Kamera Lapan Berhasil Abadikan Hujan Meteor  

Reporter

Editor

Kamis, 22 April 2010 15:24 WIB

Meteor Lyrids. www.inquisitr.com

TEMPO Interaktif, Bandung - Kamera meteor Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) berhasil merekam hujan meteor di langit Indonesia. Dalam kurun satu jam, paling tidak ada empat meteor yang diabadikan. Namun Lapan belum bisa memastikan apakah itu meteor Lyrids atau meteor sporadis.

Menurut peneliti utama astronomi dan astrofisika Lapan Thomas Djamaluddin, meteor itu terekam Kamis (22/4) dini hari tadi. Gambar itu diperoleh Abdul Rahman dan beberapa rekan peneliti Lapan yang berjaga di stasiun pengamat dirgantara di Sumedang, Jawa Barat. "Awan menghalangi pengamatan, tetapi beberapa meteor berhasil direkam," katanya, Kamis (22/4).

Cuaca berawan sejak 16 April lalu membatasi pandangan pengamatan meteor Lyrids. Gambar yang direkam Lapan pada dini hari tadi berlangsung antara pukul 03.49-05.10 WIB.

Dari gambar itu terlihat, satu per satu meteor melesat di antara kumpulan bintang dan awan putih dengan latar langit hitam membentuk garis tipis melengkung. Arah meteor ada yang jatuh ke kanan dan ke kiri.

Lapan sejauh ini masih menganalisa meteor tersebut. Untuk lebih memastikan jenis meteor itu, Lapan malam nanti akan mengarahkan kamera meteornya di Bandung untuk merekam hujan meteor. Rekaman gambar hujan meteor yang sudah didapat tersebut bisa dilihat di http://matsa.dirgantara-lapan.or.id.

Sedangkan Observatorium Bosscha, sampai dini hari tadi belum berhasil mendapatkan gambar hujan meteor dari Lembang, Jawa Barat. "Sayangnya dua malam ini mendung, jadi tidak bisa melihat meteor sama sekali," kata salah seorang astronom Bosscha, Evan Irawan Akbar, Kamis (22/4). Bosscha sebelumnya berencana menyiarkan video rekaman hujan meteor di situsnya.

Hujan meteor Lyrids di dekat rasi bintang Lyra, berlangsung 16-26 April. Puncak fenomena tahunan itu kali ini pada 21-22 April. Seluruh penduduk di Indonesia bisa menyaksikannya dengan mata telanjang antara pukul 01.00-05.00 WIB. Hujan meteor itu paling terang bisa disaksikan warga bumi yang tinggal di belahan utara, sepanjang langit cerah.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Museum Bern Akan Pamerkan Meteorit Berumur 3.500 Tahun, Jadi Mata Panah Pemburu Zaman Perunggu

15 Agustus 2023

Museum Bern Akan Pamerkan Meteorit Berumur 3.500 Tahun, Jadi Mata Panah Pemburu Zaman Perunggu

Museum Sejarah Bern akan memamerkan koleksi unik mulai 1 Februari 2024 hingga 25 April 2025. Keunikannya, benda ini diduga bukan berasal dari bumi.

Baca Selengkapnya

Coperni Rilis TasTerbuat dari Meteorit Asli, Berapa Harganya?

26 Maret 2023

Coperni Rilis TasTerbuat dari Meteorit Asli, Berapa Harganya?

Coperni menggambarkan tas ini sebagai objek unik yang secara halus menggabungkan arkeologi, desain, dan seni klasik dan primitif.

Baca Selengkapnya

Meteorit Tabrak Bulan Terekam Kamera Astronom Jepang di Bumi

13 Maret 2023

Meteorit Tabrak Bulan Terekam Kamera Astronom Jepang di Bumi

Dibandingkan dengan di Bumi, di Bulan hanya ada eksosfer yang sangat renggang. Meteorit bisa lebih sering menabraknya.

Baca Selengkapnya

Militer AS Pastikan Meteorit Antarbintang Menghantam Bumi pada 2014

17 April 2022

Militer AS Pastikan Meteorit Antarbintang Menghantam Bumi pada 2014

Pada 2019 peneliti Harvard menulis bahwa meteorit sangat cepat yang merintis jejak melalui atmosfer pada tahun 2014 juga sebagai objek antarbintang.

Baca Selengkapnya

Studi: Meteorit Mars Mengandung Molekul Organik, tapi Bukan Bukti Kehidupan

14 Januari 2022

Studi: Meteorit Mars Mengandung Molekul Organik, tapi Bukan Bukti Kehidupan

Selama bertahun-tahun, para ilmuwan berdebat tentang bagaimana bahan kimia organik dalam meteorit ALH 84001 terbentuk.

Baca Selengkapnya

Pria Australia Mengira Temuannya Batu Tak Berharga, Ternyata Meteorit Langka

25 November 2021

Pria Australia Mengira Temuannya Batu Tak Berharga, Ternyata Meteorit Langka

Batu itu sangat keras, bahkan gergaji khusus batu, bor, penggiling, dan termasuk palu godam, semuanya memantul dari permukaan batu.

Baca Selengkapnya

Meteor Jatuh di Atas Bantal, Begini Kemungkinan Asteroid Tabrak Bumi

22 Oktober 2021

Meteor Jatuh di Atas Bantal, Begini Kemungkinan Asteroid Tabrak Bumi

Meteor menembus atmosfer Bumi dan jatuh di sebuah rumah di Kanada beberapa waktu lalu. Beruntung ukurannya kecil.

Baca Selengkapnya

Teka-teki Meteorit 4,5 Miliar Tahun yang Menembus Atap Rumah Wanita di Kanada

18 Oktober 2021

Teka-teki Meteorit 4,5 Miliar Tahun yang Menembus Atap Rumah Wanita di Kanada

Batu meteorit itu diperkirakan berusia 4,5 miliar tahun, lebih tua dari apa pun yang ada di Bumi.

Baca Selengkapnya

Meteor Meledak di Atas Norwegia dan Ciptakan Ledakan Sonik

28 Juli 2021

Meteor Meledak di Atas Norwegia dan Ciptakan Ledakan Sonik

Meteor itu membangunkan warga ibu kota negara, Oslo, yang terkaget-kaget mendengar suara ledakan besar.

Baca Selengkapnya

Cina Punya Planetarium Terbesar di Dunia, Buka 17 Juli

10 Juli 2021

Cina Punya Planetarium Terbesar di Dunia, Buka 17 Juli

Planetarium itu akan memamerkan banyak benda koleksi bidang astronomi.

Baca Selengkapnya