I Gede Wenten Raih Habibie Award

Kamis, 22 Agustus 2013 04:21 WIB

I Gede Wenten adalah seorang yang berhasil menemukan cara baru filtasi bir dengan memakai selaput membran, dengan seperti itu mutu dari bir tetap terjaga dan limbah produksi pabrik bir tidak mencemari lingkungan sehingga Wenten dianugrahi Suttle Award dari Filtration Society, Ingris. Tempo/Jacky Rachmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), hari ini Rabu 21 Agustus 2013, menganugerahkan B.J Habibie Technology Award kepada peneliti membran, I Gede Wenten. Dia dianugerahi penghargaan tersebut atas perannya mendirikan industri membran pertama dan satu-satunya di Indonesia.

Industri membran yang dibuat Wenten mengembangkan IGW Emergency Ultrafilter dan IGW Green Ultrafilter, yaitu pompa yang dilengkapi filter untuk menyediakan air bersih dalam kondisi darurat.

Keistimewaan perangkat ini adalah cara pengoperasiannya yang cukup menggunakan tangan tanpa disertai tenaga listrik. Adapun IGW merupakan kependekan dari namanya.

Pompa ini juga bersifat portable atau mudah dibawa ke mana saja. Alat ini juga memiliki tingkat selektivitas yang tinggi sehingga mampu menghilangkan kekeruhan, bakteri, alga, spora, sedimen, kuman, dan koloid.

Wenten menyebutkan, satu unit pompa IGW bagi rumah tangga dijual mulai Rp 70 ribu. Sedangkan bagi industri, satu unitnya dijual hingga miliaran rupiah. "Untuk industri pompa ini salah satunya digunakan sebagai penyaring minyak sayuran," ucap dia.

Adapun penilaian penghargaan ini berdasarkan atas azas inovasi

Kepala BPPT, Marzan A. Islandar dalam sambutannya mengapresiasi kerja keras Wenten dalam menyediakan pompa membran. "Ini sangat cocok untuk kondisi darurat seperti di pengungsian saat terjadi bencana," katanya. Dia juga menyebutkan, pompa ini beguna bagi orang yang sedang berkemah, ekspedisi, dan di tempat krisis air bersih.

Marzan menegaskan lembaganya bukan hanya memberikan penghargaan sebagai bentuk penghormatan terhadap inovasi. "BPPT punya tanggung jawab untuk memanfaatkannya".

Acara yang berlangsung di auditorium Gedung BPPT ini, juga dihadiri B.J Habibie dan Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta. Lewat sambutannya Habibie berpesan agar industri membran diperlakukan bagai membesarkan seorang anak. "Kalau anak menjadi seseorang yang unggul, maka bisa menghasilkan karya yang nyata bagi masyarakat," ujarnya.

Ia juga menyinggung pentingnya kepemimpinan pada suatu perusahaan. "Ibaratnya kalau manusia rata-rata hidup hanya 75 tahun, sedangkan perusahaan bisa sampai seribu tahun," kata mantan Presiden RI ke tiga ini.

SATWIKA MOVEMENTI


Berita Terpopuler:
5 Teknologi yang Mengancam Manusia

Ini Kronologi Aksi Gadis Pemotong 'Burung'

Sidang Kasus Cebongan, Hakim dan Oditur Ketakutan

Mantan Napi Ungkap Kengerian Penjara Korea Utara

Beragam Penyebab Rupiah Terjun Bebas

Berita terkait

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

1 hari lalu

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

Perhimpunan Alumni dari Jepang (PERSADA) Jawa Barat telah berkontribusi mempromosikan hubungan persahabatan antara Jepang dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Olivia Rodrigo yang Dinobatkan sebagai Songwriter of the Year tahun 2024

2 hari lalu

Mengenal Olivia Rodrigo yang Dinobatkan sebagai Songwriter of the Year tahun 2024

Olivia Rodrigo dan penulis lagu yang menjadi mitranya selama ini Daniel Nigro dinobatkan sebagai Songwriter of the Year tahun 2024

Baca Selengkapnya

Napak Tilas Reformasi 1998: Aksi Mahasiswa UI Tolak Pidato Presiden, Tragedi Trisakti, sampai Soeharto Lengser

3 hari lalu

Napak Tilas Reformasi 1998: Aksi Mahasiswa UI Tolak Pidato Presiden, Tragedi Trisakti, sampai Soeharto Lengser

Aksi mahasiswa UI menolak pidato pertanggung jawaban Presiden Soeharto. Berikut berbagai peristiwa mengiringi Reformasi 1998.

Baca Selengkapnya

Komitmen Penuh Bank Mandiri terhadap Prinsip ESG

8 hari lalu

Komitmen Penuh Bank Mandiri terhadap Prinsip ESG

Bank Mandiri telah menegaskan komitmennya untuk menerapkan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola Environment, Social, and Governance (ESG) dalam setiap aspek operasional perusahaannya

Baca Selengkapnya

Komitmen Penuh Bank Mandiri terhadap Prinsip ESG

8 hari lalu

Komitmen Penuh Bank Mandiri terhadap Prinsip ESG

Bank Mandiri telah menegaskan komitmennya untuk menerapkan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola Environment, Social, and Governance (ESG) dalam setiap aspek operasional perusahaannya.

Baca Selengkapnya

Penghargaan Daesang untuk Moving, Serial Fantasi Laga Korea

8 hari lalu

Penghargaan Daesang untuk Moving, Serial Fantasi Laga Korea

Drakor Moving mendapat Daesang atau Grand Prize dan menjadikannya sebagai penerima penghargaan tertinggi dalam kategori tersebut

Baca Selengkapnya

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

8 hari lalu

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

Kapolri memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada lima polisi di Papua, yaitu KPLB satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

13 hari lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

Universitas Jember Raih Dua Penghargaan Bergengsi dari Kemendikbudristek

13 hari lalu

Universitas Jember Raih Dua Penghargaan Bergengsi dari Kemendikbudristek

Penghargaan itu diharapkan akan semakin memotivasi keluarga besar Universitas Jember untuk menjadi yang lebih baik lagi.

Baca Selengkapnya

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

16 hari lalu

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

Pensiunan Puspitek menyatakan Menristek saat itu, BJ Habibie, menyiapkan rumah dinas itu bagi para peneliti yang ditarik dari berbagai daerah.

Baca Selengkapnya