Ini Manfaat Terapi Oksigen Hiperbarik

Reporter

Selasa, 15 Maret 2016 01:01 WIB

Terapi Oksigen Hiperbarik di RS TNI AL dr. Mintohardjo, Jakarta. rsalmintohardjo.com

TEMPO.CO, Jakarta -Oksigen dalam dunia kedokteran dapat digunakan untuk penyembuhan luka. Pengobatan ini disebut sebagai Terapi Oksigen Hiperbarik atau penyembuhan dengan oksigen bertekanan khusus. Terapi oksigen Hiperbarik menggunakan oksigen bertekanan 2,4 atmosfir.

Pengobatan ini di Jakarta tersedia di tiga Rumah Sakit yaitu Rumah Sakit Angkatan Laut Mintoharjo Benhill Jakarta Pusat, Rumah Sakit Jakarta di Jakarta Pusat dan Rumah Sakit Metropolitan Medical Center Kuningan Jakarta Selatan.

Pengobatan ini umumnya dilakukan sebanyak 10 kali atau tergantung tingkat ringan parahnya keluhan penyakit yang diderita.

Berikut beberapa manfaat terapi oksigen Hiperbarik
1. Meningkatkan konsentrasi oksigen pada seluruh jaringan tubuh, bahkan pada aliran darah yang berkurang,
2. Merangsang pertumbuhan pembuluh darah baru untuk meningkatkan aliran darah pada sirkulasi yang berkurang,
3. Mampu menghambat produksi racun alfa toksin,
4. Mampu membunuh bakteri, terutama bakteri anaerob seperti Closteridium perfingens (penyebab penyakit gas gangren),
5. Mampu menghentikan aktivitas bakteri (bakteriostatik) antara lain bakteri E. coli dan Pseudomonas sp.yang umumnya ditemukan pada luka-luka mengganas,
6. Menurunkan waktu paruh karboksihemoglobin dari 5 jam menjadi 20 menit pada penyakit keracunan gas CO,
7. Meningkatkan viabilitas sel atau kemampuan sel untuk bertahan hidup,
8. Dapat mempercepat proses penyembuhan pada pengobatan medis konvensional,
9. Meningkatkan produksi antioksidan tubuh tertentu,
10. Meningkatkan sensitivitas sel terhadap radiasi,
11. Menahan proses penuaan dengan cara pembentukan kolagen yang menjaga elastisitas kulit,
12. Badan menjadi lebih segar, badan tidak mudah lelah, gairah hidup meningkat, tidur lebih enak dan pulas.
13. Memperbaiki fungsi ereksi pada pria penderita diabetes (laporan para ahli hiperbarik di Amerika Serikat pada tahun 1960).

Sebelumnya diberitakan, kebakaran terjadi di ruang pengobatan hiperbarik Chamber Pulau Miangas, Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo. Kebakaran ini telah merenggut nyawa empat pasien yang dirawat di Chamber itu.

Berdasarkan penuturan dari Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama M. Zainudin, ruangan Chamber tersebut biasa digunakan untuk terapi hiperbarik pengembalian stamina tubuh.

"Chamber adalah alat pengobatan hiperbarik, biasanya digunakan oleh pasukan kita yaitu kopaska dan penyelam yang mengalami dekompresi yaitu pada saat menyelam," kata M. Zainudin saat memberi keterangan Pers di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo pada Senin, 14 Maret 2016.

Terapi tersebut kata M. Zainudin digunakan dengan cara memasukkan oksigen-oksigen murni ke dalam tubuh pasien, sehingga fungsi organ mereka terutama pernafasan dapat kembali normal seperti sedia kala. "Karena tekanan di bawah air adalah berbeda dengan tekanan yang ada di atas air," kata M. Zainudin. Di sisi lain, perawatan di ruangan Chamber juga digunakan untuk pengobatan kebugaran dari kesehatan tubuh.

Berdasarkan penuturan dari M.Zainudin, sejak ruang Chamber Pulau Miangas dioperasikan pada 2013, belum pernah mengalami kecelakaan apapun. Baru pada siang hari tadi sekitar pukul 14.00 RSAL Mintohardjo mengumumkan pihaknya telah mengevakuasi empat jenazah korban kebakaran di ruang tersebut.

Adapun yang menjadi korban dalam peristiwa naas itu diantaranya Inspektur Jenderal Purnawirawan Abubakar Nata Prawira, Sulistyo, Edi Suwandi dan dokter Dimas, yang merupakan pendamping Edi.

MAYA NAWANGWULAN|DESTRIANITA K.

Berita terkait

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

17 jam lalu

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

20 jam lalu

Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghapus pembagian kelas rawat inap BPJS Kesehatan. Nilai iuran yang baru belum ditentukan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

1 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia

4 hari lalu

Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia

Panitia menargetkan kehadiran 3 ribu pengunjung dalam Surabaya Hospital Expo ke-18 untuk dukung layanan unggulan rumah sakit di Timur Indonesia

Baca Selengkapnya

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

5 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun

7 hari lalu

Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun

Progres pembangunan RS Muara Badak berjalan positif tanpa ada hambatan yang berarti.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

7 hari lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

8 hari lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

9 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya