Microsoft Mendadak Perbaharui Keamanan Windows, Tangkal Risiko Hacker

Rabu, 3 Juli 2024 22:48 WIB

Ilustrasi - Hacker atau peretas mencoba membongkar keamanan siber. Pemerintah Indonesia menganggap banyak data pribadi yang dibocorkan Bjorka dari berbagai institusi bukanlah ancaman bagi negara dan data bersifat umum. (ANTARA/Shutterstock/am)

TEMPO.CO, Jakarta - Microsoft berencana mengumumkan pembaruan patch keamanan yang diklaim penting untuk diketahui jutaan pengguna Windows pada Kamis besok, 4 Juli 2024. Pembaruan itu disebutkan berupa perbaikan celah keamanan di Windows untuk mengurangi risiko serangan hacker, seperti ransomware dan sejenisnya.

Pembaruan ini tergolong mendadak, mengingat Microsoft baru meluncurkan patch keamanan teranyarnya pada pertengahan Juni lalu. Dilansir dari Gizchina, Rabu, 3 Juli 2024, analisis dari pakar siber di Symantec—produsen perangkat lunak pengamanan data—mencatat adanya kemungkinan peretasan pada sistem operasi Windows.

Istilah ransomware sedang ramah dibahas di Indonesia, menyusul serangan siber terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS). Merujuk pernyataan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), fasilitas data itu disusupi ransomware buatan kelompok peretas Brain Cipher. Virus itu biasanya membobol sistem keamanan dan mengunci data pada perangkat teknologi sasaran peretasan.

Alih-alih Brain Cipher, Microsoft mewaspadai ancaman dari kelompok peretas bernama Black Basta. Grup ini menarget banyak bisnis di skala global. Sasarannya beragam, mulai dari rumah sakit, pabrik, hingga perusahaan otomotif kelas dunia seperti Hyundai.

Ada juga serangan terhadap lembaga pemerintahan. Serangan Black Basta sempat dirasakan oleh 500 organisasi di Amerika Utara. Kelompok ini bahkan menjual alat peretasan model RaaS kepada hacker lainnya,

Advertising
Advertising

Ancaman-ancaman yang saling berkaitan itu ditengarai membuat Microsoft memperbarui lagi patch keamanannya. Belum lagi ada kelompok Black Basta menunjukkan pergerakan yang masif dalam menarget dan menyerang korbannya yang lalai akan keamanan siber.

Pilihan Editor: Cara Mengunduh Aplikasi Android di Windows 11, Hanya Berlaku Hingga Maret 2025

Berita terkait

Microsoft Tambahkan 5 Fitur Baru Berbasis AI ke Windows 11, Ada Click to Do

20 jam lalu

Microsoft Tambahkan 5 Fitur Baru Berbasis AI ke Windows 11, Ada Click to Do

Microsoft mengumumkan sederet inovasi fitur baru berbasis AI yang akan diintegrasikan ke dalam Windows 11 dan Copilot+ PC.

Baca Selengkapnya

Microsoft Perluas Kemampuan Asisten AI Copilot dengan Fitur-fitur Baru

1 hari lalu

Microsoft Perluas Kemampuan Asisten AI Copilot dengan Fitur-fitur Baru

itur-fitur terbaru ini bertujuan untuk membuat Copilot lebih cerdas, lebih personal, dan lebih mudah diakses bagi pengguna.

Baca Selengkapnya

Microsoft Luncurkan Game Flight Simulator Baru, Apa Kelebihannya?

9 hari lalu

Microsoft Luncurkan Game Flight Simulator Baru, Apa Kelebihannya?

Game Flight Simulator teranyar dari Microsoft dinilai lebih ringkas

Baca Selengkapnya

Kala Ketua Komisi I DPR Cecar Menko Hadi soal PDNS 2 Surabaya

10 hari lalu

Kala Ketua Komisi I DPR Cecar Menko Hadi soal PDNS 2 Surabaya

PDNS 2 Surabaya yang dikelola Kominfo mengalami serangan siber ransomware dan baru disebut pulih pada Agustus lalu.

Baca Selengkapnya

6 Juta Data NPWP Bocor, Kominfo Sebut Hukuman Denda Maksimal Rp 5 Miliar dan Penjara 5 Tahun

11 hari lalu

6 Juta Data NPWP Bocor, Kominfo Sebut Hukuman Denda Maksimal Rp 5 Miliar dan Penjara 5 Tahun

Kominfo menyebutkan penyalahgunaan data pribadi dapat dikenai sanksi pidana berupa hukuman penjara dan membayar denda.

Baca Selengkapnya

Menkopolhukam Akui Ada Celah Keamanan Usai Audit PDNS 2

11 hari lalu

Menkopolhukam Akui Ada Celah Keamanan Usai Audit PDNS 2

Pada 20 Juni 2024, PDNS 2 di Surabaya yang dikelola Kominfo mengalami serangan siber ransomware dan baru diklaim pulih pada Agustus lalu.

Baca Selengkapnya

Deretan Data yang Dibobol Bjorka di Indonesia, Terbaru 6 Juta Data NPWP

11 hari lalu

Deretan Data yang Dibobol Bjorka di Indonesia, Terbaru 6 Juta Data NPWP

Bjorka setidaknya empat kali membobol data-data di Indonesia, khususnya data-data yang termasuk dokumen rahasia negara.

Baca Selengkapnya

Menko Polhukam Klaim Pemulihan PDNS 2 Telah Selesai

11 hari lalu

Menko Polhukam Klaim Pemulihan PDNS 2 Telah Selesai

Menko Polhukam mengklaim pemulihan PDNS 2 sudah selesai sejak Agustus lalu.

Baca Selengkapnya

Survei Cloudflare Ungkap 65 Persen Perusahaan Korban Ransomware Rela Bayar Tebusan

14 hari lalu

Survei Cloudflare Ungkap 65 Persen Perusahaan Korban Ransomware Rela Bayar Tebusan

Cloudflare mengungkapkan 65 persen organisasi sasaran pemerasan via perangkat digital rela bayar tebusan. Efek ketahanan digital yang lemah.

Baca Selengkapnya

Microsoft Ungkap Upaya Rusia Bidik Kampanye Kamala Harris-Tim Walz Menjelang Pemilu AS

14 hari lalu

Microsoft Ungkap Upaya Rusia Bidik Kampanye Kamala Harris-Tim Walz Menjelang Pemilu AS

Sejak Agustus lalu, para aktor yang terlibat dalam kampanye pengaruh ini mulai mengarahkan serangan mereka ke Kamala Harris dan Tim Walz.

Baca Selengkapnya