Hari Ini Lapan dan Polisi Selidiki Meteor Duren Sawit

Reporter

Editor

Senin, 3 Mei 2010 07:52 WIB

Rumah milik keluarga Subari di kawasan Duren Sawit, Jakarta yang hancur akibat jatuhnya meteor. TEMPO/Eko Siswono
TEMPO Interaktif, Jakarta - Hari ini peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) akan bertemu dengan peneliti dari Pusat Laboratorium Forensik Markas Besar Kepolisian RI. Pertemuan ini berkaitan dengan ledakan di Duren Sawit, Jakarta Timur, yang diduga akibat meteor jatuh.

Menurut peneliti utama Lapan, Thomas Djamaluddin, pertemuan ini penting karena polisi sudah mengantongi hasil penelitian debu meteor dari lokasi kejadian. "Kami akan mengevaluasi bersama," kata Thomas melalui telepon semalam. Bahkan, jika perlu, Lapan akan memeriksa ulang tempat jatuhnya meteor. "Mungkin dari situ bisa ditemukan bentuk meteor yang utuh."

Menurut profesor riset astronomi dan astrofisika itu, kesimpulan tentang ledakan akibat benda langit yang jatuh didasari beberapa fakta. Salah satunya pola kerusakan dan pola pemanasan obyek. "Obyek yang jatuh saat itu berkecepatan sangat tinggi, mencapai 100 ribu kilometer per jam, dan temperaturnya di atas 100 derajat Celsius," kata Thomas.

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Edward Aritonang membenarkan soal rencana pertemuan itu. "Pertemuan ini untuk koordinasi. Kami perlu masukan dari Lapan," katanya.
Hasil penelitian sementara menunjukkan bahwa benda yang jatuh di Duren Sawit itu memiliki kandungan yang mirip meteor. Namun polisi belum berani mengambil kesimpulan. Unsur kimia dalam benda misterius berbentuk debu pasir itu berupa zat besi, silikon, magnesium, dan unsur lainnya.

Berbeda dengan di Duren Sawit, di Malang polisi memastikan bahwa ledakan yang terjadi bukan karena benda langit yang jatuh. "Penyebabnya adalah gas bocor, bukan batu meteor," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Malang Ajun Komisaris Decky Hermansyah.

Kesimpulan itu diperoleh polisi setelah meminta keterangan dari pemilik rumah dan pihak PT Pertamina. Pemilik rumah, misalnya, mengatakan, dua jam sebelum ledakan tercium bau gas. Selanjutnya dia mengatasi kebocoran itu dengan menyumbat regulator menggunakan plastik. Diduga, ledakan itu dipicu oleh arus listrik yang keluar dari pompa air listrik otomatis. Ketika pemilik rumah membuka keran air kamar mandi, pompa air listrik menyala dan arus listriknya menyambar gas. "Jarak tabung gas berukuran 12 kg dengan pompa hanya 1 meter," ujar Decky.

HERU TRIYONO | BIBIN BINTARIADI | JOBPIE | SUSENO

Berita terkait

Museum Bern Akan Pamerkan Meteorit Berumur 3.500 Tahun, Jadi Mata Panah Pemburu Zaman Perunggu

15 Agustus 2023

Museum Bern Akan Pamerkan Meteorit Berumur 3.500 Tahun, Jadi Mata Panah Pemburu Zaman Perunggu

Museum Sejarah Bern akan memamerkan koleksi unik mulai 1 Februari 2024 hingga 25 April 2025. Keunikannya, benda ini diduga bukan berasal dari bumi.

Baca Selengkapnya

Coperni Rilis TasTerbuat dari Meteorit Asli, Berapa Harganya?

26 Maret 2023

Coperni Rilis TasTerbuat dari Meteorit Asli, Berapa Harganya?

Coperni menggambarkan tas ini sebagai objek unik yang secara halus menggabungkan arkeologi, desain, dan seni klasik dan primitif.

Baca Selengkapnya

Meteorit Tabrak Bulan Terekam Kamera Astronom Jepang di Bumi

13 Maret 2023

Meteorit Tabrak Bulan Terekam Kamera Astronom Jepang di Bumi

Dibandingkan dengan di Bumi, di Bulan hanya ada eksosfer yang sangat renggang. Meteorit bisa lebih sering menabraknya.

Baca Selengkapnya

Militer AS Pastikan Meteorit Antarbintang Menghantam Bumi pada 2014

17 April 2022

Militer AS Pastikan Meteorit Antarbintang Menghantam Bumi pada 2014

Pada 2019 peneliti Harvard menulis bahwa meteorit sangat cepat yang merintis jejak melalui atmosfer pada tahun 2014 juga sebagai objek antarbintang.

Baca Selengkapnya

Studi: Meteorit Mars Mengandung Molekul Organik, tapi Bukan Bukti Kehidupan

14 Januari 2022

Studi: Meteorit Mars Mengandung Molekul Organik, tapi Bukan Bukti Kehidupan

Selama bertahun-tahun, para ilmuwan berdebat tentang bagaimana bahan kimia organik dalam meteorit ALH 84001 terbentuk.

Baca Selengkapnya

Pria Australia Mengira Temuannya Batu Tak Berharga, Ternyata Meteorit Langka

25 November 2021

Pria Australia Mengira Temuannya Batu Tak Berharga, Ternyata Meteorit Langka

Batu itu sangat keras, bahkan gergaji khusus batu, bor, penggiling, dan termasuk palu godam, semuanya memantul dari permukaan batu.

Baca Selengkapnya

Meteor Jatuh di Atas Bantal, Begini Kemungkinan Asteroid Tabrak Bumi

22 Oktober 2021

Meteor Jatuh di Atas Bantal, Begini Kemungkinan Asteroid Tabrak Bumi

Meteor menembus atmosfer Bumi dan jatuh di sebuah rumah di Kanada beberapa waktu lalu. Beruntung ukurannya kecil.

Baca Selengkapnya

Teka-teki Meteorit 4,5 Miliar Tahun yang Menembus Atap Rumah Wanita di Kanada

18 Oktober 2021

Teka-teki Meteorit 4,5 Miliar Tahun yang Menembus Atap Rumah Wanita di Kanada

Batu meteorit itu diperkirakan berusia 4,5 miliar tahun, lebih tua dari apa pun yang ada di Bumi.

Baca Selengkapnya

Meteor Meledak di Atas Norwegia dan Ciptakan Ledakan Sonik

28 Juli 2021

Meteor Meledak di Atas Norwegia dan Ciptakan Ledakan Sonik

Meteor itu membangunkan warga ibu kota negara, Oslo, yang terkaget-kaget mendengar suara ledakan besar.

Baca Selengkapnya

Cina Punya Planetarium Terbesar di Dunia, Buka 17 Juli

10 Juli 2021

Cina Punya Planetarium Terbesar di Dunia, Buka 17 Juli

Planetarium itu akan memamerkan banyak benda koleksi bidang astronomi.

Baca Selengkapnya