Lebih Dekat ke Matahari, Kenapa Merkurius Tak Sepanas Venus?

Reporter

Editor

Erwin prima

Rabu, 30 November 2016 11:16 WIB

Planet Merkurius. scitechdaily.com

TEMPO.CO, Washington DC - Merkurius adalah planet terdekat dengan matahari. Meskipun demikian, Merkurius bukanlah planet terpanas dalam tata surya kita. Apa penyebabnya?

Mengorbit antara 46 dan 70 juta kilometer dari matahari, Merkurius, yang juga planet terkecil, merasakan dampak terbesar sinar matahari. Menurut NASA, planet kecil itu mengalami kisaran suhu paling ekstrem dari planet lain di tata surya.

Pada siang hari, planet itu mencapai suhu hingga 800 derajat Fahrenheit (427 derajat Celsius). Sebaliknya, pada malam hari, bisa dingin minus 290 F (minus 180 C). Planet ini memiliki suhu rata-rata 332 F (167 C).

Variasi ini relatif lama, sehingga para ilmuwan pernah berpikir bahwa Merkurius memiliki satu sisi yang terus-menerus menghadap matahari. Karena planet ini terletak sangat dekat dengan matahari, maka ia hanya bisa dipelajari ketika menunjukkan wajah kawah berbatu yang sama ke Bumi.

Namun, penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa planet ini berputar sangat lambat - hanya tiga kali setiap dua tahun Merkurius, atau sekali setiap 60 hari Bumi.

Massa rendah dan lokasi yang dekat dengan matahari membuat Merkurius memiliki atmosfer tertipis, dan ini adalah alasan ia bukan planet terpanas. Atmosfer membantu melindungi planet, menjaga panas tidak bocor ke ruang angkasa. Tanpa atmosfer, Merkurius kehilangan banyak panas ke angkasa, dan tidak berbagi panas dengan sisi malamnya.

Planet terpanas, Venus, merupakan planet kedua terdekat dari matahari. Venus memiliki atmosfer tebal yang menyelimuti planet itu, menjaga suhu pada rata-rata 864 F (462 C).

Di Bumi, pergeseran suhu musiman disebabkan oleh kemiringan sumbu planet. Jika belahan bumi selatan lebih dekat ke matahari daripada belahan bumi utara, bumi mengalami musim semi dan musim panas, bukan musim gugur dan musim dingin. Tapi Merkurius tidak memiliki kemiringan, yang berarti bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam suhu satu sama lain.

Hal itu memungkinkan Merkurius untuk menyimpan es di permukaannya. Bagian dari kutubnya tidak pernah melihat sinar matahari, membuat ilmuwan berhipotesis es bisa bertahan di sana.

Namun, Merkurius memiliki orbit paling eksentrik dari semua planet. Kisaran besar dalam jarak dari matahari menyebabkan planet ini merasakan beberapa variasi suhu berdasarkan perjalanan selama setahun orbit, yang berlangsung selama 88 hari Bumi.

Baca:
Keseimbangan Tubuh Memburuk Setelah Berusia 40 Tahun, Ini Sebabnya
Begini Panduan Etika Bermedsos, Salah Ucap Bisa Bahaya
Tak Cuma Blokir, Kementerian Komunikasi Juga Bikin Panduan Etika Gunakan Media Sosial



SPACE | ERWIN Z

Berita terkait

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

12 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

15 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

1 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

1 hari lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

1 hari lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

1 hari lalu

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL memulai latihan militer bersama bernama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

2 hari lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

3 hari lalu

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?

Baca Selengkapnya