NASA dan LAPAN Pamer Alat Baru Saat Gerhana Matahari

Reporter

Editor

ursul florene

Selasa, 8 Maret 2016 14:20 WIB

Gerhana matahari total. Nasa.gov

TEMPO.CO, Jakarta -Lembaga antariksa Amerika NASA akan memamerkan alat terbaru mereka saat meneliti Gerhana Matahari Total (GMT) di Indonesia. Mereka akan mengamati lontaran massa korona (CME) pada 9 Maret 2016 mendatang.


“Kami akan menggunakan kamera polarisasi terbaru milik kami,” kata peneliti dari Goddard Space Flight Center NASA, Nelson Reginald di Jakarta pada Jumat pekan lalu. Kamera ini merupakan perkembangan lebih lanjut dari alat polarisasi yang mereka gunakan di Turki saat gerhana tahun 1999.


Saat itu, peneliti memanfaatkan alat polarisasi yang digerakkan dengan tangan untuk menangkap gambar. Sekali aktif, alat dapat mengambil tiga gambar yang menunjukkan arah polarisasi cahaya. Peneliti juga harus mengganti-ganti filter yang cocok dengan karakter polarisasi cahaya pada saat terekspos, sehingga melewatkan beberapa momen tanpa gambar.


Pergerakan alat ini sangat lambat, sehingga peneliti tak mampu mendapatkan data yang optimal. Dengan kamera polarisasi, yang memiliki ribuan filter polar kecil, mereka dapat menangkap gambar dengan lebih cepat. Peneliti juga tak perlu mengganti-ganti filter yang dibutuhkan setiap terjadi pergerakan.


Menurut Nat Gopalswamy, ketua tim peneliti NASA untuk GMT kali ini, timnya hanya membutuhkan waktu tiga menit untuk mendapatkan data lengkap dengan kamera ini. “Kami memangkas waktu yang dibutuhkan untuk eksperimen lebih dari setengahnya,” kata dia.


Advertising
Advertising

Saat ini, kamera tersebut sudah terpasang di Maba, Maluku Utara, tempat pengamatan akan berlangsung. Gopalswamy juga mengatakan tes uji coba yang mereka lakukan sebelumnya berjalan lancar.


Peneliti Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) Emanuel Sungging mengatakan lembaganya juga membawa alat khusus untuk pengamatan GMT kali ini. “Kami akan menggunakan LAPAN compact listospectograph, atau Lactolyte,” kata dia.


Lactolyte merupakan teleskop optikal yang memungkinkan peneliti mengamati dan mengidentifikasi siklus korona saat GMT berlangsung.


URSULA FLORENE

Berita terkait

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

36 hari lalu

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

37 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

37 hari lalu

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS

Baca Selengkapnya

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

38 hari lalu

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

38 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

38 hari lalu

3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.

Baca Selengkapnya

Benarkah Gerhana Matahari Bisa Sebabkan Kebutaan? Dokter Mata Beri Penjelasan dan Saran

39 hari lalu

Benarkah Gerhana Matahari Bisa Sebabkan Kebutaan? Dokter Mata Beri Penjelasan dan Saran

Gerhana matahari memang menakjubkan sekaligus berbahaya dan semua orang mesti berhati-hati. Sinar matahari sangat kuat dan dapat merusak mata.

Baca Selengkapnya

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

41 hari lalu

Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Gerhana Matahari Total Amerika dan Cuaca Jalur Mudik Jawa Barat di Top 3 Tekno

41 hari lalu

Fakta-fakta Gerhana Matahari Total Amerika dan Cuaca Jalur Mudik Jawa Barat di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Berita Terkini, Kamis pagi 4 April 2024, diawali dari artikel berisi fakta-fakta Gerhana Matahari Total yang akan terjadi di Amerika.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

42 hari lalu

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.

Baca Selengkapnya