Paris Terapkan Sistem Stiker di Mobil untuk Kurangi Polusi

Reporter

Rabu, 25 Januari 2017 11:44 WIB

Kawasan perbisnisan La Defense yang ditutupi oleh kabut tipis akibat polusi udara di Paris, Prancis, 5 Desember 2016. AP/Christophe Ena

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu kota Prancis, Paris, pada Senin meluncurkan sebuah skema baru stiker berwarna untuk membatasi penggunaan mobil dalam usaha terbaru mereka mengurangi polusi udara. Polusi udara di Paris selama ini disebut menyebabkan batuk berkelanjutan, iritas mata, dan hidung yang berair.

Sistem yang disebut dengan "CritAir" itu akan melarang seluruh kendaraan bermesin diesel yang terdaftar antara Januari 1997 hingga Desember 2000 di jalanan ibu kota, yang dapat dikenali dengan adanya stiker berwarna abu-abu yang tertempel di kaca depan. Sekitar enam persen dari sekitar 32 juta kendaraan di Prancis masuk dalam kategori tersebut.

Wali Kota Paris Anne Hidalgo mengatakan dia berharap larangan itu diperluas mulai Selasa hingga mencakup kendaraan-kendaraan yang terdaftar antara tahun 2001 hingga 2005, yang diberi stiker berwarna cokelat dengan porsi sekitar 14 persen dari jumlah keseluruhan kendaraan di Prancis, agar dapat memerangi polusi lebih jauh.

Masih belum jelas apakah keputusan akhir telah dicapai pada Senin malam.

Polusi udara dari kendaraan bermotor di Paris seringkali menyebabkan kabut berwarna kelabu di atas kota dan meningkatkan kekhawatiran dinas kesehatan setempat.

Baca: 25 Password Teburuk Sepanjang 2016

Tawaran adanya kendaraan umum gratis saat tingkat polusinya meningkat hanya berhasil secara terbatas. Pihak berwenang juga telah mencoba melarang kendaraan-kendaraan memasuki ibu kota saat tingkat polusi meningkat dengan cara pembedaan nomor polisi.

Seorang juru bicara otoritas kota Paris mengatakan kepolisian akan menganggap skema pewarnaan itu mudah untuk dipantau. Dia tidak menyebutkan berapa banyak mobil yang akan terpengaruh dalam kota itu.

Hidalgo juga meningkatkan biaya parkir kendaraan, melarang bebas parkir tiap hari Sabtu dan masa-masa liburan Agustus, dan mengubah jalan tol yang ada di kedua sisi Sungai Seine menjadi taman.

Baca: Cek 4 Hal Berikut Sebelum Unduh Aplikasi ke Ponsel

Pada Senin, sejumlah wilayah Prancis diselimuti oleh partikel-partikel berukuran sangat kecil yang dikeluarkan oleh kendaraan, terutama yang menggunakan bahan bakar solar.

"Saya sangat dapat merasakan polusinya. Saya memiliki anak-anak dan saya dapat melihatnya menempel di kulit dan rambut mereka. Sungguh disayangkan bahwa Paris yang kita sebut sebagai Kota Cahaya ini tidak dapat menangani permasalahan ini," seorang warga Paris, Marie, mengatakan kepada televisi Reuters.

"Saya belum pernah batuk namun hari ini terjadi pada saya, hidung saya berair, sangatlah tidak baik," ujar Henriette Robine, seorang warga lain.

ANTARA

Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya