Inikah Superkomputer Peramal Kematian? Lihat Penampakannya

Reporter

Selasa, 15 September 2015 07:26 WIB

Super komputer peramal kematian. bbc.com

TEMPO.CO, Boston - Sebuah rumah sakit di Boston, Amerika Serikat, menggunakan kecerdasan buatan untuk mendeteksi kondisi kesehatan seseorang. Alat berupa komputer itu dibuat untuk merevolusi sistem rawat jalan di rumah sakit. Alat ini akan membuat proses pemeriksaan kesehatan pasien akan menjadi lebih mudah dan cepat.


Dokter di Beth Israel Deaconess Medical Center di Boston, Amerika Serikat, berhasil merancang sebuah komputer super canggih yang dapat memprediksi kondisi buruk tubuh, bahkan kematian seseorang. Tak tanggung-tanggung, angka prediksi komputer tersebut mendekati 100 persen.

Para dokter memasukkan semua data pasien dengan kondisi sudah cukup buruk. Isinya berupa informasi 250 ribu pasien dalam 30 tahun terakhir. Superkomputer ini dipercaya akan mendiagnosis lebih cepat ketimbang dokter. "Berpotensi menyelamatkan nyawa pasien," ujar Steve Horng, seperti dikutip dari Mirror, 14 September 2015.

Horng mengatakan, tujuan diciptakannya superkomputer ini bukan untuk menggantikan peran dokter. Tapi, membantu dokter mendiagnosis lebih cepat penyakit yang menjangkit seorang pasien. Cara kerja superkomputer ini terbilang cukup sederhana. Setiap tiga menit sekali, komputer akan mengukur kadar oksigen, tekanan darah, dan sesuatu yang tak normal dari tubuh pasien.

"Ketika komputer mengatakan 'tak bisa tertolong', mungkin anda harus banyak berdoa meskipun dokter akan tetap berusaha sebaik mungkin," ujar Horng. "Ketepatannya mencapai 96 persen," ujar Horng. Meski begitu, Horng menjelaskan, bukan berarti pasien akan meninggal seketika. Setidaknya mereka punya waktu dalam 30 hari ke depan.

MIRROR.CO.UK | AMRI MAHBUB | YON DEMA

Berita terkait

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

5 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

8 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

17 jam lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

18 jam lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

19 jam lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

20 jam lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

1 hari lalu

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL memulai latihan militer bersama bernama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

2 hari lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

2 hari lalu

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?

Baca Selengkapnya