiar, mengatakan kampus ITS ditunjuk sebagai penanggung jawab penanggung jawab proyek. Konstruksinya sudah ditinjau langsung oleh perwakilan Nanyang Technological University (NTU) Singapura, mitra ITS dalam proyek tersebut.

“ITS dipercaya untuk menyediakan lahan dan mengelola proyek ini ke depannya,” kata dia, dikutip dari laman ITS News, Rabu, 6 Juni 2024.

Sebagai bagian dari Indonesia-Nanyang Technological University Singapore Institute of Research for Sustainability and Innovation (INSPIRASI), proyek REIDI dirancang sebagai laboratorium demonstrator pertama di Indonesia. Proyek seluas 1,5 hektare itu dikerjakan dalam tiga tahap dan ditargetkan kelar pada 2027.

Pada tahap pertama, tim membantun area pembangkit energi terbarukan yang bersumber pada photovoltaic (PV), agrovoltaic, dan biomassa hingga akhir tahun ini. Proses itu disusul peninjauan desain, pembangunan, serta penerapan dari masing-masing komponen.

Advertising
Advertising

Adapun di tahap ketiga, proyek REIDI berfokus pada pembangunan pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) dari hidrogen dan sistem Grid Management Solution. Di ujung tahap terakhir akan ada uji penerimaan situs dan fungsi keseluruhan REIDI.

“Harapannya, pembangunan dari setiap fasenya nanti bisa segera selesai, sehingga dapat digunakan secepatnya,” tutur Ary yang merupakan dosen dari Departemen Teknik Mesin ITS

Menunjang Eksperimen Kampus dan Perusahaan

Proyek REIDI juga bakal dijadikan fasilitas pengujian di tingkat kampus, bahkan bisa juga untuk eksperimen dan lokasi rujukan pelatihan bagi perusahaan bidang energi terbarukan. “Targetnya nanti bisa sampai memasuki ranah industri dan memberi dampak kepada masyarakat,” ucap Ary.

Proyek REIDI yang nilainya menembus Rp 72,7 miliar akan ikut digarap oleh PT Pembangkit Listrik Negara (Persero) atau PLN. Kolaborasi ITS dan PLN dibutuhkan untuk hilirisasi produk hasil REIDI, sehingga mampu memasok sebagian atau listrik sepenuhnya bagi ITS. Sebagian dana proyek juga berasal dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan.

Pilihan Editor: Jakarta Buka PPDB Bersama atau Jalur Gratis untuk Sekolah Swasta, Ini Penjelasannya

Berita terkait

Sebaran SPKLU di 75 Titik, Yogyakarta dan Jawa Tengah Target Pasar Mobil Listrik

6 jam lalu

Sebaran SPKLU di 75 Titik, Yogyakarta dan Jawa Tengah Target Pasar Mobil Listrik

Keberadaan SPKLU di sejumlah daerah dinilai kalangan produsen otomotif turut mempengaruhi sasaran target pasar mobil listrik.

Baca Selengkapnya

RUU dan RPP Terkait Energi Dinilai Tidak Mengakomodir Transisi Energi Berkeadilan

20 jam lalu

RUU dan RPP Terkait Energi Dinilai Tidak Mengakomodir Transisi Energi Berkeadilan

Sejumlah organisasi masyarakat sipil berpendapat, seharusnya RUU EBET benar-benar fokus pada akselerasi dan meningkatkan daya saing energi terbarukan.

Baca Selengkapnya

Museum Subak Gunakan REC PLN, Jadi Pionir Pengguna Energi Bersih di Indonesia

1 hari lalu

Museum Subak Gunakan REC PLN, Jadi Pionir Pengguna Energi Bersih di Indonesia

REC adalah layanan PLN yang memudahkan pelanggan untuk mendapatkan penggunaan energi baru terbarukan dengan cara yang transparan, akuntabel, dan diakui secara global.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Apresiasi PLN Gerak Cepat Hadirkan Energi Bersih di IKN

1 hari lalu

Erick Thohir Apresiasi PLN Gerak Cepat Hadirkan Energi Bersih di IKN

PLN akan manfaatkan semua potensi energi hijau di Kalimantan seperti hidro, surya, dan angin.

Baca Selengkapnya

Pendaftar LPDP Jalur Afirmasi Kini Tak Perlu Sertifikat Bahasa Inggris

2 hari lalu

Pendaftar LPDP Jalur Afirmasi Kini Tak Perlu Sertifikat Bahasa Inggris

Pada pendaftaran besiswa jalur afirmasi kali ini, LPDP mengubah ketentuan syarat bahasa.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM Pastikan Tarif Listrik per Juli Tak Naik, Ini Sebabnya

3 hari lalu

Menteri ESDM Pastikan Tarif Listrik per Juli Tak Naik, Ini Sebabnya

Menteri ESDM Arifin Tasrif memastikan tidak akan ada kenaikan tarif listrik pada kuartal ketiga tahun ini.

Baca Selengkapnya

Ekonomi Sirkuler, Pengelolaan Limbah FABA PLN Diapresiasi KLHK

4 hari lalu

Ekonomi Sirkuler, Pengelolaan Limbah FABA PLN Diapresiasi KLHK

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberikan apresiasi tinggi atas berbagai upaya PT PLN (Persero) dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN Luncurkan Mesin Penampung Botol Plastik dan Baju Bekas di Lingkungan Kantor

4 hari lalu

PLN Luncurkan Mesin Penampung Botol Plastik dan Baju Bekas di Lingkungan Kantor

PT PLN (Persero) kembali menegaskan komitmen mereka terhadap pelestarian lingkungan dengan meluncurkan program Green Action.

Baca Selengkapnya

Ulfatun Nikmah Mendobrak Batas Anak Tukang Ukir

4 hari lalu

Ulfatun Nikmah Mendobrak Batas Anak Tukang Ukir

Pengalaman dan ilmu yang didapatkan Ulfa selama di SMK sangat membantu di bangku kuliah

Baca Selengkapnya

Cerita Hafvid Fachrizza Lulus Beasiswa LPDP di Jerman Jurusan Astrofisika

5 hari lalu

Cerita Hafvid Fachrizza Lulus Beasiswa LPDP di Jerman Jurusan Astrofisika

Beragam seleksi dijalani Hafvid Fachrizza, penerima beasiswa LPDP 2024 yang kini berkuliah di Munchen, Jerman.

Baca Selengkapnya