Hujan meteor Leonid pada 17 November 2009 di Lembang, Bandung, Jawa Barat. Fenomena hujan meteor Leonid ini terjadi tiap setahun sekali. Foto: masivstar.blogspot.com
TEMPO Interaktif, Jakarta - Hujan meteor tahunan yang terbaik yang mencapai puncaknya pada sepertiga malam Rabu (18/11), tidak terlihat di langit Jakarta. Tidak tampaknya pemandangan menakjubkan dari hujan meteor Lyrids ini kemungkinan disebabkan oleh cuaca.
Cerah atau tidaknya cuaca menjadi faktor yang sangat menentukan untuk bisa menyaksikan jatuhnya meteor ke Bumi. Hujan meteor Lyrids, menurut kantor Meteoroid environment NASA, melintasi langit Nusantara dan wilayah-wilayah lain di penjuru Asia.
Selain faktor cuaca, tidak bisa terlihat jelasnya hujan meteor disebabkan cahaya meteor tersamar atau tenggelam oleh penerangan lampu-lampu lokal di wilayah perkotaan.
Menurut Observatorium Bosscha, Lembang, Jawa Barat, hujan meteor ini seharusnya bisa disaksikan dengan mata telanjang selepas pukul 01.00 dini hari hingga menjelang subuh.
Hujan meteor tersebut bisa ditonton mulai 16-26 April mendatang. Di masa puncaknya, pada 21 atau 22 April, setiap jamnya bisa terlihat setidaknya 10-20 komet.