TEMPO.CO, Bandung - Hadir dengan harga terjangkau, Wiko Pulp Fab kini tersedia di Indonesia. Smartphone asal Prancis ini berkomitmen menghadirkan smartphone berkualitas dengan harga terjangkau. Ponsel canggih yang terinspirasi oleh bulir pulp ini didesain dengan sangat dinamis dan penuh energi sehingga memberi rasa nyaman kepada penggunanya.
"Inspirasi Wiko Pulp Fab ini dari pulp yang memiliki sensasi luar biasa, juga memiliki khasiat kalau dalam buah, dan kami juga ingin menjadikan ponsel ini sebagai vitamin booster kepada para pengguna smartphone," ujar Sung Khiun, Chief Sales Officer Wiko Mobile Indonesia, saat ditemui dalam acara launching di Gold Gym Ciwalk Bandung, Jumat, 22 Januari 2016.
Selain memberi rasa nyaman dan kemudahan proses pengoperasian aplikasi, Wiko Pulp Fab dilengkapi kualitas kamera utama sebesar 13 megapiksel, sehingga memungkinkan pengguna mencetak foto dengan ukuran yang cukup besar tanpa mengalami pecah gambar. Sedangkan untuk kamera depan atau fitur selfie lovers, ditunjang dengan resolusi 5 MP, sehingga memungkinkan pengguna melakukan wide selfie.
Selain kemudahan mengatur aplikasi di dalam ponsel, Wiko hadir dengan 16 GB ROM dan 2 GB RAM, yang memungkinkan pengguna menyimpan banyak aplikasi tanpa membuat kinerja ponsel melambat. "Kami juga ingin memberi kemudahan dalam pengoperasian. Banyak fitur yang memudahkan pengguna, salah satunya gesture, yang dapat mengkoneksikan perintah sentuhan ke aplikasi yang ingin dibuka tanpa masuk ke menu. Efek bingkai premium metalik dan soft leather back cover juga menambah gaya trendi bagi si pemilik. Jadi seperti berkarakterlah," ujar Dwi Lingga Jaya, CEO Wiko Mobile Indonesia.
Brand Wiko, yang baru berdiri pada 2011 di Prancis, sudah menduduki peringkat kedua di beberapa negara dalam waktu kurang dari 5 tahun. Namun Wiko baru merambah pasar Tanah Air pada awal 2015, dengan meluncurkan 15 produk smartphone dengan berbagai tipe dan harga.
"Kita masuk Indonesia baru awal 2015 dengan 15 produk dari Wiko sendiri. Nah, harga Wiko Pulp Fab ini sebesar Rp 1.899.000, cukup terjangkau, karena harga yang kami tawarkan untuk setiap tipe item kami ada yang harganya Rp 800 ribu an sampai 3-4 jutaan, tergantung pasar yang membeli," ujar Sung Khiun.
DWI RENJANI
Berita terkait
Rumah Dinas Wali Kota Bandung Dijadikan Objek Wisata Akhir Pekan
2 hari lalu
Masyarakat atau wisatawan bisa mengunjungi Pendopo untuk wisata sejarah Kota Bandung, dibatasi 100 orang per hari.
Baca SelengkapnyaBraga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir
10 hari lalu
Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.
Baca SelengkapnyaRencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah
11 hari lalu
Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.
Baca SelengkapnyaKeunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda
19 hari lalu
Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta
28 hari lalu
Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya
Baca SelengkapnyaRekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran
33 hari lalu
Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.
Baca SelengkapnyaPenumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran
38 hari lalu
Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.
Baca SelengkapnyaMonyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan
11 Maret 2024
Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.
Baca SelengkapnyaSerba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?
4 Maret 2024
Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?
Baca SelengkapnyaKawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?
3 Maret 2024
Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?
Baca Selengkapnya