TEMPO Interaktif, Jakarta - Seorang ilmuwan NASA telah memicu perdebatan baru atas adanya kehidupan di luar bumi setelah mengklaim memiliki bukti temuan fosil bakteri pada meteorit yang mendarat di Bumi.
Dr Richard Hoover, astrobiologis di Marshall Space Flight Center NASA di Alabama, mengatakan ia menemukan bakteri asing dalam bentuk yang jarang dari meteorit yang diketahui hanya ada sembilan.
Dr Hoover, seorang ahli kehidupan di lingkungan yang ekstrem, mengatakan sampel yang ia analisis kekurangan nitrogen. "Saya menafsirkannya bahwa kehidupan didistribusikan lebih luas dari hanya ke planet bumi."
Temuannya dipublikasikan dalam Journal of Cosmology, yang telah meminta para ilmuwan lain untuk melihatnya dan memberikan pendapat mereka.
Pemimpin Redaksi jurnal itu Dr Rudy Schild mengatakan, "Mengingat sifat kontroversial temuannya, kami telah mengundang 100 ahli, dan telah mengeluarkan undangan umum untuk lebih dari 5.000 ilmuwan dari komunitas ilmiah, untuk meninjau laporan itu dan untuk menawarkan analisis kritis mereka. "
Pada tahun 1996 ilmuwan NASA yang menganalisis meteorit yang jatuh di Antartika menyatakan mereka telah menemukan bakteri yang mungkin berasal dari Mars. Hal itu mendorong Presiden AS Bill Clinton untuk membuat pengumuman resmi di televisi.
Perdebatan ilmiah atas penemuan itu masih berlangsung.
Beberapa ilmuwan mengatakan klaim terbaru itu juga akan terus diselimuti ketidakpastian.
TELEGRAPH | ERWIN Z
Berita terkait
Museum Bern Akan Pamerkan Meteorit Berumur 3.500 Tahun, Jadi Mata Panah Pemburu Zaman Perunggu
15 Agustus 2023
Museum Sejarah Bern akan memamerkan koleksi unik mulai 1 Februari 2024 hingga 25 April 2025. Keunikannya, benda ini diduga bukan berasal dari bumi.
Baca SelengkapnyaCoperni Rilis TasTerbuat dari Meteorit Asli, Berapa Harganya?
26 Maret 2023
Coperni menggambarkan tas ini sebagai objek unik yang secara halus menggabungkan arkeologi, desain, dan seni klasik dan primitif.
Baca SelengkapnyaMeteorit Tabrak Bulan Terekam Kamera Astronom Jepang di Bumi
13 Maret 2023
Dibandingkan dengan di Bumi, di Bulan hanya ada eksosfer yang sangat renggang. Meteorit bisa lebih sering menabraknya.
Baca SelengkapnyaMiliter AS Pastikan Meteorit Antarbintang Menghantam Bumi pada 2014
17 April 2022
Pada 2019 peneliti Harvard menulis bahwa meteorit sangat cepat yang merintis jejak melalui atmosfer pada tahun 2014 juga sebagai objek antarbintang.
Baca SelengkapnyaStudi: Meteorit Mars Mengandung Molekul Organik, tapi Bukan Bukti Kehidupan
14 Januari 2022
Selama bertahun-tahun, para ilmuwan berdebat tentang bagaimana bahan kimia organik dalam meteorit ALH 84001 terbentuk.
Baca SelengkapnyaPria Australia Mengira Temuannya Batu Tak Berharga, Ternyata Meteorit Langka
25 November 2021
Batu itu sangat keras, bahkan gergaji khusus batu, bor, penggiling, dan termasuk palu godam, semuanya memantul dari permukaan batu.
Baca SelengkapnyaMeteor Jatuh di Atas Bantal, Begini Kemungkinan Asteroid Tabrak Bumi
22 Oktober 2021
Meteor menembus atmosfer Bumi dan jatuh di sebuah rumah di Kanada beberapa waktu lalu. Beruntung ukurannya kecil.
Baca SelengkapnyaTeka-teki Meteorit 4,5 Miliar Tahun yang Menembus Atap Rumah Wanita di Kanada
18 Oktober 2021
Batu meteorit itu diperkirakan berusia 4,5 miliar tahun, lebih tua dari apa pun yang ada di Bumi.
Baca SelengkapnyaMeteor Meledak di Atas Norwegia dan Ciptakan Ledakan Sonik
28 Juli 2021
Meteor itu membangunkan warga ibu kota negara, Oslo, yang terkaget-kaget mendengar suara ledakan besar.
Baca SelengkapnyaCina Punya Planetarium Terbesar di Dunia, Buka 17 Juli
10 Juli 2021
Planetarium itu akan memamerkan banyak benda koleksi bidang astronomi.
Baca Selengkapnya