Penanda Satelit pada Hiu Paus Sumbawa, Konservasi Indonesia: untuk Monitor Pergerakan dan Habitat

Reporter

M. Faiz Zaki

Editor

Abdul Manan

Kamis, 3 Oktober 2024 17:07 WIB

Wisatawan melihat Hiu Paus (Rhincodon Typus) dengan menaiki perahu di objek wisata Hiu Paus Desa Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Sabtu 31 Agustus 2024. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Konservasi Indonesia memasang penanda satelit pada seekor hiu paus di Teluk Saleh, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Focal Species Conservation Senior Manager Konservasi Indonesia, Iqbal Herwata, mengatakan penanda tersebut punya manfaat penting karena spesies tersebut memiliki kebiasaan bermigrasi dan mobilitas tinggi.

Dengan adanya penanda satelit, kata Iqbal, peneliti bisa mengetahui pergerakan hiu paus hingga ke habitat penting dan lamanya menetap hewan itu di suatu wilayah. “Dalam pengelolaan kawasan konservasi, pergerakan hiu paus dari penanda satelit ini dapat menjadi data untuk kami membuat strategi dalam melindungi habitat kritis mereka secara efektif,” kata Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 3 Oktobet 2024.

Penanda satelit tersebut juga dilengkapi dengan sensor suhu dan kedalaman. Peneliti pun bisa mengetahui kedalaman hiu paus menyelam dan berapa lama di kedalaman tertentu.

Senior Vice President and Executive Chair Konservasi Indonesia, Meizani Irmadhiany, menuturkan keberadaan hiu paus di area wisata seperti Teluk Saleh harus dipahami dengan baik juga oleh masyarakat sekitar jika ingin berinteraksi dengan hewan tersebut. Salah satu pemahaman dasar di antaranya batasan ketika menyentuh hiu paus.

“Wisata ramah lingkungan bukan hanya tidak membuang sampah sembarangan ke laut, tetapi juga memahami jarak yang harus dibuat antara penyelam dengan hiu paus,” ucap Meizani.

Advertising
Advertising

Kegiatan pemasangan penanda satelit itu dilakukan pada 24 September 2024. Konservasi Indonesia melibatkan artis Prilly Latuconsina yang telah dinobatkan juga sebagai Kawan Hiu Paus pada Agustus 2024. Bahkan nama penanda itu diberi nama Prilly.

Meizani mengatakan, pelibatkan Prilly Latuconsina diharapkan bisa turut serta membagikan ilmu kepada publik maupun sesama penyelam.

Pemasangan penanda satelit oleh peneliti Konservasi Indonesia sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam pembentukan kawasan konservasi, terutama pada Teluk Saleh khusus hiu paus. Lokasi ini menjadi usulan konservasi karena makanan utama hiu paus berupa larva ikan dan zooplankton cukup melimpah di wilayah timur dan selatan Teluk Saleh.

Pilihan Editor: Ini Fenomena Astronomi Selama Oktober, dari Hujan Meteor hingga Perburuan Komet Tsuchinshan-ATLAS

Berita terkait

Ajak Prilly Latuconsina, Konservasi Indonesia Pasang Satelit pada Hiu Paus di Sumbawa

7 jam lalu

Ajak Prilly Latuconsina, Konservasi Indonesia Pasang Satelit pada Hiu Paus di Sumbawa

Konservasi Indonesia, melibatkan Prilly Latuconsina, memasng satelit pada Hiu Paus di Sumbawa.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Sumbawa Kembali Raih Penghargaan di Indonesia Halal Industry Awards

5 hari lalu

Kabupaten Sumbawa Kembali Raih Penghargaan di Indonesia Halal Industry Awards

emerintah Kabupaten Sumbawa meraih juara Best Halal Innovation di Indonesia Halal Industry Awards 2024. Ini adalah prestasi ketiga, berkomitmen terus memberdayakan industri halal.

Baca Selengkapnya

Doktor Najam Siap Kawal Suksesnya Pilkada Sumbawa 2024

6 hari lalu

Doktor Najam Siap Kawal Suksesnya Pilkada Sumbawa 2024

Dr. Najamuddin Amy, S.Sos., M.M, resmi dilantik sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kabupaten Sumbawa pada Selasa, 24 September 2024.

Baca Selengkapnya

KKP Kembalikan Hiu Paus Terdampar Mati ke Laut

29 hari lalu

KKP Kembalikan Hiu Paus Terdampar Mati ke Laut

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang turun tangan mengembalikan hiu paus terdampar mati ke laut

Baca Selengkapnya

Tidak Hanya Makepung di Bali, 4 Daerah Ini Memiliki Tradisi Pacuan Kerbau

25 Juni 2024

Tidak Hanya Makepung di Bali, 4 Daerah Ini Memiliki Tradisi Pacuan Kerbau

Makepung atau pacuan kerbau populer di Bali. Di beberapa daerah lain punya tradisi ini seperti Balap Munding di Tasikmalaya dan Pacu Jawi di Sumbar.

Baca Selengkapnya

Cegah Abrasi, Kementerian PUPR Bangun Pengaman Pantai Gelora

19 Juni 2024

Cegah Abrasi, Kementerian PUPR Bangun Pengaman Pantai Gelora

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun pengaman Pantai Gelora untuk mencegah abrasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

3 Mei 2024

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

Saat ini yang perlu dilakukan adalah menjaga keseimbangan harga di tingkat petani maupun di tingkat peternak.

Baca Selengkapnya

DLH Sumbawa Tambah Sarpras Penanganan Sampah

26 April 2024

DLH Sumbawa Tambah Sarpras Penanganan Sampah

Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), terus melakukan upaya dalam penanganan sampah.

Baca Selengkapnya

Populasi Hiu Paus di Taman Nasional Teluk Cenderawasih Bertambah 13 Ekor

20 Februari 2024

Populasi Hiu Paus di Taman Nasional Teluk Cenderawasih Bertambah 13 Ekor

Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC) Provinsi Papua Barat berhasil mengidentifikasi 13 hiu paus baru sepanjang 2023 lalu.

Baca Selengkapnya

Pink Beach di Taman Nasional Komodo Masuk Daftar 20 Pantai Terbaik di Dunia, Ini Rute ke Sana

6 Februari 2024

Pink Beach di Taman Nasional Komodo Masuk Daftar 20 Pantai Terbaik di Dunia, Ini Rute ke Sana

Pink Beach di Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo, NTT menjadi satu dari 20 pantai terbaik di dunia versi Lonely Planet. Berikut rutenya.

Baca Selengkapnya