Waspada Kejahatan Siber di Media Sosial, Ikuti Langkah Preventif Ini Agar Tak Jadi Korban

Selasa, 11 Juni 2024 07:25 WIB

Cyber crime semakin meningkat seiring perkembangan teknologi digital. Meskipun memberikan kemudahan, kemajuan teknologi juga membawa risiko besar. Foto: Canva

TEMPO.CO, Jakarta - Kejahatan dunia maya semakin memprihatinkan, Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah korban terbesar kejahatan siber, mulai dari serangan malware, hacking, dan pencurian data pribadi. Kejahatan ini seringkali terjadi melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, Whatsapp, dan lainnya.

Dinukil dari ejournal.ipdn.ac.id beberapa aktivitas yang paling umum dilakukan oleh pengguna internet di Indonesia yaitu untuk mengakses media sosial. Sebagian besar pengguna internet di Indonesia menggunakan platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan YouTube untuk berinteraksi dengan teman dan keluarga, mencari informasi, dan mengikuti konten yang diminati.

Selain itu, email dan aplikasi chatting seperti WhatsApp, Line, dan Telegram digunakan untuk berkomunikasi dengan teman, keluarga, dan rekan kerja. Browsing atau pencarian informasi di internet juga menjadi kegiatan yang sangat umum dilakukan oleh masyarakat di Indonesia.

Di sisi lain, tingginya partisipasi warga net dalam mengakses internet juga membuka peluang bagi terjadinya kejahatan siber.

Apa itu Cybercrime?

Advertising
Advertising

Cybercrime atau kejahatan dunia maya adalah kejahatan siber yang dilakukan dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi sebagai alat atau target dari kejahatan tersebut. Cybercrime mencakup berbagai jenis kejahatan seperti hacking, phishing, pornografi, penipuan online, dan pencurian nomor kartu kredit.

Sementara itu, kejahatan dunia maya yang paling banyak terjadi di Indonesia adalah penyebaran konten provokatif dan penipuan online kejahatan dunia maya di Indonesia meliputi pembajakan perangkat lunak, terorisme dunia maya, penipuan (termasuk penipuan berbasis dunia maya dan pelanggaran hukum transaksi elektronik), peretasan, manipulasi data, web phishing, dan serangan dunia maya terhadap sistem keamanan digital.

Faktor Penyebab

Secara umum ada tiga faktor utama yang menyebabkan kejahatan dunia maya di Indonesia,yakni:

1. Human Error

Human error mengacu pada ketidaksadaran pengguna dalam mengambil tindakan di dunia maya yang dapat membuat sistem mereka rentan terhadap peretasan. Misalnya, menggunakan kata sandi yang lemah atau mengklik tautan yang mencurigakan.

2. Kerentanan Atau Kelemahan Sistem

Kelemahan system dapat dimanfaatkan oleh penjahat dunia maya untuk mendapatkan akses tidak sah ke informasi sensitif.

3. Penggunaan Malware

Faktor ketiga adalah penggunaan malware dan berbagai serangan dunia maya lainnya oleh peretas dunia maya profesional terorganisir yang meluncurkan berbagai serangan dunia maya menggunakan teknik dan alat canggih.

Upaya Preventif Menghindari Cybercrime

Beberapa upaya yang dapat dilakukan sebagai langkah preventif untuk menghindari cybercrime sebagaimana dikutip dari ejournal.ipdn.ac.id, yaitu:

1. Menggunakan password yang kuat dan berbeda untuk setiap akun, serta menghindari berbagi informasi pribadi secara publik di media sosial atau forum online.

2. Instal program antivirus dan firewall yang andal di komputer dan perangkat seluler untuk melindungi dari malware dan serangan hacker.

3. Selanjutnya, selalu periksa URL sebelum mengklik tautan untuk memastikan keamanannya, terutama dalam pesan email atau pesan teks yang mencurigakan.

4. Penggunaan jaringan WiFi yang aman juga dianjurkan, terutama saat melakukan transaksi keuangan atau mengakses informasi pribadi.

5. Waspada terhadap pesan phishing yang meminta informasi pribadi, serta perbarui perangkat lunak secara teratur untuk mengatasi kelemahan keamanan.

6. Pilihan untuk menggunakan layanan keamanan online juga dapat dipertimbangkan.

7. Terakhir, penting untuk memahami hak privasi dan aturan privasi yang berlaku untuk layanan online yang digunakan agar dapat mengontrol dan melindungi data pribadi dengan lebih baik.

Pilihan Editor: Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Berita terkait

PTKIN Sepi Peminat, Menag Imbau Promosi di Media Sosial Harus Aktif

1 hari lalu

PTKIN Sepi Peminat, Menag Imbau Promosi di Media Sosial Harus Aktif

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas miris terhadap kondisi PTKIN yang sepi peminat.

Baca Selengkapnya

X Menjadi Media Sosial Pertama Berbayar untuk Live Streaming, Berapa Harga Premiumnya?

1 hari lalu

X Menjadi Media Sosial Pertama Berbayar untuk Live Streaming, Berapa Harga Premiumnya?

Selain untuk live streaming, pengguna premium X mendapat fitur mengedit postingan, tweet lebih panjang dan feed bebas iklan.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengatasi Serangan Ransomware

2 hari lalu

Begini Cara Mengatasi Serangan Ransomware

Satu-satunya cara yang dapat menjamin keamanan digital dari serangan ransomware adalah mitigasi yang benar serta persiapan yang baik.

Baca Selengkapnya

Kenali Jenis-jenis Serangan Ransomware

2 hari lalu

Kenali Jenis-jenis Serangan Ransomware

Seiring dengan berkembangnya teknologi, serangan ransomware juga makin kompleks. Berikut ini beberapa jenisnya.

Baca Selengkapnya

Pusat Data Nasional Jebol hingga Permintaan Tebusan Rp 131 Miliar, Ini Kilas Balik Kasusnya

2 hari lalu

Pusat Data Nasional Jebol hingga Permintaan Tebusan Rp 131 Miliar, Ini Kilas Balik Kasusnya

Kronologi peretasan Pusat Data Nasional (PDN) hingga permintaan tebusan Rp 131 miliar. Bagaimana kilas balik kasus ini?

Baca Selengkapnya

Media Sosial Bantu Film Horor Naik Daun, Akademisi Unair: Ceritanya Viral Duluan

2 hari lalu

Media Sosial Bantu Film Horor Naik Daun, Akademisi Unair: Ceritanya Viral Duluan

Pengamat film dari Unair menilai kesuksean genre horor-kriminal di Indonesia ditopang oleh media sosial. Kisah viral cenderung masuk ke layar lebar.

Baca Selengkapnya

Cerita Pemain Judi Online: Ada Sensasi Suara Petir Gede Duarrrrr yang Memanggil-manggil

2 hari lalu

Cerita Pemain Judi Online: Ada Sensasi Suara Petir Gede Duarrrrr yang Memanggil-manggil

Perkenalannya dengan judi online sekitaran akhir tahun 2020. Mulanya dia menyaksikan rekan kerjanya yang pada saat itu memainkan judi online.

Baca Selengkapnya

Pusat Data Nasional Kena Serangan Brain Cipher Ransomware, Apa Dampak dan Bahayanya?

2 hari lalu

Pusat Data Nasional Kena Serangan Brain Cipher Ransomware, Apa Dampak dan Bahayanya?

Apa dampak dan bahayanya Brain Cipher Ransomware yang membuat Pusat Data Nasional atau PDN jebol.

Baca Selengkapnya

Pusat Data Nasional atau PDN Jebol Kena Serangan Ransomware, Apa Itu?

2 hari lalu

Pusat Data Nasional atau PDN Jebol Kena Serangan Ransomware, Apa Itu?

Apa itu ransomware yang berhasil jebol Pusat Data Nasional atau PDN? Bagaimana daya rusaknya?

Baca Selengkapnya

Anatomi Brain Cipher, Ransomware Baru dari LockBit yang Obrak-abrik Pusat Data Nasional

3 hari lalu

Anatomi Brain Cipher, Ransomware Baru dari LockBit yang Obrak-abrik Pusat Data Nasional

Ransomware Brain Cipher adalah varian dari LockBit yang baru-baru ini muncul.

Baca Selengkapnya