TEMPO.CO, Jakarta - Casio Computer Co Ltd belakangan memperkenalkan GBD-300, pendatang baru di lini jam tangan olahraga tahan guncangan G-SHOCK. Dirangkum dari laman resmi Casio, G-SHOCk GBD-300 berbentuk profil ramping dan sederhana, namun memiliki teknologi pelacak aktivitas lari dan rutinitas olah tubuh lainnya.

Debut pada 1983, G-SHOCK merupakan salah satu produk Casio yang menonjolkan ketahanan, sehingga cocok untuk aktivitas di luar ruangan. Belum berubah hingga saat ini, G-SHOCK GBD-300 juga bisa dipakai untuk aktivitas kasar, terutama olahraga.

Teknologi datanya bisa memantau langkah, jarak, kecepatan, pace lari, dan kalori terbakar. Fungsi itu ada pada sport watch pada umumnya, namun produk anyar G-SHOCK bisa menghitung dengan akselerometer dan algoritma khusus. Hasil olahraga juga bisa direkam

Seluruh fitur itu dikontrol melalui aplikasi khusus yang tersambung via bluetooh, G-SHOCK MOVE. Data. Aplikasi yang sama bahkan bisa membantu pengguna untuk merencanakan latihan dan mengoreksi jarak GPS atau pelacak. Jika sudah terhubung ke ponsel, pemilik BGD-300 dapat menerima notifikasi panggilan telepon, pesan elektronik, hingga media sosial.

Meski terlihat ramping, casing jam ini sebenarnya diselipkan di antara dua bezel atau ring pada bagian utama jam tangan. Struktur dua bezel pada GBD-300 berbentuk mangkuk yang membungkus casing tersebut. Desain yang lebih canggih dibanding seri sebelumnya, GBD-200, bukan hanya untuk menahan guncangan, tapi juga membantu mengurangi kontak dengan punggung tangan. G-SHOCK GDB-300 rencananya baru dirilis pada Juli 2024 dengan opsi warna hitam (GBD-300-1), putih (GBD-300-7), dan kuning (GBD-300-9).

Jam ini bisa dipakai untuk menyelam hingga kedalaman 200 meter, Ketika pengguna berada di bawah terik matahari, layar G-SHOCK GBD-300 memiliki teknologi LCD monokrom yang menampilkan waktu, tanggal, dan alarm dengan sangat jelas.

Ada juga LED untuk situasi gelap di malam hari. Sebagai pelengkap G-SHOCK GBD-300 memiliki countdown timer, stopwatch, 38 setelan zona waktu, serta baterai lithium CR2032.

Pilihan Editor: Cegah Karhutla, BMKG Semai 13 Ton Garam di Langit Kalimantan Barat