Cegah Karhutla, BMKG Semai 13 Ton Garam di Langit Kalimantan Barat

Sabtu, 29 Juni 2024 10:58 WIB

Pantauan udara karhutla di Kelurahan Sungai Parit, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim, pada Sabtu, 13 April 2024) (Antara/ HO Pusdalops Kabupaten PPU)

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sedang menggelar Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalimantan Barat (Kalbar). Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan rekayasa cuaca tersebut berjalan sejak 25 Juni 2024 dan akan berlanjut hingga 5 Juli nanti.

“Bulan Juli hingga September 2024, secara historis terjadi puncak Karhutla di Kalbar, dan umumnya di provinsi lain, yang memiliki kerentanan,” kata Dwikorita melalui keterangan tertulis, Sabtu, 29 Juni 2024.

Data Pemantau Air Lahan Gambut (Sipalaga), yang dipublikasikan oleh Badan Restorasi gambut dan Mangrove (BRGM), menunjukkan sebagian besar lahan gambut di Kalbar saat ini sudah mengering. Ketinggian air dalam tanahnya juga di bawah 40 sentimeter. Muka air tanah itu tergolong sangat rendah dan menunjukkan status rawan.

Sistem pengawasan kebakaran lahan milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Sipongi, mengindikasi lahan terbakar di Kalbar mencapai 111.848 hektare pada 2024. “Tentunya ini sangat luas dan OMC akan berupaya untuk memitigasi agar tidak terulang kejadian serupa,” ujar Dwikorita.

Pelaksana tugas Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto, menyebut lembaganya sudah menyiapkan 13 ton NaCI Powder yang akan disemai di langit Kalbar. Kegiatan ini didukung oleh armasa CASA 212-200 miliki Skadron 4 Lanud Abdurachman Saleh di Malang, Jawa Timur.

Advertising
Advertising

Beberapa kabupaten yang menjadi sasaran OMC adalah Kubu Raya, Ketapang, Sambas, Sintang, Sekadau, hingga Sanggau. “Tim pelaksana OMC harus aktif memantau data Tinggi Muka Air Tanah (TMAT) setiap harinya,” tuturnya. Seto mengimbuhkan, daerah dengan TMAT di bawah 40 Cm akan diprioritaskan dalam penyemaian awan.

Merujuk analisis BMKG, Kalbar termasuk Non-ZOM atau daerah yang pola hujannya stabil, meski masuk musim kemarau. Dari prakiraan pada Juni dan Juli 2024, sifat hujannya normal dan di bawah normal untuk Kabupaten Kubu Raya. Wilayah itu rentan dilanda kebakaran hutan dan lahan seperti tahun-tahun sebelumnya.

Seto memastikan BMKG terus memamtau titik panas di wilayah Kalbar dan memitigasi karhutla. Dengan OMC, pemerintah berharap lahan gambut akan kembali basah. “Sehingga lahan gambut akan sulit terbakar ketika memasuki puncak musim kemarau,” ujarnya.

Pilihan Editor: Tak Sebatas Produk Chip, MediaTek Ikut Kembangkan AI Generatif

Berita terkait

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter di Perairan Bengkulu Hingga NTB

5 jam lalu

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter di Perairan Bengkulu Hingga NTB

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Ringan dan Cerah Berawan Mendominasi, Waspada Gelombang Tinggi dan Banjir Rob

5 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Ringan dan Cerah Berawan Mendominasi, Waspada Gelombang Tinggi dan Banjir Rob

Potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Bandung Raya Umumnya Berawan dan Berpotensi Hujan

6 jam lalu

Masuk Awal Kemarau, Bandung Raya Umumnya Berawan dan Berpotensi Hujan

Musim kemarau ditandai oleh masuknya angin timuran atau monsun Australia serta masih adanya pertumbuhan awan rendah (cumulus).

Baca Selengkapnya

Titik Hot Spot di Sumatera Selatan Meningkat setelah Karhutla di Sungai Rengit Banyuasin

18 jam lalu

Titik Hot Spot di Sumatera Selatan Meningkat setelah Karhutla di Sungai Rengit Banyuasin

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sungai Rengit, Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel) terjadi pada Selasa siang, 2 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Krisis Pangan Mendekat, Kepala BMKG Minta Petani Milenial Melek Cuaca dan Iklim

23 jam lalu

Krisis Pangan Mendekat, Kepala BMKG Minta Petani Milenial Melek Cuaca dan Iklim

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati meminta petani di era modern memiliki pemahaman lebih soal cuaca dan iklim. Butuh persiapan menghadapi krisis pangan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi di Laut Banda, BMKG: Akibat Deformasi Batuan Dalam Slab Lempeng Subduksi Banda

1 hari lalu

Gempa Bumi di Laut Banda, BMKG: Akibat Deformasi Batuan Dalam Slab Lempeng Subduksi Banda

Gempa bumi terjadi di Laut Banda, Maluku, 2 Juli 2024 pukul 09.46.03 WIB. BMKG menyatakan, gempa tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M5,2 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

1 hari lalu

Info Terkini Gempa M5,2 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat deformasi batuan dalam slab lempeng subduksi Banda.

Baca Selengkapnya

BMKG Berikan Peringatan Dini Potensi Gelombang Tinggi hingga 2.5 Meter di Perairan Indonesia

1 hari lalu

BMKG Berikan Peringatan Dini Potensi Gelombang Tinggi hingga 2.5 Meter di Perairan Indonesia

BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan Indonesia mulai hari ini hingga besok 3 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Siang Ini Hujan Ringan, Malamnya Cerah Berawan

1 hari lalu

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Siang Ini Hujan Ringan, Malamnya Cerah Berawan

BMKG memprakirakan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan hujan ringan pada siang hari.

Baca Selengkapnya

Prediksi Dasarian Pertama Juli, 96 Persen Wilayah Jawa Barat Hujan di Atas Normal

2 hari lalu

Prediksi Dasarian Pertama Juli, 96 Persen Wilayah Jawa Barat Hujan di Atas Normal

Beberapa faktor diprakirakan mempengaruhi kondisi pembentukan awan dan hujan sepekan ke depan di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya