Dua Lubang di Stonehenge Ungkap Ritual Baru  

Reporter

Editor

Selasa, 29 November 2011 14:43 WIB

Monumen Stonehenge di dataran Salisbury, Wiltshire, Inggris. REUTERS/Kieran Doherty

TEMPO Interaktif, Birmingham - Tim ahli arkeologi dari University of Birmingham, Inggris, menemukan keberadaan dua lubang besar di sekitar kompleks kuil kuno Stonehenge. Lubang ini membuka penafsiran baru terkait ritual yang dilakukan orang Inggris purba.

Lubang besar ini memiliki lebar 5 meter sedalam 1 meter dan terkubur selama berabad-abad. Sepintas lubang ini tak terlihat sehingga dibutuhkan pemetaan geofisika untuk mengungkap dataran masa lalu yang tertimbun tanah.

Kedua lubang terletak di ujung timur dan barat lintasan sepanjang 2,5 kilometer yang membentang di utara Stonehenge. Jika dilihat dari "batu tumit" yang merupakan bagian Stonehenge, kedua lubang menempati posisi terbit dan tenggelamnya matahari pada pertengahan musim panas. Dari sinilah peneliti beranggapan bahwa Stonehenge bukan satu-satunya lokasi pemujaan di kawasan tersebut.

"Terdapat ritual lain yang melibatkan bentangan lokasi lebih luas," ujar Vince Gaffney, arkeolog dari University of Birmingham, dalam birmingham.ac.uk, 26 November 2011.

Ia menuturkan bagaimana proses pemujaan ini terjadi. Di pagi hari pada pertengahan musim panas, sekelompok pemuja mulai berjalan dari lubang timur. Jika disaksikan oleh pemimpin ritual yang berdiri di sekitar batu tumit, pemuja berdiri di depan matahari terbit. Sepanjang hari, pemuja berjalan menyusuri jalanan sepanjang 2,5 kilometer tersebut sampai berhenti di lubang barat persis ketika matahari terbenam.

Henry Chapman, ahli arkeologi lainnya dari University of Birmingham, mengatakan ritual pada dua lubang besar ini memiliki simbolisme yang menarik. "Untuk menempuh separuh perjalanan, dibutuhkan waktu setengah hari, tepat ketika matahari berada di atas Stonehenge," kata dia. Dengan demikian, peserta ritual akan mengalami pengalaman unik. Sementara perancang lokasi ritual harus memiliki kemampuan pengukuran posisi yang sangat akurat.

Stonehenge merupakan bangunan berusia lima ribu tahun yang berdiri di selatan Inggris. Bangunan ini terdiri dari batu-batu raksasa yang disusun melingkar. Ahli arkeologi menganggap Stonehenge sebagai tempat suci sekaligus alat peramal kedatangan gerhana yang sejak lama dianggap sebagai simbol datangnya bencana.

ANTON WILLIAM

Berita terkait

Kepala BRIN Optimistis Pemerintahan Baru Perkuat Iptek, Riset, dan Inovasi

11 hari lalu

Kepala BRIN Optimistis Pemerintahan Baru Perkuat Iptek, Riset, dan Inovasi

Kepala BRIN berharap Presiden Prabowo akan memperkuat iptek, riset, dan inovasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tim Mahasiswa UGM Ciptakan Sandal Terapi untuk Membantu Pemulihan Pasien Patah Tulang

34 hari lalu

Tim Mahasiswa UGM Ciptakan Sandal Terapi untuk Membantu Pemulihan Pasien Patah Tulang

Tim mahasiswa UGM berhasil mengubah kreativitas menjadi produk inovasi di bidang kesehatan yaitu manfaat sandal untuk membantu pasien patah tulang

Baca Selengkapnya

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya