Archaeopteryx Ternyata Bukan Burung  

Reporter

Editor

Selasa, 2 Agustus 2011 15:30 WIB

Archaeopteryx. Foto: dinosaur-world.com

TEMPO Interaktif, Shandong - Ahli biologi sering mencap fosil Archaeopteryx sebagai burung tertua di dunia. Namun dalam laporan terbaru peneliti asal Cina menyebut fosil tersebut hanya dinosaurus biasa.

Peneliti dari Linyi University, Xing Xu, bersama rekannya menganalisis fosil serupa Archaeopteryx yang dipinjam dari museum dinosaurus terbesar di dunia Shandong Tianyu. Fosil berukuran sebesar ayam yang diberi nama Xiaotingia zhengi diangkat dari lapisan berumur 155 juta tahun dari Formasi Tiaojishan di timur Cina. Tubuh fosil ini memiliki kesamaan struktur dengan Archaeopteryx, termasuk lengan panjang yang bisa dipakai untuk terbang.

Saat merekonstruksi silsilah fosil ini, Xu tak menemukan ada pertalian darah antara Xiaotingia dengan burung. Justru binatang ini berkerabat dekat dengan kelompok deinonychosaurus. Yang lebih mengejutkan, Archaeopteryx juga berasal dari kelompok deinonychosaurus seperti Velociraptor, dengan ciri berjalan dengan dua kaki, memakan daging, dan memiliki kuku yang bisa ditarik.

Ahli paleontologi dari Ohio University, Lawrence Witmer, tak terkejut dengan penemuan ini. "Semakin banyak yang meragukan status Archaeopteryx sebagai burung, mungkin binatang ini hanya dinosaurus kecil berbulu yang hidup pada Periode Jura," kata Witmer.

Jika Archaeopteryx adalah dinosaurus biasa, maka ada empat jenis binatang bertulang belakang yang bisa terbang, yaitu reptil, burung, kelelawar, dan dinosaurus. Sementara posisi sebagai nenek moyang burung paling tua diperebutkan oleh Epidexipteryx, Jeholornis, dan Sapeornis.

Hilangnya status Archaeopteryx sebagai nenek moyang burung tidak berarti menggoyang teori evolusi burung. Ahli tetap sepakat jika burung berevolusi dari dinosaurus pemakan daging. Namun Archaeopteryx tetap bisa dianggap sebagai upaya evolusi untuk menciptakan binatang dengan tubuh seperti burung.

GUARDIAN | ANTON WILLIAM

Berita terkait

Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

24 November 2023

Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus

Para ilmuwan mengidentifikasi spesies dinosaurus baru dari jejak kaki di Brasil.

Baca Selengkapnya

Rumah Lelang Christie Hong Kong Batal Jual T. Rex Shen, Kenapa?

27 November 2022

Rumah Lelang Christie Hong Kong Batal Jual T. Rex Shen, Kenapa?

Kerangka T. rex yang batal dilelang untuk rencana penjualan pertama di Asia itu awalnya ditarget mendulang penjualan Rp 392 miliar.

Baca Selengkapnya

Dinosaurus Gargoyle Ditemukan di Argentina , Masih Kerabat Tyrannosaurus

10 Juli 2022

Dinosaurus Gargoyle Ditemukan di Argentina , Masih Kerabat Tyrannosaurus

Dinosaurus ini menunjukkan ada pengurangan jumlah jari dari Abelisaurus memiliki empat jari, sementara tyrannosaurus dua.

Baca Selengkapnya

2 Pandangan Ilmiah yang Dianggap Terkemuka tentang Kepunahan Dinosaurus

26 Februari 2022

2 Pandangan Ilmiah yang Dianggap Terkemuka tentang Kepunahan Dinosaurus

Dinosaurus diperkirakan telah hidup di Bumi selama 160 juta tahun. Hewan purbakala itu dinyatakan punah sejak 66 juta tahun silam

Baca Selengkapnya

Fosil Naga Laut Raksasa 180 Juta Tahun Lalu Ditemukan di Inggris

12 Januari 2022

Fosil Naga Laut Raksasa 180 Juta Tahun Lalu Ditemukan di Inggris

Behemoth adalah fosil terbesar dan terlengkap dari jenisnya yang pernah ditemukan di Inggris.

Baca Selengkapnya

Kronologi Temuan Fosil Kaki Gajah di Pulau Sirtwo Waduk Saguling

14 Oktober 2021

Kronologi Temuan Fosil Kaki Gajah di Pulau Sirtwo Waduk Saguling

Saat berjalan di daratan yang menyembul di tengah danau hingga terbentuk seperti pulau kecil itu, pecahan-pecahan fosil mudah mereka lihat.

Baca Selengkapnya

Tim Paleontolog Teliti Fosil Kaki Gajah di Waduk Saguling

14 Oktober 2021

Tim Paleontolog Teliti Fosil Kaki Gajah di Waduk Saguling

Keberadaan fosil seperti pecahan tengkorak hewan dan rangka kaki gajah masih menempel di batuan.

Baca Selengkapnya

Gojira, Nama Fosil yang Ditemukan di Luksemburg Berasal dari Band Metal Prancis

20 September 2021

Gojira, Nama Fosil yang Ditemukan di Luksemburg Berasal dari Band Metal Prancis

Nama grup band metal Gojiro, diabadikan sebagai sebutan fosil yang ditemukan di Prancis, Luksemburg, dan Austria.

Baca Selengkapnya

Studi: Perubahan Iklim Membunuh Dinosaurus Sebelum Asteroid Menghantam

16 Agustus 2021

Studi: Perubahan Iklim Membunuh Dinosaurus Sebelum Asteroid Menghantam

Sekitar 66 juta tahun lalu, asteroid selebar 12 kilometer menabrak semenanjung Yucatan, memulai musim dingin yang menyebabkan kepunahan dinosaurus.

Baca Selengkapnya

Keindahan Fosil Kumbang Berusia 49 Juta Tahun

15 Agustus 2021

Keindahan Fosil Kumbang Berusia 49 Juta Tahun

Desain indah pada elytra kumbang kuno itu mendorong para peneliti untuk menamakannya Pulchritudo attenboroughi.

Baca Selengkapnya