Wisata Keindahan Gedung Pencakar Langit di Bawah Laut
Editor
Saroh mutaya
Kamis, 11 Februari 2016 22:58 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Arsitek Belgia, Vincent Callebaut, muncul dengan rencana ambisius, yaitu mendesain dan membangun gedung pencakar langit futuristik. Bangunan futuristik itu dibuat dari sampah plastik cetak 3D yang memiliki panjang 1 km di bawah permukaan air.
Dia menamai gedung pencakar langit di air itu dengan Aequora. Kota di air ini akan berada di lepas pantai Rio de Janeiro. Nama Aequora sendiri berasal dari jenis ubur-ubur Aequorea victoria.
Dilansir News.com.au, Rabu, 10 Februari 2016, struktur bangunan akan dibuat dari plastik daur ulang yang berasal dari laut. Bangunan ini bisa dihuni 20.000 orang. Seperti halnya rumah, Aequorea akan dilengkapi laboratorium sains, kantor, hotel, lapangan olahraga dan peternakan yang berada di 250 lantai.
Mereka yang peduli dengan perubahan cuaca tidak perlu khawatir tinggal di dalam air ini. Menurut Vincent, struktur bangunan yang menyerupai ubur-ubur bertujuan membantu memperkuat bangunan dari arus tinggi, badai, gempa bumi, dan gerakan air secara alami.
Untuk tinggal di bawah laut, penghuni memerlukan masker untuk bernapas, dan makanan berasal dari rumput laut, ganggang, plankton, moluska. Sementara itu, kebun sayur akan tumbuh di atas struktur bangunan.
Untuk energi, penghuni kota unik ini akan menggunakan energi terbarukan karena memanfaatkan rumput laut. Vincent menambahkan, “Jangan lupa, laut menghasilkan 50% oksigen di planet."
"Laut paru yang paling aktif! Laut membersihkan udara, dan mengatasi pengasaman, sehingga sangat menguntungkan hidup bersama. Tidakkah Anda berpikir demikian?" kata Vincent.
BISNIS