Inovasi ITB Lindungi Menara Listrik dari Sambaran Petir

Reporter

Selasa, 23 Agustus 2016 18:58 WIB

Petir menyambar ketika Gunung Sinabung erupsi, tampak dari Desa Tiga Pancur, Karo, Sumatera Utara, 28 Juli 2016. Aktifitas Gunung Sinabung berstatus Awas (level IV) dan masih meningkat. ANTARA/Tibta Perangin angin

TEMPO.CO, Bandung - Dosen dan alumni ITB menciptakan teknologi Isolated Ground Shield Wire yang berfungsi untuk melindungi kerusakan alat di menara-menara listrik dari sambaran petir. Kerugian PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan konsumen bisa dinihilkan akibat sambaran petir, sekaligus memangkas biaya pengadaan alat impor. Teknologi tersebut sudah sukses diuji coba di menara listrik PT PLN di Riau, namun pemakaian resminya terganjal aturan.

Pemegang patent inventor teknologi tersebut dosen Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB, Djoko Darwanto. Anggota timnya yang merupakan alumni ITB seperti, Gumilang Dewananta, Achmad Arbi, M. Fattah Aziiz kemudian menjalankannya sebagai perusahaan start up yang berafiliasi dengan Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPIK) ITB.

Sistem teknologi tersebut terdiri dari rangkaian empat komponen, yakni isolator, finial, kabel penghantar turun arus petir, serta elektroda pentanahan yang ditanam di tanah. Teknologi itu ikut dipamerkan di acara seminar CEO Summit on Innovation oleh (LPIK) ITB di Aula Barat, Senin, 23 Agustus 2016.

Pada menara transmisi listrik tegangan tinggi atau Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) komponen finial berjumlah sepasang ditempatkan paling atas. Alat itu yang akan pertama kali terkena jika menara disambar petir karena posisinya paling tinggi. “Desain dan alat titik sambar petir kami bikin sendiri,” kata General Manager Business Development & Strategic Planning, Gumilang Dewananta kepada Tempo.

Arus listrik dari petir ke finial maupun kawat tanah pelindung kemudian dialirkan ke kabel yang tersambung ke elektroda pentanahan. Elektroda yang terdiri dari konduktor-konduktor itu yang berkisar 5 ohm, berfungsi menetralkan arus petir ke bumi. Adapun isolator berguna sebagai pemisah kawat tanah pelindung dengan lengan-lengan menara.

Pada menara listrik PT PLN saat ini, kata Gumilang, kawat tanah pelindung terhubung langsung dengan struktur menara. Akibatnya saat terkena samabaran petir, selain merusak komponen seperti isolator, kejadian itu bakal memadamkan aliran listrik ke pelanggan. Tim juga mengkaji sebaran lokasi menara SUTET yang rawan tersambar petir di wilayah Indonesia dan potensi perulangan kejadiannya di musim hujan.

Gumilang mengatakan pada 2015 mereka telah melakukan uji coba teknologi tersebut bermitra dengan PT PLN di Riau dengan hasil memuaskan. Sistem baru itu sanggup menjadi penangkal petir yang ampuh. Harga alat dan pemasangannya per menara listrik berkisar Rp 50-70 juta. Biaya sebesar itu jauh lebih murah ketimbang alat impor penangkap (arrester) petir seharga Rp 300-500 juta per menara yang dipakai sekarang ini. “Sekarang inovasi ini masih terkendala untuk ikut tender PLN karena masih proses hak paten,” kata Gumilang.

Dirjen Penguatan Inovasi Kemenristekdikti Jumain Appe di Bandung mengakui kendala tersebut. Pihaknya mengaku sudah mengusulkan untuk memasukkan klausul tentang pre komersialisasi research and development supaya perusahaan-perusahaan pemula yang mengasilkan bisa ikut serta dalam tender. “Tidak perlu sertifikasi paten segala macam, yang penting dijamin oleh kementerian dengan hasil uji. Tahun depan rencana pengujian itu,” ujarnya.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Kisah Hieronimus Jevon Valerian, Wisudawan ITB dengan IPK Sempurna 4

7 jam lalu

Kisah Hieronimus Jevon Valerian, Wisudawan ITB dengan IPK Sempurna 4

Begini cerita Hieronimus Jevon Valerian yang kerap mengorbankan waktu luang untuk belajar dan memanfaatkan waktu selama berkuliah di ITB.

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

1 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

2 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

2 hari lalu

Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

2 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

3 hari lalu

ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

ITB menaikkan UKT untuk para mahasiswa angkatan 2024. Kenaikannya berkisar 15 persen dibanding angkatan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

3 hari lalu

Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

Nila Armelia Windasari, dosen muda ITB menceritakan pengalamannya meraih gelar doktor di usia 27 tahun.

Baca Selengkapnya

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

4 hari lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

5 hari lalu

Agar Peserta Tetap Rapi, Panitia UTBK SNBT 2024 Sediakan Kemeja dan Sepatu Pinjaman

Mengatasi peserta yang berpakaian kurang pantas, panitia UTBK SNBT 2024 menyediakan kostum pinjaman, umumnya berupa kemeja dan sepatu.

Baca Selengkapnya