TEMPO Interaktif, West Virginia - Penggalian di Kentucky, Amerika Serikat, menemukan fosil reptil raksasa penghuni samudera yang sedang hamil tua. Fosil tersebut berasal dari kelompok plesiosaurus, yang berumur 78 juta tahun.
“Ini adalah fosil dinosaurus hamil pertama,” ujar peneliti dari Marshall Univerity di West Virginia, Franks O’Keefe. “Fosil ini menunjukkan plesiosaurus melahirkan, bukan merangkak di pantai lalu bertelur.”
Janin berukuran besar yang terkandung di dalam rahim induk plesiosaurus mengindikasikan dinosaurus ini melahirkan bayi serta menjaga janin dalam waktu lebih lama dibandingkan reptil laut lain di masa itu. Kondisi ini mirip dengan peristiwa mengandung pada manusia atau disebut sebagai vivipar.
“Saat melahirkan bayi, semua harapan ada padanya karena itu Anda harus menjaganya,” tambah O’Keefe.
Induk plesiosaurus itu berasal dari spesies Polycotylus latippinus sepanjang 4,7 meter. Ukuran janinnya 1,5 meter dan banyak bagian kerangka belum berubah menjadi tulang, termasuk tengkorak. Janin juga berada dalam kondisi terlipat dengan ukuran kepala relatif lebih besar menandakan perkembangan yang belum sempurna.
Peneliti memperkirakan janin ini telah berkembang hingga dua per tiga masa kehamilan. Saat lahir ke dunia, bayi diperkirakan mencapai 2 meter.
Proses melahirkan juga dilakukan oleh reptil laut lain pada masa itu. Namun reptil-reptil tersebut mengandung bayi-bayi berukuran kecil, lebih kecil dari 30 persen ukuran tubuh induk. Melahirkan bayi berukuran besar dianggap menyulitkan karena induk harus mengumpulkan lebih banyak sumber daya untuk membesarkan bayi.
Lingkungan menjadi faktor pendukung Polycotylus latippinus melahirkan seekor bayi berukuran besar. Pada kondisi lingkungan yang stabil, induk cenderung melahirkan lebih sedikit bayi dan memfokuskan perhatian padanya. Pada kondisi lingkungan tak stabil dan berbahaya, induk cenderung melahirkan banyak bayi karena jika satu anak meninggal maka masih ada anak lain yang akan meneruskan keturunan.
Fosil Polycotylus latippinus hamil itu kini dipajang di Natural History Museum di Los Angeles County.
MSNBC | ANTON WILLIAM
Berita terkait
Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru Bernama Farlowichnus Rapidus
24 November 2023
Para ilmuwan mengidentifikasi spesies dinosaurus baru dari jejak kaki di Brasil.
Baca SelengkapnyaRumah Lelang Christie Hong Kong Batal Jual T. Rex Shen, Kenapa?
27 November 2022
Kerangka T. rex yang batal dilelang untuk rencana penjualan pertama di Asia itu awalnya ditarget mendulang penjualan Rp 392 miliar.
Baca SelengkapnyaDinosaurus Gargoyle Ditemukan di Argentina , Masih Kerabat Tyrannosaurus
10 Juli 2022
Dinosaurus ini menunjukkan ada pengurangan jumlah jari dari Abelisaurus memiliki empat jari, sementara tyrannosaurus dua.
Baca Selengkapnya2 Pandangan Ilmiah yang Dianggap Terkemuka tentang Kepunahan Dinosaurus
26 Februari 2022
Dinosaurus diperkirakan telah hidup di Bumi selama 160 juta tahun. Hewan purbakala itu dinyatakan punah sejak 66 juta tahun silam
Baca SelengkapnyaFosil Naga Laut Raksasa 180 Juta Tahun Lalu Ditemukan di Inggris
12 Januari 2022
Behemoth adalah fosil terbesar dan terlengkap dari jenisnya yang pernah ditemukan di Inggris.
Baca SelengkapnyaKronologi Temuan Fosil Kaki Gajah di Pulau Sirtwo Waduk Saguling
14 Oktober 2021
Saat berjalan di daratan yang menyembul di tengah danau hingga terbentuk seperti pulau kecil itu, pecahan-pecahan fosil mudah mereka lihat.
Baca SelengkapnyaTim Paleontolog Teliti Fosil Kaki Gajah di Waduk Saguling
14 Oktober 2021
Keberadaan fosil seperti pecahan tengkorak hewan dan rangka kaki gajah masih menempel di batuan.
Baca SelengkapnyaGojira, Nama Fosil yang Ditemukan di Luksemburg Berasal dari Band Metal Prancis
20 September 2021
Nama grup band metal Gojiro, diabadikan sebagai sebutan fosil yang ditemukan di Prancis, Luksemburg, dan Austria.
Baca SelengkapnyaStudi: Perubahan Iklim Membunuh Dinosaurus Sebelum Asteroid Menghantam
16 Agustus 2021
Sekitar 66 juta tahun lalu, asteroid selebar 12 kilometer menabrak semenanjung Yucatan, memulai musim dingin yang menyebabkan kepunahan dinosaurus.
Baca SelengkapnyaKeindahan Fosil Kumbang Berusia 49 Juta Tahun
15 Agustus 2021
Desain indah pada elytra kumbang kuno itu mendorong para peneliti untuk menamakannya Pulchritudo attenboroughi.
Baca Selengkapnya