Vaksin Zika Akan Diuji pada Manusia Akhir Agustus  

Reporter

Editor

ursul florene

Jumat, 11 Maret 2016 13:25 WIB

Seorang petugas laboratorium melakukan uji coba bakteri yang dipercaya dapat mengurangi penyebaran virus melalui nyamuk dan virus Zika ke manusia di Eliminate Dengue Program (EDP), Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 5 Februari 2016. Di Brasil sebanyak 4.000 bayi lahir dengan microcephaly, yang mampu menghambat perkembangannya. REUTERS/Darren Whiteside

TEMPO.CO, Amerika - Peneliti di Amerika Serikat akan melakukan uji coba vaksin Zika pada manusia. Ini merupakan fase pertama percobaan langsung pada manusia.

“Kira-kira akhir musim panas nanti,” kata Anthony Fauci, Direktur Lembaga Penyakit Alergi dan Infeksi Nasional Amerika, seperti dilansir dari Live Science, pada Kamis, 10 Maret 2016, waktu setempat. Sejak penyakit ini merebak pada awal tahun lalu, ilmuwan dan ahli kesehatan bekerja keras mencari obat yang mujarab.

Percobaan fase pertama ini akan dilakukan pada sekelompok kecil pengidap Zika. Penelitian akan mengevaluasi apakah pengobatan ini aman serta berapa dosis yang tepat. Mereka juga hendak mencari apakah ada efek samping yang ditimbulkan.

Bila percobaan ini berhasil dan menimbulkan reaksi imun terhadap flavivirus Zika, peneliti akan melanjutkan percobaan fase kedua pada awal 2017. Fauci meyakini vaksin untuk Zika akan segera ditemukan.

Bagaimanapun, mereka membutuhkan bantuan dana untuk terus melanjutkan percobaan. Saat ini, masih terjadi perdebatan terkait dengan dana penelitian vaksin tersebut. Presiden Amerika Barack Obama meminta Dewan Kongres Amerika menggelontorkan US$ 1,8 miliar untuk menyokong penelitian. Tapi anggota Dewan dari Partai Republikan menolak dan berkeras agar dana yang dipakai berasal dari sisa anggaran penanggulangan wabah Ebola.

Kisruh soal dana ini juga membuat pihak swasta ragu untuk ikut berpartisipasi dalam pencarian vaksin. “Kalau dananya belum pasti, sulit bagi kami melanjutkan ke fase II. Butuh waktu yang lama,” ucapnya.

LIVE SCIENCE | URSULA FLORENE

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

17 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

19 jam lalu

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL memulai latihan militer bersama bernama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

1 hari lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

1 hari lalu

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

1 hari lalu

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

Gedung Putih membantah bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Warga Palestina yang tewas di Gaza sudah lebih dari 35.000 orang.

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

2 hari lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

2 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

2 hari lalu

Antony Blinken Akui Israel Tak Punya Rencana Kredibel untuk Serang Rafah

Antony Blinken memperingatkan serangan Israel bisa memicu sebuah pemberontakan.

Baca Selengkapnya

Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

2 hari lalu

Kekayaan Pendiri Google Mencapai Bilangan Kuadriliun, Berapa Triliun?

Gabungan kekayaan pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin mencapai kuadriliun. Berapa triliun banyaknya?

Baca Selengkapnya

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

2 hari lalu

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina

Baca Selengkapnya