TEMPO Interaktif, Beijing - Sebuah batu antariksa raksasa yang dapat dikategorikan sebagai meteorit terbesar yang pernah diketahui ditemukan di kawasan pegunungan terpencil di barat laut Cina. Batuan besar dan berbentuk aneh itu ditemukan di Pegunungan Altai di Provinsi Xinjiang, Cina.
Pakar meteorit di Planetarium Beijing, Baolin Zhang, memimpin sebuah tim kecil untuk menyelidiki laporan tentang batu yang diduga merupakan meteorit itu pada awal Juli. Tim tersebut harus menempuh perjalanan jauh ke puncak pegunungan setinggi 2.900 meter.
“Ini adalah meteorit besi yang sangat besar,” kata Zhang dalam cuplikan dari China Central Television. “Ini mungkin meteorit besi terbesar kedua yang dapat menimbulkan sensasi, baik di Cina maupun di kalangan ahli meteorit dunia. Baru ini yang berasal dari luar tata surya kita dan memiliki nilai ilmiah yang sangat besar.”
Batu cokelat besar itu menjulur keluar dari bawah sebongkah granit yang lebih besar. Majalah Sky and Telescope melaporkan bahwa bongkahan batu terlihat di atas tanah berukuran panjang 2,3 meter dan lebar sekitar 1 meter.
Zhang memperkirakan massa meteorit dapat berkisar 25-30 ton. Bongkah batu raksasa ini berpeluang melampaui batu meteorit terbesar di Cina dengan berat 28 ton yang ditemukan pada 1898 di kawasan yang sama.
Meteorit Xinjiang akan menjadi temuan yang amat menarik bagi masyarakat ilmiah. “Terutama bila batu itu telah dikonfirmasi sebagai meteorit,” kata Meenakshi Wadhwa, Direktur Pusat Studi Meteorit di Arizona State University. “Jika batu tersebut diverifikasi sebagai meteorit besi, itu adalah temuan penting.”
Penemuan meteorit dianggap penting karena sebagian besar batu antariksa itu terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun lampau bersamaan dengan lahirnya tata surya kita. Penemuan meteorit baru, tak peduli seberapa besar ukurannya, berpotensi menyimpan rahasia formasi dan sejarah tata surya kita di masa lalu.
Wadhwa menambahkan, foto batu Xinjiang tampaknya mendukung dugaan bahwa batu itu adalah meteorit besi. Dari goresan di permukaan batu diketahui benda tersebut mengandung komposisi besi nikel.
Analisis lanjutan akan menentukan apakah meteorit besi baru ini berhubungan dengan meteorit yang ditemukan pada 1898 atau hanya kebetulan sama-sama ditemukan di kawasan terpencil itu.
Hingga saat ini, meteorit terbesar yang pernah ditemukan memiliki massa hingga 60 ton dan ditemukan di Namibia. Meteorit besar lainnya adalah batu yang ditemukan di Argentina seberat 37 ton dan sebuah meteorit 30 ton di Greenland.
SPACE | TJANDRA
Berita terkait
Museum Bern Akan Pamerkan Meteorit Berumur 3.500 Tahun, Jadi Mata Panah Pemburu Zaman Perunggu
15 Agustus 2023
Museum Sejarah Bern akan memamerkan koleksi unik mulai 1 Februari 2024 hingga 25 April 2025. Keunikannya, benda ini diduga bukan berasal dari bumi.
Baca SelengkapnyaCoperni Rilis TasTerbuat dari Meteorit Asli, Berapa Harganya?
26 Maret 2023
Coperni menggambarkan tas ini sebagai objek unik yang secara halus menggabungkan arkeologi, desain, dan seni klasik dan primitif.
Baca SelengkapnyaMeteorit Tabrak Bulan Terekam Kamera Astronom Jepang di Bumi
13 Maret 2023
Dibandingkan dengan di Bumi, di Bulan hanya ada eksosfer yang sangat renggang. Meteorit bisa lebih sering menabraknya.
Baca SelengkapnyaMiliter AS Pastikan Meteorit Antarbintang Menghantam Bumi pada 2014
17 April 2022
Pada 2019 peneliti Harvard menulis bahwa meteorit sangat cepat yang merintis jejak melalui atmosfer pada tahun 2014 juga sebagai objek antarbintang.
Baca SelengkapnyaStudi: Meteorit Mars Mengandung Molekul Organik, tapi Bukan Bukti Kehidupan
14 Januari 2022
Selama bertahun-tahun, para ilmuwan berdebat tentang bagaimana bahan kimia organik dalam meteorit ALH 84001 terbentuk.
Baca SelengkapnyaPria Australia Mengira Temuannya Batu Tak Berharga, Ternyata Meteorit Langka
25 November 2021
Batu itu sangat keras, bahkan gergaji khusus batu, bor, penggiling, dan termasuk palu godam, semuanya memantul dari permukaan batu.
Baca SelengkapnyaMeteor Jatuh di Atas Bantal, Begini Kemungkinan Asteroid Tabrak Bumi
22 Oktober 2021
Meteor menembus atmosfer Bumi dan jatuh di sebuah rumah di Kanada beberapa waktu lalu. Beruntung ukurannya kecil.
Baca SelengkapnyaTeka-teki Meteorit 4,5 Miliar Tahun yang Menembus Atap Rumah Wanita di Kanada
18 Oktober 2021
Batu meteorit itu diperkirakan berusia 4,5 miliar tahun, lebih tua dari apa pun yang ada di Bumi.
Baca SelengkapnyaMeteor Meledak di Atas Norwegia dan Ciptakan Ledakan Sonik
28 Juli 2021
Meteor itu membangunkan warga ibu kota negara, Oslo, yang terkaget-kaget mendengar suara ledakan besar.
Baca SelengkapnyaCina Punya Planetarium Terbesar di Dunia, Buka 17 Juli
10 Juli 2021
Planetarium itu akan memamerkan banyak benda koleksi bidang astronomi.
Baca Selengkapnya