Top 3 Tekno: Bibit Siklon 98W Picu Hujan, Diskusi Degradasi Alam UIN, Peran Backup Data Saat Serangan Ransomware

Reporter

Editor

Erwin Prima

Jumat, 28 Juni 2024 06:45 WIB

Bibit Siklon Tropis 98W terpantau di Laut Filipina. (BMKG)

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno dimulai dari topik tentang Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau bibit siklon tropis 98W di Laut Filipina, tepatnya berada di sekitar 7.2°LU 128.2°BT dengan kecepatan angin maksimum 20 knots (37 km/jam) dan tekanan udara minimum 1009.0 hPa bergerak ke arah barat laut memasuki wilayah kepulauan bagian timur Filipina.

Berita populer selanjutnya tentang Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) Universitas Islam Negeri atau UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengumpulkan para pakar keagamaan dan lingkungan membahas kerusakan alam imbas ulah manusia. Diskusi digelar dengan tajuk Green Islam pada Kamis, 27 Juni 2024 di Jakarta.

Selain itu, serangan virus ransomware varian LockBit 3.0 ke Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) mengingatkan semua pihak soal pentingnya cadangan atau backup data. Sistem serep itu penting untuk mencegah gangguan layanan publik akibat pembobolan data.

1. Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 98W Picu Hujan Sedang dan Lebat di Beberapa Wilayah, Waspada Banjir Rob di Jateng

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau bibit siklon tropis 98W di Laut Filipina, tepatnya berada di sekitar 7.2°LU 128.2°BT dengan kecepatan angin maksimum 20 knots (37 km/jam) dan tekanan udara minimum 1009.0 hPa bergerak ke arah barat laut memasuki wilayah kepulauan bagian timur Filipina.

Advertising
Advertising

“Dalam 24 jam kedepan (Kamis), bibit siklon tropis 98W memiliki potensi rendah untuk menjadi siklon tropis, sementara dalam 48-72 jam kedepan bibit siklon tropis memiliki potensi rendah untuk menjadi siklon tropis,” ujar BMKG dalam prakiraan cuacanya untuk Kamis, 27 Juni 2024.

Dampak bibit siklon 98W terhadap kondisi cuaca adalah hujan sedang hingga lebat di Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara, Sulawesi Tengah bagian utara. Sementara angin kencang terjadi di Sulawesi Utara dan Maluku Utara.

Dampak lain adalah gelombang tinggi 1.25-2.5m di perairan Kepulauan Sitaro, perairan Kepulauan Sangihe-Talaud, Laut Maluku bagian utara, dan Samudra Pasifik utara Halmahera

2. Diskusi Green Islam PPIM UIN Jakarta: Terjadi Degradasi dan Desakralisasi Alam

Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) Universitas Islam Negeri atau UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengumpulkan para pakar keagamaan dan lingkungan membahas kerusakan alam imbas ulah manusia. Diskusi digelar dengan tajuk Green Islam pada Kamis, 27 Juni 2024 di Jakarta.

Hadir di diskusi tersebut Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, dan Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Hayyu Wibowo. Yang pertama dinilai telah menginisiasi program hemat energi dan panel surya yang diakui dunia. Sedang yang kedua dianggap berperan penting dalam mendorong fatwa larangan pencemaran lingkungan.

Selain dua tokoh tersebut, diskusi ini dihadiri pula oleh Ketua Lakpesdam PBNU Ulil Abshar Abdallah; Hening P. Parlan dari Green Faith Indonesia dan Muhammadiyah; Fachruddin Mangunjaya dari UNAS; Rahma Shofiana dari Greenpeace Indonesia; dan Kepala Subdit PAI Kementerian Agama Adib Abdushomad.

"Praktik-praktik baik atau upaya yang sudah bapak dan ibu lakukan untuk integrasi antara nilai agama dan lingkungan sangat berharga untuk diperluas dan dipelajari umat," kata Direktur Eksekutif PPIM UIN Jakarta, Didin Syafruddin, dikutip dari keterangan tertulis.

3. Serangan Ransomware di PDNS, Seberapa Vital Keberadaan Cadangan Data?

Serangan virus ransomware varian LockBit 3.0 ke Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) mengingatkan semua pihak soal pentingnya cadangan atau backup data. Sistem serep itu penting untuk mencegah gangguan layanan publik akibat pembobolan data.

Pakar Keamanan Siber dan Forensik Digital, Alfons Tanujaya, mengatakan pulihnya layanan imigrasi bukan hasil penutupan akses atau bentuk perlawanan dari pemerintah. Pasca serangan ransomware, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mengoperasikan cadangan data melalui komputasi awan atau cloud lain, yakni Amazon Web Service, untuk sementara waktu.

"Makanya saya selalu bilang kalau backup data ini perlu, jangan berikan data semuanya ke satu server,” ucap Alfons saat dihubungi pada 25 Juni 2024.

Layanan cloud, sekalipun yang dipegang pihak asing, kata Alfons, tergolong aman selama terenkripsi dengan baik. Pengamanan data ini juga memerlukan komitmen dari Pemerintah Indonesia. Penyedia perpesanan instan, WhatsApp, juga menyimpan data pribadi pengguna dari berbagai negara, termasuk Indonesia, namun diklaim kebal peretasan karena enkripsi yang kuat.

Pilihan Editor: Masih Ada PPDB Tahap Lanjutan di Jakarta, Siapa yang Bisa dan Tidak Bisa Mendaftar?

Berita terkait

Kementerian Investasi Klaim Layanan Perizinan Usaha Tetap Aman usai PDN Diretas

6 jam lalu

Kementerian Investasi Klaim Layanan Perizinan Usaha Tetap Aman usai PDN Diretas

Contact Center Kementerian Investasi tidak mencatat keluhan pelaku usaha terhadap proses perizinan tersebut.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Terbaru PDN setelah Diretas, Budi Arie Yakin Aktor Negara Tak Terlibat

8 jam lalu

Fakta-Fakta Terbaru PDN setelah Diretas, Budi Arie Yakin Aktor Negara Tak Terlibat

Sejumlah fakta terbaru terkait serangan siber pada Pusat Data Nasional (PDN).

Baca Selengkapnya

Cara Klaim Ulang Akun KIP Kuliah yang Eror Usai PDN Diretas

10 jam lalu

Cara Klaim Ulang Akun KIP Kuliah yang Eror Usai PDN Diretas

Saat terjadi serangan ransomware pada PDNS 2, masih ada 16.316 mahasiswa yang belum diajukan pencairan KIP Kuliahnya oleh perguruan tinggi.

Baca Selengkapnya

PDNS Diserang Ransomware, Spentera Bagikan 6 Tips Pencegahan Termasuk Backup Data

17 jam lalu

PDNS Diserang Ransomware, Spentera Bagikan 6 Tips Pencegahan Termasuk Backup Data

Serangan ransomware meningkat sebesar 55 persen dari 2022 ke 2023.

Baca Selengkapnya

Serangan Ransomware Tidak Mengganggu Pembangunan Pusat Data Nasional, Kominfo: Diresmikan Agustus

22 jam lalu

Serangan Ransomware Tidak Mengganggu Pembangunan Pusat Data Nasional, Kominfo: Diresmikan Agustus

Perbedaan Pusat Data Nasional permanen dan sementara terletak pada bagian infrastruktur teknologi dan layanannya.

Baca Selengkapnya

Kepala BSSN Menghindar saat Ditanya Soal Peretasan PDN

23 jam lalu

Kepala BSSN Menghindar saat Ditanya Soal Peretasan PDN

Kepala BSSN Hinsa Siburian bungkam saat ditanya soal peretasan yang menimpa server Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta PDN Diaudit, Begini Deretan Respons Anak Buahnya

1 hari lalu

Jokowi Minta PDN Diaudit, Begini Deretan Respons Anak Buahnya

Presiden Jokowi meminta BPKP untuk mengaudit tata kelola PDN.

Baca Selengkapnya

6 Dampak Serangan Ransomware ke Server PDNS

1 hari lalu

6 Dampak Serangan Ransomware ke Server PDNS

Dari layanan publik sampai data bocor, apa saja dampak dari diretasnya server PDNs?

Baca Selengkapnya

Alasan Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid Gamblang Sebut Jebolnya PDNS karena Kebodohan

1 hari lalu

Alasan Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid Gamblang Sebut Jebolnya PDNS karena Kebodohan

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid secara gamblang menyebut jebolnya PDNS karena serangan siber Ransomware adalah kebodohan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Menkominfo Budi Arie Didesak Mundur, Projo NTB Duga Terkait dengan Pemberantasan Judi Online

1 hari lalu

Menkominfo Budi Arie Didesak Mundur, Projo NTB Duga Terkait dengan Pemberantasan Judi Online

Projo NTB mendorong agar Menkominfo Budi Arie makin gencar memberantas judi online.

Baca Selengkapnya