Kapal Era Bizantium Ditemukan di Istanbul  

Reporter

Selasa, 30 Desember 2014 11:27 WIB

Reruntuhan kapal tua Yenikapi Kekaisaran Bizantium dari abad VII-X, yang ditemukan di Istambul. (Foto livescience.com)

TEMPO.CO, Istanbul - Penggalian arkeologi di Turki, yang dimulai pada tahun 2004, mengungkap harta sejarah unik, yakni 37 bangkai kapal dari Kekaisaran Bizantium.

Bangkai kapal tersebut ditemukan di sebuah situs bernama Yenikapi di Istanbul. Situs ini terdapat di sebuah kota pelabuhan kuno yang berdiri sejak era Konstantinopel. Kapal-kapal tersebut diperkirakan dibuat pada abad kelima sampai sebelas Masehi. "Dan ditemukan dalam kondisi baik," ujar Cemal Pulak, arkeolog dari Institute of Nautical Archeology Texas A&M University, seperti dikutip dari Livescience, Selasa, 30 Desember 2014. Dia mengklaim temuan ini yang pertama.

Dalam International Journal of Nautical Archeology, Pulak dan timnya hanya menyorot delapan kapal sebagai sampel yang diduga berasal dari abad ketujuh sampai sepuluh Masehi. Sejumlah kapal menyisakan bukti-bukti yang menyatakan penggunaan teknologi kompleks pada masa itu.

Tim peneliti menuliskan karakteristik dan metode pembuatan dari masing-masing kapal dalam jurnal tersebut. Mereka menduga kerangka kapal dibangun pertama kali, kemudian dilanjutkan dengan cangkang, dan pemasangan papan. "Pada abad tersebut, proses pembuatan kapal sudah sangat baik," kata Pulak.

Dengan menganalisis metode pembuatan kapal, Pulak menambahkan, alam pikiran pembuatan kapal masa itu dapat dipahami. Selain itu, pola ilmu pengetahuan dapat diungkap.

Dari delapan kapal, para peneliti menyebut enam kapal sebagai kapal utuh. Maksudnya, kapal tersebut sudah pernah dibawa berlayar. Panjang kapal tersebut 14,7 meter dan memiliki lebar 5 meter.

Di antara 37 bangkai kapal tersebut, Pulak dan timnya menemukan kapal dayung dari era Bizantium. Sebelumnya, ujar dia, kapal dayung hanya ditemukan dalam buku-buku kuno dan karya seni. Pulak mengatakan sumber-sumber tersebut sulit ditafsirkan.

Sebuah museum besar di Istanbul berencana untuk memamerkan banyak bangkai kapal kayu tersebut. Hanya, menurut Pulak, memang akan memakan waktu yang cukup lama untuk memindahkan kayu-kayu kapal tersebut.

LIVESCIENCE | AMRI MAHBUB

Baca juga:
Ahmad Dani Patok Honor Rp 500 Juta di Tahun Baru
2 Jejak Tuntun Pencarian Air Asia yang Hilang

Ahok, Fifi Lety, dan Guru Munafik

Puing Diduga Air Asia Ditemukan Nelayan Bangka

Berita terkait

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

3 hari lalu

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

Jelajahi keajaiban Sri Lanka dari Sigiriya, Anuradhapura, Kandy, Ella, Galle, Mirissa, Nuwara Eliya, Yala

Baca Selengkapnya

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

29 hari lalu

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?

Baca Selengkapnya

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

48 hari lalu

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

49 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

53 hari lalu

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.

Baca Selengkapnya

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

53 hari lalu

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.

Baca Selengkapnya

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

54 hari lalu

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.

Baca Selengkapnya

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

4 Maret 2024

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

Tim peneliti UI bergabung dengan peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi

Baca Selengkapnya

Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

28 Desember 2023

Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

Program double degree ini membuka pintu bagi mahasiswa di kedua belah pihak untuk memperdalam pemahaman mereka dalam bidang arkeologi.

Baca Selengkapnya