Enam Spesies Primata di Mentawai Terancam Punah, Universitas Andalas Gelar Pendidikan Konservasi

Jumat, 7 Juni 2024 18:57 WIB

Tim dari Departemen Biologi Universitas Amdalas yang akan melaksanakan pendidikan konservatif primata Mentawai di Kepulauan Mentawai. Foto: Febrianti

TEMPO.CO, Padang - Departemen Biologi Universitas Andalas (Unand) menggelar program pendidikan konservasi primata endemik yang terancam punah di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, mulai bulan ini hingga Oktober 2024. Pendidikan konservasi dianggap urgen di tengah ancaman kepunahan primata endemik Mentawai, terutama karena penebangan hutan dan perburuan.

Ketua Pelaksana Pendidikan Konservasi Primata Mentawai dari Universitas Andalas, Rizaldi, menyebut program itu diadakan di tiga pulau, yakni Pulau Pagai Utara, Pulau Pagai Selatan, dan Pulau Sipora. “Primata endemik di sana tidak punya kawasan konservasi. Sedangkan di Pulau Siberut, pulau terbesar di Kepulauan Mentawai, masih punya taman nasional yang cukup luas,” kata Rizaldi kepada Tempo, Kamis, 6 Juni 2024.

Ada enam spesies primata endemik di Kepulauan Mentawai yang berstatus terancam punah (endangered). Keenamnya adalah Owa Mentawai (Hylobates klossii) atau Bilou, Simakobu (Simias concolor), Atapaipai (Presbytis potenziani), Joja (Presbytis siberu), Siteut (Macaca pagensis), serta Bokoi (Macaca siberu).

Pada 2023, Departemen Biologi Universitas Andalas sempat menyurvei primata di beberapa pulau, mulai dari Siberut, Pagai Utara, Pagai Selatan dan Sipora. Hasilnya, habitat primata Mentawai memang terancam penebangan hutan dan perburuan. Pulau Pagai Selatan, ucap Rizaldi, sebenarnya memiliki area konservasi kecil berupa suaka margasatwa, namun tidak berfungsi karena nihil penjaga.

Advertising
Advertising

Pelatihan Konservasi untuk Siswa dan Komunitas Masyarakat

Rizaldi menyebut pendidikan konservasi primata itu akan dilaksanakan oleh 10 mahasiswa program studi Biologi dan Antropologi Universitas Andalas yang terbagi menjadi tiga tim. Ada juga sokongan dari mahasiswa Kehutanan Universitas Muhamadiyah di Padang.

“Target program edukasi ini diutamakan untuk usia muda dari tingkatan sekolah dasar sampai sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA), juga komunitas masyarakat seperti karang taruna,” tutur dia.

Dalam program edukasi itu, tim mahasiswa bakal menetap di kampung-kampung dan membaur dengan masyarakat setempat. “Metode pengajarannya tidak di kelas, tapi langsung observasi ke lapangan,” kata Rizaldi.

Program pendidikan konservasi itu juga mencakup pendekatan budaya. Tim berencana menggelar kegiatan seni, seperti lomba menggambar primata endemik Mentawai bagi anak-anak. Para mahasiswa juga akan menggali cerita lokal yang relevan dengan keragaman hayati dan konservasi di kepulauan tersebut. Saat artikel ini ditulis, ada dua tim yang sudah berada di lapangan, yakni tim untuk Pagai Utara dan Pagai Selatan.

Tim Universitas Andalas juga berupaya mengikis kebiasaan berburu primata di ketiga pulau. Pasalnya, banyak pemuda lokal yang serin berburu primata sebagai hobi d waktu luang.

“Kegiatan berburu iniakan kita alihkan dengan kegiatan olahraga,” kata Rizaldi. “Tim akan membantu sarana olahraga yang dibutuhkan pemuda, seperti bola kaki, bola dan net voli.”

Sepi Penelitian Primata di Mentawai

Rizaldi mengimbuhkan Kepulauan Mentawai sudah jarang didatangi peneliti konservasi dari luar negeri. Padahal, lembaga konservasi seperti International Union for Conservation of Nature (IUCN) sedang menyoroti ancaman terhadap habitat primata endemik Mentawai.

“Perhatian primatologi dunia juga tertuju ke primata Mentawai, tapi memang tidak ada lagi peneliti asing yang datang,” ucap dia. “Ini karena susahnya perizinan untuk peneliti asing datang ke Indonesia.”

Di tengah paceklik penelitian, tim Universitas Andalas masih bisa menggencarkan pendidikan konservasi untuk primata Kepulauan Mentawai. Program itu didanai Manday Nature, sebuah lembaga konservasi dari Singapura. Lembaga ini juga sempat membiayai survei primata Mentawai yang dilakukan oleh Yayasan Swara Owa.

FEBRIANTI (PADANG)

Pilihan Editor: Kemendikbudristek dan Gamecomm Indonesia Saring Talenta Game dari 41 SMK di Jakarta

Berita terkait

Novel Baswedan Cs Terhambat Maju Jadi Pimpinan KPK, Pakar Hukum: MK Harus Konsisten dengan Putusan Sebelumnya Soal Batas Usia

2 hari lalu

Novel Baswedan Cs Terhambat Maju Jadi Pimpinan KPK, Pakar Hukum: MK Harus Konsisten dengan Putusan Sebelumnya Soal Batas Usia

Novel Baswedan dan eks penyidik KPK lainnya terhambat mencalonkan diri sebagai pimpinan KPK. Pakar hukum Feri Amsari menuntut konsistensi MK soal usia

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sumbar Tolak Politik Uang dan Politik Dinasti: Kemenangan 40 Persen dari Transaksional

5 hari lalu

Koalisi Masyarakat Sumbar Tolak Politik Uang dan Politik Dinasti: Kemenangan 40 Persen dari Transaksional

Koalisi masyarskat sipil Sumbar menggelar diskusi "Sumatra Barat Melawan Politik Uang dan Politik Dinasti". Apa saja

Baca Selengkapnya

Komunitas Bike to Work Gowes Bogor-Bandung Sambil Kampanye Pelestarian Owa Jawa

12 hari lalu

Komunitas Bike to Work Gowes Bogor-Bandung Sambil Kampanye Pelestarian Owa Jawa

Gowes B2W dari Bogor ke Bandung digelar bersamaan dengan translokasi Owa Jawa menuju alam di Gunung Puntang.

Baca Selengkapnya

Mengenali Pangan Lokal dalam Pameran Etnografi Mentawai Universitas Andalas

20 hari lalu

Mengenali Pangan Lokal dalam Pameran Etnografi Mentawai Universitas Andalas

Universitas Andalas menyelenggarakan pameran Etnografi Mentawai bertema Merawat Pangan Lokal untuk Ketahanan Pangan yang Berkelanjutan

Baca Selengkapnya

5 Fakta Menarik Gibbon, Primata dengan DNA Mirip Manusia

31 hari lalu

5 Fakta Menarik Gibbon, Primata dengan DNA Mirip Manusia

Gibbon memiliki hubungan kekerabatan yang dekat dengan manusia dengan kesamaan DNA mencapai 96 persen.

Baca Selengkapnya

7 PTN yang Tidak Menaikkan UKT, Siapa Lagi Selain Universitas Andalas dan Unpad?

42 hari lalu

7 PTN yang Tidak Menaikkan UKT, Siapa Lagi Selain Universitas Andalas dan Unpad?

Kenaikan UKT di sejumlah kampus atau PTN dianggap tak wajar. Tapi, ada PTN yang tak naikkan UKT

Baca Selengkapnya

Unand Tak Naikkan UKT Tahun ini, Begini Penjelasan Rektor

45 hari lalu

Unand Tak Naikkan UKT Tahun ini, Begini Penjelasan Rektor

Di tengah polemik kenaikan UKT di sejumlah PTN yang menuai protes, Unand memilih tidak menaikkan UKT.

Baca Selengkapnya

Soal RUU Penyiaran, Pakar Ilmu Komunikasi Unand Soroti Pasal-pasalnya: Ancam Kemerdekaan Pers

46 hari lalu

Soal RUU Penyiaran, Pakar Ilmu Komunikasi Unand Soroti Pasal-pasalnya: Ancam Kemerdekaan Pers

RUU Penyiaran mendapat respons pakar ilmu komunikasi Unand. "Pengekangan dan pelanggaran atas kemerdekaan pers," kata Dalmenda.

Baca Selengkapnya

Manuskrip Tuanku Imam Bonjol yang Ditulis Putranya Naali Sutan Chaniago Jadi Memory of the World UNESCO, Ini Isinya

48 hari lalu

Manuskrip Tuanku Imam Bonjol yang Ditulis Putranya Naali Sutan Chaniago Jadi Memory of the World UNESCO, Ini Isinya

UNESCO tetapkan naskah Tambo Tuanku Imam Bonjol sebagai Memory of the World. Manuskrip ini ditulis Naali Sutan Chaniago, putranya.

Baca Selengkapnya

KKP Siapkan Aturan Pengelolaan Ikan Bilih

52 hari lalu

KKP Siapkan Aturan Pengelolaan Ikan Bilih

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan aturan pengelolaan Ikan Bilih atau Mystacoleucus padangensis, karena mengalami penangkapan berlebih atau overfishing dan penurunan ukuran tangkap selama beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya