Pakai Mesin Ini, Peneliti Pahami Makna Cicitan Kelelawar  

Reporter

Selasa, 10 Januari 2017 14:41 WIB

Sebanyak 100 ribu kelelawar kuasai kota Batemans Bay di New South Wales Australia. abc.net

TEMPO.CO, Tel Aviv – Anda tak perlu menjadi Dr Doolittle untuk menyadap argumentasi dan memahami komunikasi dalam kerajaan hewan. Para peneliti yang mempelajari kelelawar buah (fruit bats) Mesir menyatakan mereka menemukan sebuah cara untuk mengetahui siapa saja kelelawar yang sedang berdebat, apa yang mereka pertengkarkan, dan bahkan memprediksi hasil ketidaksepakatan itu. Semuanya bisa diketahui dari suara atau panggilan kelelawar ke sesamanya.

Ambisi global adalah memahami dari mana bahasa manusia berasal. Untuk melakukan hal ini, peneliti memutuskan mempelajari komunikasi hewan. “Salah satu pertanyaan besar dalam komunikasi satwa adalah seberapa banyak informasi yang disampaikan,” ujar Yovel, rekanan peneliti dari Universitas Tel Aviv di Israel.

Kelelawar buah Mesir, yang berasal dari Afrika dan Timur Tengah, adalah makhluk sosial. Tapi ribuan panggilan yang muncul saat mereka berkerumun dalam sarang hampir mustahil dibedakan oleh telinga manusia, karena semua suara terdengar agresif. “Pada dasarnya kelelawar berteriak satu sama lain,” kata Yovel.

Yovel dan koleganya menggambarkan bagaimana mereka berhasil mengetahui makna di dalam cicitan makhluk nokturnal itu. Pendekatannya bergantung pada pemanfaatan mesin yang mempelajari algoritma (machine learning algorithms), yang aslinya digunakan untuk mengenali suara manusia. Sebagai bagian dari kecerdasan buatan (artificial intelligence), machine learning algorithms “dilatih” (trained) dengan pasokan data yang telah disortir dalam sejumlah kategori.

Mesin yang diciptakan para peneliti itu dapat mengenali 15 ribu panggilan dari tujuh ekor kelelawar. Mesin itu bahkan sanggup menguraikan apa yang diperselisihkan, seperti berbagi makanan atau keluhan soal ruang tidur yang sesak. Para peneliti menemukan argumen seperti itu mencapai lebih dari 60 persen vokalisasi mereka.

GUARDIAN | HOTMA SIREGAR

Baca:
Terlanjur Membagi Berita Hoax, Lakukan 3 Langkah Berikut
10 Perusahaan Teknologi dengan Paten Terbanyak, Apple Tak Masuk
Yahoo Diakuisisi: Ganti Nama Jadi ‘Altaba Inc’, Mayer Mundur



Berita terkait

Militer Israel Kepung Gaza dari Utara Hingga Selatan, Kondisi Warga Palestina Semakin Sulit

5 jam lalu

Militer Israel Kepung Gaza dari Utara Hingga Selatan, Kondisi Warga Palestina Semakin Sulit

Pasukan Israel menyerbu jauh ke dalam reruntuhan di tepi utara Gaza , di saat bersamaan tank dan tentara Israel menerobos jalan raya menuju Rafah

Baca Selengkapnya

Shin Bet Selidiki Kegagalan Keamanannya dalam Serangan 7 Oktober: Seharusnya Bisa Dicegah

7 jam lalu

Shin Bet Selidiki Kegagalan Keamanannya dalam Serangan 7 Oktober: Seharusnya Bisa Dicegah

Kepala Shin Bet Ronan Bar mengakui Shin Bet gagal memberikan payung keamanan kebanggaannya bagi Israel dalam serangan 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

8 jam lalu

Korea Utara Dukung Resolusi PBB untuk Keanggotaan Palestina

Korea Utara pada Ahad mendukung resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan "hak dan keistimewaan" kepada Palestina

Baca Selengkapnya

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

8 jam lalu

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

Jelang 76 tahun Nakba, Palestina merilis laporan mengenai kematian, penahanan, dan pembangunan permukiman ilegal yang dilakukakukan Israel

Baca Selengkapnya

Giliaran Mesir yang akan Laporkan Israel ke ICJ atas Tuduhan Genosida

10 jam lalu

Giliaran Mesir yang akan Laporkan Israel ke ICJ atas Tuduhan Genosida

Mesir mengikuti langkah Afrika Selatan yang akan melaporkan Israel ke ICJ atas tuduhan melakukan genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan Menilai Amerika Serikat dan Eropa Masih Kurang Tegas terhadap Israel

14 jam lalu

Recep Tayyip Erdogan Menilai Amerika Serikat dan Eropa Masih Kurang Tegas terhadap Israel

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengkritik respons Amerika Serikat dan Eropa masih kurang tegas terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

UEA Murka Namanya Dicatut Netanyahu untuk Kelola Gaza

18 jam lalu

UEA Murka Namanya Dicatut Netanyahu untuk Kelola Gaza

Israel menyebut nama UEA untuk mengelola Gaza setelah perang selesai dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Israel Ingin Kosongkan Rafah, Tawon Serang Tentara IDF

20 jam lalu

Top 3 Dunia: Israel Ingin Kosongkan Rafah, Tawon Serang Tentara IDF

Top 3 dunia adalah Israel meminta warga Palestina kosongkan Rafah, ratusan tawon menyerang tentara Israel hingga Biden desak Hamas bebaskan sandera.

Baca Selengkapnya

Brigade Al Qassam Klaim Selamatkan Sandera Israel yang Mencoba Bunuh Diri

1 hari lalu

Brigade Al Qassam Klaim Selamatkan Sandera Israel yang Mencoba Bunuh Diri

Brigade Al Qassam menyatakan seorang sandera Israel berniat bunuh diri karena depresi.

Baca Selengkapnya

Israel Bersiap Serang Rafah Lagi, Warga Palestina Diperintahkan Mengungsi Besar-besaran

1 hari lalu

Israel Bersiap Serang Rafah Lagi, Warga Palestina Diperintahkan Mengungsi Besar-besaran

Israel menyiapkan serangan besar-besaran di Rafah, perintahkan warga Palestina mengungsi.

Baca Selengkapnya