Hama Kepinding Kini Bisa Dikendalikan Lewat Peta Genetik

Reporter

Rabu, 3 Februari 2016 16:58 WIB

Staphylinidae. thebuggeek.com

TEMPO.CO, Jakarta - Mereka keluar dari tempat-tempat persembunyian pada malam hari, terdorong hasrat untuk memuaskan dahaga mereka akan darah manusia. Vampir? Bukan. Kepinding!

Seranga-serangga kecil ini menimbulkan kekhawatiran global dalam dua dekade terakhir setelah hampir berhasil diberantas di banyak kawasan, tapi para ilmuwan pada Selasa 2 Februari 2016 mengungkap peta genetik lengkap kepinding yang bisa membantu upaya untuk memberantas parasit ulet itu.

"Ini perangkat dahsyat baru bagi para peneliti yang ingin mengendalikan hama ini," kata George Amato, direktur Sackler Institute for Comparative Genomics di American Museum of Natural History di New York.

"Kepinding sekarang menyebar sangat luas di banyak kota-kota utama di seluruh dunia, dan mereka makin resisten terhadap insektisida, membuatnya kian susah dikendalikan," kata ahli entomologi di American Museum of Natural History, Louis Sorkin.

Para ilmuwan mengidentifikasi gen-gen yang bertanggung jawab terhadap ketahanan mereka pada insektisida, gen-gen yang terlibat dalam mitigasi efek traumatis dari kopulasi cabang mereka dan gen-gen anti-koagulan yang berguna bagi serangga yang menjadikan darah sebagai sumber eksklusif nutrisi dan air itu.

Sifat-sifat genetik ini merepresentasikan kerentanan yang bisa dieksploitasi dengan insektisida-insektisida masa depan menurut hasil riset yang terbit di jurnal Nature Communications.

Baca juga: Gerhana Matahari, Efek Silau Bisa Picu Kebutaan

Genom juga menampung sejumlah gen yang berasal dari bakteri, termasuk satu yang membantu kepinding memetabolisme vitamin B.

Ini mengindikasikan antibiotik dengan target bakteri yang bermanfaat bagi kepinding bisa digunakan untuk mengendalikan serangga-serangga tersebut.

Kepinding dewasa berukuran sekitar 5 mm dan warnanya coklat kemerahan. Gigitan mereka diketahui tidak menularkan penyakit tapi sebagian orang memiliki reaksi alergi yang sangat kuat terhadapnya, kata ahli genetika Christophen Mason dari Weill Cornell Medicine.

"Kepinding akan bersembunyi di beragam tempat di seluruh rumah. Umumnya, mereka ada di keliman pada sofa dan kasur atau tersembunyi di dalam bingkai furnitur. Mereka ditemukan dalam soket listrik, dalam laci, atau tempat pertemuan lantai dan dinding," kata Joshua Benoit, ahli entomologi dari University of Cincinnati.

Simak: Baca Ini, Anda Akan Tahu Rahasia Kulit Belang Zebra

Kepinding, yang ditemukan di setiap benua kecuali Antarktika, sudah ribuan tahu menggigit manusia.

Insektisida banyak digunakan di rumah untuk memberantas kepinding di berbagai wilayah setelah Perang Dunia II tapi mereka muncul lagi dengan ketahanan terhadap pestisida, tumbuh subur di rumah-rumah berpenghangat dan menumpang di bagasi-bagasi dalam perjalanan internasional, demikian seperti dilansir kantor berita Reuters.

ANTARA

Berita terkait

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

40 hari lalu

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.

Baca Selengkapnya

Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

54 hari lalu

Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

Rifaat Al Assad, paman presiden Suriah Bashar Al Assad, akan diadili di Swiss atas kejahatan perang

Baca Selengkapnya

Penemuan 3 Jenis Ngengat Baru, Salah Satunya Harus Diwaspadai Petani Cengkeh

16 Februari 2024

Penemuan 3 Jenis Ngengat Baru, Salah Satunya Harus Diwaspadai Petani Cengkeh

Temuan tiga spesies ngengat baru bisa membantu upaya penanggulangan hama.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Unpad Gagas Prototipe Gensystem, Robot Pintar untuk Monitoring Hama dan Penyakit Tanaman

20 Oktober 2023

Mahasiswa Unpad Gagas Prototipe Gensystem, Robot Pintar untuk Monitoring Hama dan Penyakit Tanaman

Fungsi robot pintar ini digagas guna menghindari kerugian hasil produksi tanaman yang diakibatkan oleh hama dan penyakit.

Baca Selengkapnya

Diserang Hama Uret, Ratusan Hektare Lahan Tebu di Lumajang Gagal Panen

19 Oktober 2023

Diserang Hama Uret, Ratusan Hektare Lahan Tebu di Lumajang Gagal Panen

Hama uret menyerang ratusan hektare lahan tebu di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lumajang. Akibatnya, banyak petani mengalami gagal panen.

Baca Selengkapnya

Cara Mudah Usir Siput dan Bekicot Perusak Tanaman

2 Oktober 2023

Cara Mudah Usir Siput dan Bekicot Perusak Tanaman

Untuk mengusir siput dan bekicot, banyak tukang kebun menggunakan produk racikan sendiri dengan hasil yang instan pula. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Eco Enzyme

16 September 2023

5 Manfaat Eco Enzyme

Salah satu manfaat utama eco enzyme adalah sebagai pembersih alami. Ini dapat digunakan untuk membersihkan lingkungan rumah, kamar mandi, dapur, dan bahkan lantai.

Baca Selengkapnya

Jangan Dibuang! Berikut Cara Membuat Pestisida dari Puntung Rokok

21 Juli 2023

Jangan Dibuang! Berikut Cara Membuat Pestisida dari Puntung Rokok

Selepas merokok, biasanya puntung rokok akan dibuang begitu saja dan menjadi limbah sekaligus sampah yang cukup meresahkan. Lalu, bagaimana jika ternyata limbah puntung rokok dapat dimanfaatkan menjadi pestisida?

Baca Selengkapnya

10 Cara Mudah Usir Semut dengan Bahan Alami yang Aman Digunakan

17 Juli 2023

10 Cara Mudah Usir Semut dengan Bahan Alami yang Aman Digunakan

Ini cara mudah mengusir semut dengan bahan alami yang aman apabila dipakai di dalam rumah.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Klaten Diharapkan Jadi Percontohan Penanganan Hama

14 Juli 2023

Kabupaten Klaten Diharapkan Jadi Percontohan Penanganan Hama

Klaten merupakan Kabupaten subur yang sebagian masyarakatnya bergantung pada sektor pertanian

Baca Selengkapnya