Diharapkan Malam Nanti Hujan Meteor Perseids Terlihat Jelas  

Reporter

Editor

Rabu, 12 Agustus 2009 09:34 WIB

akamaitech.net
TEMPO Interaktif, Amerika Utara- Hujan meteor tahunan Perseid diharapkan akan jatuh pada pekan ini dan menjadi pertunjukkan alam yag menakjubkan di atas langit. Namun memang perlu kesabaran ekstra untuk menunggu dari malam hingga pagi hari, apalagi bila ingin mengabadikan melalui pemotretan atau video.

Di Amerika Utara, waktu terbaik untuk menonton diperkirakan akan terjadi tengah malam nanti hingga pukul 05.00 pagi. Pertunjukkan alam ini tentu saja akan bisa disaksikan apabila cuaca juga mendukung, tanpa ada awan yang menutupi atau mendung.


Perseids selalu dapat menunjukkan pemandangan indah di langit, bahkan kadang-kadang spektakuler. Sayangnya dalam pekan ini, Perseids mencapai puncak pada Selasa dan Rabu malam, sementara bulan akan berada pada posisi tertinggi di langit.

Meski demikian, para pengamat langit di seluruh dunia akan memiliki kesempatan yang baik dari tempat yang lebih cerah untuk melihat hujan meteor ini. Beberapa belahan bumi sudah menikmati pertunjukkan itu.

Perseids sendiri adalah potongan dari puing-puing Comet Swift-Tuttle, yang jatuh tersebar di lokasi yang berbeda-beda, yang telah berlangsung selama berabad-abad dalam orbit matahari. Setiap Agustus, Bumi melewati aliran puing-puing ini, yang menyebar dari waktu ke waktu.

"Mereka (puing-puing) ini biasanya bergerak cepat, cerah dan kadang-kadang meninggalkan jejak garis-garis panjang," kata Joe Rao, kolumnis di SPACE.com 's. "Dan sekali-sekali, Perseids juga terlihat seperti bola api yang cukup cerah dan sangat spektakuler. Akan mampu menarik perhatian bahkan lebih terang dari cahaya bulan."

Dilaporkan bahwa bumi mulai memasuki jalur sungai Perseids pada akhir Juli. Meteor-meteor ini tidak lebih besar dari butiran kacang. Mereka akan menguap karena memasuki atmosfer bumi, sehingga membuat cahaya cerah di langit.

Seperti kebanyakan hujan meteor, jam antara tengah malam dan dini hari biasanya waktu terbaik untuk menonton. Para Astronom mengharapkan hujan meteor ini mencapai 200 meteors per jam hingga 15 menit atau lebih.

Tips Melihat dan Mengabadikan Hujan Meteor

Lokasi terbaik jauh dari kota dan lampu gedung-gedung. Idealnya, menemukan struktur, seperti gunung atau pohon. Meteors dapat muncul di manapun, di atas kepala kita. Membawa tikar dan berbaring mungkin akan bisa mengurangi rasa pegal mendongak ke atas. Dan pandangan ke langit bisa lebih luas. Selimut atau jaket tebal jangan lupa untuk mengusir hawa dingin. Kursi santai bukan ide buruk untuk diangkut pula.

Jangan lupa kamera, baik untuk pemotretan atau video, sangat dianjurkan untuk menggunakan tripod. Selain bisa meredam getaran dan goyang, tangan juga tidak pegal mengarahkan kamera terus menerus ke atas. Sebelum mengarahkan cek terlebih dulu kepekaan cahaya atau sering disebut ISO atau ASA. Bisa menggunakan asa rendah untuk mendapatkan efek gerak atau asa tinggi untuk mendapat hasil yang maksmal, asa rendah antara 100-500 dan asa tinggi pada 800-3.200 (tergantung kondisi yang terjadi). Untuk kamera digital jangan ragu untuk mengubah-ubah asa untuk mendapatkan hasil terbaik.

Untuk kamera video, jangan lupa mengatur white balance, agar mendapatkan warna sesuai atau mendekati kenyataan. Caranya dengan menaruh kertas putih di depan kamera dan direkam beberapa menit. Untuk kamera foto, bisa dilakukan white balance dengan beberapa kali menjepret ke kertas putih beberapa kali.


Advertising
Advertising

SPACE.COM| NUR HARYANTO





Berita terkait

Museum Bern Akan Pamerkan Meteorit Berumur 3.500 Tahun, Jadi Mata Panah Pemburu Zaman Perunggu

15 Agustus 2023

Museum Bern Akan Pamerkan Meteorit Berumur 3.500 Tahun, Jadi Mata Panah Pemburu Zaman Perunggu

Museum Sejarah Bern akan memamerkan koleksi unik mulai 1 Februari 2024 hingga 25 April 2025. Keunikannya, benda ini diduga bukan berasal dari bumi.

Baca Selengkapnya

Coperni Rilis TasTerbuat dari Meteorit Asli, Berapa Harganya?

26 Maret 2023

Coperni Rilis TasTerbuat dari Meteorit Asli, Berapa Harganya?

Coperni menggambarkan tas ini sebagai objek unik yang secara halus menggabungkan arkeologi, desain, dan seni klasik dan primitif.

Baca Selengkapnya

Meteorit Tabrak Bulan Terekam Kamera Astronom Jepang di Bumi

13 Maret 2023

Meteorit Tabrak Bulan Terekam Kamera Astronom Jepang di Bumi

Dibandingkan dengan di Bumi, di Bulan hanya ada eksosfer yang sangat renggang. Meteorit bisa lebih sering menabraknya.

Baca Selengkapnya

Militer AS Pastikan Meteorit Antarbintang Menghantam Bumi pada 2014

17 April 2022

Militer AS Pastikan Meteorit Antarbintang Menghantam Bumi pada 2014

Pada 2019 peneliti Harvard menulis bahwa meteorit sangat cepat yang merintis jejak melalui atmosfer pada tahun 2014 juga sebagai objek antarbintang.

Baca Selengkapnya

Studi: Meteorit Mars Mengandung Molekul Organik, tapi Bukan Bukti Kehidupan

14 Januari 2022

Studi: Meteorit Mars Mengandung Molekul Organik, tapi Bukan Bukti Kehidupan

Selama bertahun-tahun, para ilmuwan berdebat tentang bagaimana bahan kimia organik dalam meteorit ALH 84001 terbentuk.

Baca Selengkapnya

Pria Australia Mengira Temuannya Batu Tak Berharga, Ternyata Meteorit Langka

25 November 2021

Pria Australia Mengira Temuannya Batu Tak Berharga, Ternyata Meteorit Langka

Batu itu sangat keras, bahkan gergaji khusus batu, bor, penggiling, dan termasuk palu godam, semuanya memantul dari permukaan batu.

Baca Selengkapnya

Meteor Jatuh di Atas Bantal, Begini Kemungkinan Asteroid Tabrak Bumi

22 Oktober 2021

Meteor Jatuh di Atas Bantal, Begini Kemungkinan Asteroid Tabrak Bumi

Meteor menembus atmosfer Bumi dan jatuh di sebuah rumah di Kanada beberapa waktu lalu. Beruntung ukurannya kecil.

Baca Selengkapnya

Teka-teki Meteorit 4,5 Miliar Tahun yang Menembus Atap Rumah Wanita di Kanada

18 Oktober 2021

Teka-teki Meteorit 4,5 Miliar Tahun yang Menembus Atap Rumah Wanita di Kanada

Batu meteorit itu diperkirakan berusia 4,5 miliar tahun, lebih tua dari apa pun yang ada di Bumi.

Baca Selengkapnya

Meteor Meledak di Atas Norwegia dan Ciptakan Ledakan Sonik

28 Juli 2021

Meteor Meledak di Atas Norwegia dan Ciptakan Ledakan Sonik

Meteor itu membangunkan warga ibu kota negara, Oslo, yang terkaget-kaget mendengar suara ledakan besar.

Baca Selengkapnya

Cina Punya Planetarium Terbesar di Dunia, Buka 17 Juli

10 Juli 2021

Cina Punya Planetarium Terbesar di Dunia, Buka 17 Juli

Planetarium itu akan memamerkan banyak benda koleksi bidang astronomi.

Baca Selengkapnya