Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Potensi Awan Hujan Sepekan di Selatan Indonesia dan Gempa Bali di Top 3 Tekno

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Ilustrasi cuaca hujan. Shutterstock
Ilustrasi cuaca hujan. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTop 3 Tekno dimulai dari topik tentang Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi peluang pembentukan awan hujan di wilayah selatan Indonesia, terutama di Pulau Jawa, pada periode 6-12 September 2024. Potensi serupa juga ada di wilayah tengah dan utara ekuator, seperti Sumatera bagian utara hingga tengah, Kalimantan, Sulawesi Utara, Maluku Utara, serta Papua bagian utara. 

Berita populer selanjutnya tentang Kabupaten Gianyar, Bali, diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9 pada pukul 09.51 WITA, Sabtu pagi tadi, 7 September 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersumber dari kedalaman 10 kilometer di darat. Titiknya berada 2 kilometer di timur laut Gianyar, Bali.

Selain itu, aplikasi IQAir mecatat kualitas udara di Jakarta pada Sabtu pagi, 7 September 2024, kembali berkaegori Tidak Sehat. Kondisi udara ini lebih buruk bila dibandingkan saat kedatangan Paus Fransiskus ke DKI, pada 3-6 September lalu.

1. Prediksi Cuaca BMKG Sepekan ke Depan, Ada Potensi Awan Hujan di Selatan Indonesia

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi peluang pembentukan awan hujan di wilayah selatan Indonesia, terutama di Pulau Jawa, pada periode 6-12 September 2024. Potensi serupa juga ada di wilayah tengah dan utara ekuator, seperti Sumatera bagian utara hingga tengah, Kalimantan, Sulawesi Utara, Maluku Utara, serta Papua bagian utara.

Merujuk keterangan resmi BMKG pada Sabtu, 7 September 2024, potensi awan hujan selama sepekan ke depan itu dipengaruhi oleh fenomena cuaca global dan regional, misalnya gelombang Kelvin dan gelombang Rossby Ekuatorial yang aktif. Ada juga dampak dari daerah pertemuan dan perlambatan angin, serta kelembapan udara yang tinggi.

“Labilitas atmosfer yang tinggi turut memperkuat pembentukan awan hujan, menciptakan kondisi yang mendukung terjadinya hujan,” begitu bunyi pernyataan resmi BMKG.

Selama pekan pertama September 2024, curah hujan di Indonesia bagian utara masih tinggi, berkisar 100-150 milimeter (mm). Stasiun Meteorologi Malikussaleh Aceh juga sempat mencatat hujan ekstrem atau berintensitas sangat lebat, mencapai 175 mm per hari, pada 2 September lalu.

2. Gempa M4,9 Guncang Gianyar Bali, Skala Getarannya Tembus III-IV MMI

Kabupaten Gianyar, Bali, diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9 pada pukul 09.51 WITA, Sabtu pagi tadi, 7 September 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersumber dari kedalaman 10 kilometer di darat. Titiknya berada 2 kilometer di timur laut Gianyar, Bali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, mengatakan lindu yang ttergolong dangkal itu muncull akibat aktivitas sesar aktif di darat. “Berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber, gempa ini mekanisme pergerakan turun atau normal fault,” katanya melalui keterangan tertulis, Sabtu siang.

Merujuk laporan masyarakat, guncangan gempa M4,9 itu dirasakan di Gianyar dengan skala III-IV MMI atau getarannya terasa seakan ada truk berlalu. Efeknya bisa membuat kaca jendela atau pintu berderik.

Pada siang hari skala guncangan gempa tersebut juga dirasakan orang di luar ruangan. Lindu ini juga menjalar ke Tabanan, Badung, Denpasar, Klungkung, Mataram, Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Lombok Barat dengan skala getaran III MM.

3. Usai Masa Kunjungan Paus Fransiskus, Kualitas Udara Jakarta Kembali Berkategori Tidak Sehat

Aplikasi IQAir mecatat kualitas udara di Jakarta pada Sabtu pagi, 7 September 2024, kembali berkaegori Tidak Sehat. Kondisi udara ini lebih buruk bila dibandingkan saat kedatangan Paus Fransiskus ke DKI, pada 3-6 September lalu.

Ketika dipantau pada pukul 08.30 WIB tadi, tadi, Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) Jakarta mencapai angka 156. Adapun konsentrasi partikel halus (Particulate Matter/PM) 2,5 sebesar 62 mikrogram per meter kubik.

"Konsentrasi PM2.5 di Jakarta 12,4 kali nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)," begitu bunyi catatan di laman IQAir.

Dengan kepekatan polutan tersebut, Jakarta berada di posisi ke-4 dalam daftar kota paling berpolusi versi IQAir. Dalam catatan real-time ini, kualitas udara Indonesia sedikit lebih baik dibanding Kota Kinsasha di Republik Demokratik Kongo, Kampala di Uganda, serta Dubai di Uni Emirat Arab.

Pilihan Editor: Kisah Mahasiswa Berprestasi di Unair yang Pernah 17 Kali Gagal Tembus FK

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Heboh Gempa Beruntun di Berau dan Tensor G4 Google dalam Top 3 Tekno

9 jam lalu

Peta pusat gempa M2,8 di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Jumat malam, 24 Februari 2024. ANTARA/HO-BMKG
Heboh Gempa Beruntun di Berau dan Tensor G4 Google dalam Top 3 Tekno

Gempa berkekuatan M5,5 yang diikuti belasan lindu susulan di Berau, Kaltim, mengisi Top 3 Tekno pada Senin, 16 September 2024.


Waspada Banjir Rob Supermoon 18 September, Ada Potensi Gerhana Parsial

11 jam lalu

Penampakan supermoon yang dikenal sebagai bulan biru dan
Waspada Banjir Rob Supermoon 18 September, Ada Potensi Gerhana Parsial

Peristiwa Supermoon diwarnai potensi banjir rob di pesisir Indonesia. Sementara di luar negeri, Supermoon akan dibayangi gerhana bulan parsial.


18 Gempa Beruntun di Berau Kaltim, BMKG: Mirip Insiden pada 1921

13 jam lalu

Gempa M5,5 di Berau Kalimantan Timur, pada Ahad malam, 15 September 2024, diikuti sebanyak 18 kali gempa susulan (Dok. BMKG)
18 Gempa Beruntun di Berau Kaltim, BMKG: Mirip Insiden pada 1921

Gempa M5,5 di Berau, Kalimantan Timur, diikuti 18 kali lindu susulan. Wilayah tersebut punya riwayat gempa besar di masa lalu.


BMKG: Gempa Bermagnitudo 4,1 Guncang Sukabumi dan Sekitarnya, Akibat Aktivitas Sesar Dasar Laut

15 jam lalu

Ilustrasi BMKG dan gempa bumi. Shutterstock
BMKG: Gempa Bermagnitudo 4,1 Guncang Sukabumi dan Sekitarnya, Akibat Aktivitas Sesar Dasar Laut

Menurut BMKG, gempa tektonik bermagnitudo 4,1 mengguncang Sukabumi, Jawa Barat, dan sekitarnya, Senin 16 September 2024, pukul 07.01 WIB.


BMKG Prakirakan Cuaca Sebagian Kota Besar Hujan Ringan

16 jam lalu

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memeriksa alat Actinograph untuk mengukur intensitas radiasi matahari di Taman Alat Cuaca BMKG Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. BMKG memprediksi musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlangsung hingga akhir Oktober dan awal musim hujan terjadi pada awal November 2023. Tempo/Tony Hartawan
BMKG Prakirakan Cuaca Sebagian Kota Besar Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca sebagian besar wilayah Indonesia berpotensi hujan ringan, Senin, 16 September 2024.


Kualitas Udara Jakarta Hari Ini Masuk Kategori Tidak Sehat, Warga Disarankan Bermasker

19 jam lalu

Suasana Monas yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat 21 Juni 2024. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Kualitas Udara Jakarta Hari Ini Masuk Kategori Tidak Sehat, Warga Disarankan Bermasker

Kualitas udara Jakarta hari ini, Senin 19 September 2024, berdasarkan indeks kualitas udara (AQI), berada di angka 148.


Warga Berau dan Daerah Lain di Kaltim Dikejutkan Gempa Darat M5,5: Terasa Banget

1 hari lalu

Ilustrasi gempa. REUTERS
Warga Berau dan Daerah Lain di Kaltim Dikejutkan Gempa Darat M5,5: Terasa Banget

Belum ada konfirmasi dari BMKG atas info guncangan gempa Berau yang sampai juga ke kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).


Dua Kali Gempa Darat dari Berau Guncang Kalimantan Timur Malam Ini, Simak Penjelasan BMKG

1 hari lalu

Peta pusat gempa Kaltim, 15 September 2024. X.com/BMKG
Dua Kali Gempa Darat dari Berau Guncang Kalimantan Timur Malam Ini, Simak Penjelasan BMKG

Data dari BMKG kembali membuktikan Kalimantan, terutama Kaltim di mana Ibu Kota Nusantara (IKN) tengah dibangun tak bebas dari ancaman gempa.


Prakiraan Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Mulai Pancaroba dengan Hujan Ringan

1 hari lalu

Ilustrasi hujan. Pexels/Bibhukalyan
Prakiraan Cuaca Sepekan di Jawa Barat, Mulai Pancaroba dengan Hujan Ringan

Wilayah Jawa Barat bagian barat akan memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan atau pancaroba dengan hujan ringan.


Gempa M5,1 dari Laut Kidul Jawa Barat Guncang Sukabumi Sampai Bandung

1 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa M5,1 dari Laut Kidul Jawa Barat Guncang Sukabumi Sampai Bandung

Gempa tektonik bermagnitudo 5,1 mengguncang wilayah Sukabumi hingga Bandung. BMKG mencatat terjadi pada Ahad sore, 15 September 2024 pukul 16.54 WIB.