Klaim Lestari Euro 2024, Emisi Karbonnya 0,0001 Piala Dunia Qatar?
Reporter
Irsyan Hasyim (Kontributor)
Editor
Zacharias Wuragil
Senin, 1 Juli 2024 14:21 WIB
![](https://statik.tempo.co/data/2024/07/01/id_1315074/1315074_720.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta - Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) menargetkan Euro 2024 sebagai turnamen dengan konsep berkelanjutan bagi lingkungan. UEFA menetapkannya menjadi bagian integral dari gelaran turnamen bahkan mulai dari proses tender pada 2018 lalu.
Hartmut Stahl dari tim studi kelayakan tentang cara meminimalkan dampak turnamen terhadap lingkungan mengatakan ada dua aspek dalam pentas olahraga yang ramah lingkungan. Pertama, mengurangi emisi gas rumah kaca. Kedua, kesempatan mengajak publik luas untuk sadar akan prinsip keberlanjutan atau lestari.
"Sepak bola, setidaknya di Eropa, adalah salah satu olahraga paling populer, dan oleh karena itu merupakan cara yang baik untuk meningkatkan kesadaran," kata peneliti senior bidang energi dan tranportasi di Oeko-Institut itu dikutip dari BBC, Senin 1 Juli 2024. Hasil studi yang dipimpinnya dilaporkan langsung ke Kementerian Lingkungan Jerman dan dipublikasi 2022.
Strategi iklim netral gelaran pesta sepak bola benua biru itu didukung dengan investasi sebesar 32 juta euro, atau sekitar 5 persen dari total anggaran turnamen Euro 2024 dengan inisiatif yang ada termasuk memanfaatkan seluruh sepuluh stadion yang ada dan penggunaan energi terbarukan di lapangan. Inisiatif lain mengelompokkan pertandingan untuk membatasi perjalanan tim dan para pendukungnya.
Selain itu pemegang tiket menerima insentif layanan angkutan umum pasca-pertandingan. Sampai para perusahaan sponsor pun ikut diseleksi. "Kami pilih sponsor yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan dalam kemitraan komersial, tanpa adanya perusahaan gas atau minyak," kata Stahl.
Strategi lainnya, menurut Stahl, hingga mengurangi konsumsi air serta menawarkan makanan dalam kemasan minimal yang dapat didaur ulang. Euro 2024 juga menciptakan dana iklim sebagai tanggung jawab untuk emisi karbon yang tak terhindarkan. Dana akan disalurkan ke proyek lingkungan yang dijalankan kulub-klub bola amatir di Jerman.
Secara keseluruhan, emisi karbon dari Euro 2024 diklaim mampu jauh lebih rendah dibandingkan Piala Dunia Qatar pada akhir 2022 lalu. Perbandingannya sekitar 490 ribu dan 3,63 miliar ton, atau hanya 1:10 ribu.
"Saat ini segala sesuatu mencoba diberi label ‘iklim netral', termasuk pertandingan dan turnamen sepak bola,” kata Stahl, yang menambahkan bahwa dana iklim yang kemudian terhimpun menjadi keputusan yang sangat bagus.
Dan, inisiatif UEFA saat ini disebutkan adalah dengan berinvestasi pada proyek-proyek yang dianggap akan mengurangi emisi CO2 dalam jangka panjang. Bukan lagi metode penyeimbangan karbon tradisional. "Karena hal ini dapat membantu memperkuat warisan Euro 2024 dalam lingkungan dan komunitas sepak bola Jerman," kata Stahl lagi.
UEFA, OEKO
Pilihan Editor: 6 Dampak Serangan Ransomware ke Server PDNS