Bahasa Gajah untuk 'Awas Lebah'  

Reporter

Editor

Jumat, 30 April 2010 09:22 WIB

AP
TEMPO Interaktif, Jakarta -

Gajah ternyata memiliki seruan peringatan khusus untuk memberi tahu kawanannya tentang ancaman lebah. Gajah lain merespons alarm itu dan mundur ketika rekaman suara itu terdengar meskipun tak ada lebah di sekitarnya.

Tim ilmuwan dari Oxford University, Save the Elephants, dan Disney's Animal Kingdom menemukan seruan peringatan itu ketika mereka menggelar studi tentang gajah di Kenya. Temuan itu dilaporkan dalam jurnal PLoS One. "Dalam eksperimen, kami memainkan suara lebah marah pada kawanan gajah dan mempelajari reaksi mereka," kata Lucy King, peneliti dari Fakultas Zoologi, Oxford University, dan anggota organisasi charity Save the Elephants, yang memimpin studi itu. "Kami menemukan bahwa gajah tak hanya kabur dari suara lebah mendengung, tapi juga mengeluarkan suara gemuruh sambil menggoyangkan kepala mereka."

Tim ilmuwan itu berusaha mengisolasi kualitas akustik spesifik yang diasosiasikan dengan suara gemuruh itu dan memainkan suara itu kembali pada kawasan gajah untuk mengkonfirmasi apakah seruan itu memicu keputusan gajah untuk menjauh ketika tak ada suara dengungan maupun tanda-tanda keberadaan lebah.

"Kami menguji hipotesis itu, baik menggunakan rekaman asli seruan itu, rekaman yang identik tapi dengan frekuensi yang digeser sehingga menyerupai respons terhadap white noise, maupun gemuruh gajah lain sebagai pembanding," kata King. "Hasilnya dramatis. Enam dari 10 keluarga gajah menjauhi pengeras suara ketika kami memainkan rekaman dengung lebah. Ketika kami memainkan suara gemuruh gajah pembanding dan rekaman dengan frekuensi yang digeser, hanya dua kelompok yang lari. Kami juga mengetahui bahwa gajah mundur lebih jauh ketika mereka mendengar alarm lebah dibanding suara gemuruh lain."

Para ilmuwan yakin seruan itu mungkin adalah respons emosional terhadap ancaman, suatu cara untuk mengkoordinasikan pergerakan kelompok dan memperingatkan kawasan gajah lain di sekitarnya. Seruan itu juga sebuah cara untuk mengajari gajah muda yang rapuh dan belum berpengalaman agar waspada.

Namun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi apakah seruan gemuruh itu juga digunakan untuk jenis ancaman lain. "Alarm itu memberikan petunjuk bahwa gajah dapat menghasilkan suara berbeda dengan cara yang sama seperti manusia memproduksi huruf hidup berbeda, dengan mengubah posisi lidah dan bibirnya," kata Dr Joseph Soltis dari Disney's Animal Kingdom. "Bahkan kemungkinan amat mirip dengan bahasa manusia, yang membuat mereka bisa menghasilkan suara yang mirip namun artinya berbeda."

Meski berkulit tebal, gajah bisa terkena sengatan lebah di sekitar mata atau belalainya. Anak gajah bahkan bisa tewas karena sengatan lebah lantaran kulit pelindung mereka belum berkembang.

TJANDRA | SCIENCEDAILY | University of Oxford

Berita terkait

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

9 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

35 hari lalu

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

41 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

5 Maret 2024

Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

BKSDA Aceh mengkhawatirkan dampak deforestasi terhadap satwa liar. Ancaman tertinggi dihadapi empat satwa kunci di hutan Aceh.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia, Apa yang Dilakukan Sutradara Katie Cleary?

3 Maret 2024

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia, Apa yang Dilakukan Sutradara Katie Cleary?

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia sangat penting. sebab kehidupan manusia tidak akan terlepas dari binatang. lalu apa yang harus dilakukan?

Baca Selengkapnya

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

28 Februari 2024

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

PN Medan memvonis dua warga Aceh karena terbukti menangkap dan hendak menjual dau ekor anak orang utan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Khatib Masjid Aceh Dibekali Fatwa Larangan Perburuan Satwa Liar

27 Februari 2024

Khatib Masjid Aceh Dibekali Fatwa Larangan Perburuan Satwa Liar

Sebanyak 35 khatib masjid di Aceh diberi bekal pengetahuan soal larangan berburu satwa liar dan satwa dilindungi.

Baca Selengkapnya

Kasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar

18 Februari 2024

Kasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar

Kematian beruntun lima harimau di Medan Zoo menuai kecaman organisasi global perlindungan satwa liar. Kebun binatang dinilai sebagai penjara satwa.

Baca Selengkapnya

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

13 Februari 2024

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.

Baca Selengkapnya

Penguin Kecil Bikin Penerbangan di Bandara Wellington Selandia Baru Delay

26 Januari 2024

Penguin Kecil Bikin Penerbangan di Bandara Wellington Selandia Baru Delay

Penguin kecil ini merasa tidak nyaman karena suhu yang panas, akan dilepas ke alam liar setelah perawatan di kebun binatang.

Baca Selengkapnya