Membandingkan Kualitas Udara Jakarta Versi Platform Baru Dinas LH dan IQAir

Jumat, 5 Juli 2024 17:53 WIB

Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) Dinas Lingkungan Hidup Pemerintahan DKI JAKARTA yang berada di Bundaran HI menunjukan kualitas udara dalam kategori sedang pada Sabtu siang 6 Juli 2019. Tempo/Taufiq Siddiq

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Asep Kuswanto menjamin data yang dipublikasi dari platform baru pemantauan kualitas udara Jakarta bisa dipertanggungjawabkan. Data dipastikannya akurat mengandalkan jaringan 31 stasiun pemantau kualitas udara--meningkat dari sebelumnya yang hanya lima stasiun.

Ke-31 stasiun itu disebutkan milik Dinas LH, BMKG, World Resources Institute (WRI), dan Vital Strategies yang susah terstandarisasi penempatan dan kalibrasinya. "Kini masyarakat bisa memperoleh informasi kualitas udara Jakarta yang real time menggunakan data yang dirilis pemerintah," katanya dalam peluncuran platform baru tersebut, yakni website udara.jakarta.go.id, Jumat 5 Juli 2024.

Asep menyinggung penggunaan data pemantauan kualitas udara Jakarta dari sumber lain yang tak bisa dipertanggungjawabkan, seperti IQAir. Platform ini telah populer sebagai referensi publik termasuk di Jakarta.

Alat pemantau kualitas udara IQAir di Jalan Perjuangan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, yang didatangi petugas Dinas LH DKI pada Jumat 25 Agustus 2023. Per hari yang sama ada 24 stasiun atau alat dalam jaringan IQAir yang digunakan untuk memantau kualitas udara Jakarta. (Dok Dinas LH DKI)

"Ini bukan tanding menandingi. Tapi kita tak memahami standarnya apakah mengacu ke pemerintah atau tidak, dikalibrasi atau tidak," kata dia.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Asep menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah Standar Nasional Indonesia (SNI), seperti SNI 9178:2023 yang merupakan standar uji kinerja alat pemantauan kualitas udara yang menggunakan sensor berbiaya rendah. Standar ini memastikan bahwa alat pemantau kualitas udara memenuhi kriteria yang diperlukan untuk menghasilkan data yang akurat dan konsisten.

Platform baru disebutnya tidak hanya mengintegrasikan data dari berbagai sumber yang telah memenuhi SNI saja, namun juga mengacu pada Peraturan Menteri LHK No. 14 Tahun 2020 tentang Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) sebagai indeks kualitas udara yang menjadi acuan secara nasional. Acuan tersebut berbeda signifikan dengan penetapan indeks kualitas udara menurut US EPA maupun WHO.

Stasiun pemantau kualitas udara bergerak milik Dinas Lingkungan Hidup Jakarta. Pemerintah Jakarta menyatakan mengembangkan sistem inventarisasi emisi yang lebih sistematis untuk memantau sumber-sumber polusi udara. FOTO/Dok. DLH DKI

Sebagai ilustrasi, ISPU untuk parameter polutan debu halus PM2,5 saat artikel ini dibuat pukul 17 WIB menunjuk angka 11 (kualitas udara baik) sebagai yang terbaik dan 90 (kualitas udara sedang) yang terburuk. Masing-masing dari stasiun pemantau yang ada di Pulau Pramuka dan Jalan Pasar Minggu.

Tampak dari 31 stasiun yang ada didominasi warna yang menunjukkan hasil pengukuran kaulitas udara sedang. Ada dua stasiun yang memberi hasil kualitas udara baik yakni di Pulau Pramuka dan Pulau Panggang.

Sebagai pembanding, situs IQAir memberi peta yang lebih beragam dari jaringan 42 stasiun miliki para kontributornya di Jakarta pada waktu dan pengukuran parameter polutan yang sama. Sebagian memang menunjukkan indeks kualitas udara baik dan sedang, tapi tak sedikit yang tergolong tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Terburuk menurut IQAir adalah Pasir Putih di Ancol, Jakarta GBK, dan Kemayoran.

Pilihan Editor: FK Unair Berduka Atas Pemecatan Dekan, Ini 3 Tuntutan Aksi Save Prof Bus

Berita terkait

Hari Pertama Oktober 2024, IQAir Catat Kualitas Udara Jakarta Memburuk

5 hari lalu

Hari Pertama Oktober 2024, IQAir Catat Kualitas Udara Jakarta Memburuk

Aplikasi pemantau kualitas udara IQAir mencatat kategori Tidak Sehat, Konsentrasi polutan di DKI 13,7 kali lebih banyak dari batas standar WHO.

Baca Selengkapnya

Jakarta Bangun Kesiapan Kedaruratan B3, Butuh Simulasi Senyata Mungkin

5 hari lalu

Jakarta Bangun Kesiapan Kedaruratan B3, Butuh Simulasi Senyata Mungkin

Kita tidak hanya ingin menyiapkan dokumen, tetapi juga mempersiapkan tindakan nyata dalam menghadapi segala kemungkinan risiko yang muncul akibat B3.

Baca Selengkapnya

Pengunjung Alun-alun Wilayah Barat Depok di Akhir Pekan Tembus 15 Ribu Orang

6 hari lalu

Pengunjung Alun-alun Wilayah Barat Depok di Akhir Pekan Tembus 15 Ribu Orang

Taman Alun-alun dan Hutan Kota Wilayah Barat Depok pada akhir pekan kemarin pengunjungnya mencapai 15 ribu orang lebih.

Baca Selengkapnya

6 Pelajar SMA di Jakarta Usung Proyek Sosial Dekorasi Lumut untuk Lawan Polusi Udara

16 hari lalu

6 Pelajar SMA di Jakarta Usung Proyek Sosial Dekorasi Lumut untuk Lawan Polusi Udara

Sekelompok enam pelajar SMA di Jakarta ini berniat selamatkan pelajar SD yang dianggap rawan dari dampak polusi udara.

Baca Selengkapnya

Potensi Awan Hujan Sepekan di Selatan Indonesia dan Gempa Bali di Top 3 Tekno

28 hari lalu

Potensi Awan Hujan Sepekan di Selatan Indonesia dan Gempa Bali di Top 3 Tekno

Topik BMKG mendeteksi peluang pembentukan awan hujan di selatan Indonesia, terutama Jawa, 6-12 September 2024, menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Kebersihan Misa Paus Fransiskus, Mahasiswa FK Unair, dan FB Pro dalam Top 3 Tekno

29 hari lalu

Kebersihan Misa Paus Fransiskus, Mahasiswa FK Unair, dan FB Pro dalam Top 3 Tekno

Layanan ratusan petugas kebersihan saat misa akbar bersama Paus Fransiskus di GBK menjadi artikel utama Top 3 Tekno, Sabtu, 7 September 2024.

Baca Selengkapnya

Usai Masa Kunjungan Paus Fransiskus, Kualitas Udara Jakarta Kembali Berkategori Tidak Sehat

29 hari lalu

Usai Masa Kunjungan Paus Fransiskus, Kualitas Udara Jakarta Kembali Berkategori Tidak Sehat

Dipantau dari IQAir, tingkat polusi Jakarta yang sempat menurun saat kunjungan Paus Fransiskus kembali meningkat hari ini, Sabtu, 7 September 2024.

Baca Selengkapnya

Misa Paus Fransiskus di GBK, Lebih dari 1000 Orang Terlibat Jaga Kebersihan

30 hari lalu

Misa Paus Fransiskus di GBK, Lebih dari 1000 Orang Terlibat Jaga Kebersihan

Terselip cerita toleransi dari antara petugas kebersihan dalam acara Misa Paus Fransiskus di GBK.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Jumat, IQAir Catat Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat bagi Kelompok Sensitif

30 hari lalu

Usai Salat Jumat, IQAir Catat Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat bagi Kelompok Sensitif

IQAir menunjukkan kualitas udara di Jakarta pada Jumat siang, 6 September 2024, masih berkategori tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Baca Selengkapnya

Naik Turun Kualitas Udara Jakarta Menjelang Misa Akbar Paus Fransiskus

31 hari lalu

Naik Turun Kualitas Udara Jakarta Menjelang Misa Akbar Paus Fransiskus

Kebijakan WFH sempat membuat kualitas udara Jakarta membaik saat kunjungan Paus Fransiskus. Namun, indeks polusinya masih naik turun.

Baca Selengkapnya