TEMPO.CO, Jakarta -Namanya mungkin kalah populer dibanding pendiri Facebook Mark Zuckerberg di dunia maya. Tapi dia yang memulai memecahkan kerumitan komunikasi karena komputer terpisah di Pentagon, Berkeley, MIT, UCLA, dan Stanford.

Dia adalah pioner Internet modern Robert William Taylor, meninggal pada usia 85 tahun karena komplikasi penyakit Parkinson di rumahnya di Woodside, Calif, Amerika Serikat, Kamis pekan lalu, 13 April 2017. Namun berita kematiannya baru dirilis Senin lalu.

Memang bukan hanya dia seorang yang mempelopori Internet. Tapi perannya besar. Dia sarjana psikologi yang mendorong pembangunan Internet untuk memudahkan komuniasi dan jaringan beberapa komputer pada akhir 1960-an saat dia memimpin Information Processing Techniques Office, bagian dari Advanced Research Projects Agency (ARPA) Pentagon.

Baca: Obituari Robert Taylor, Pionir Internet Pentagon

Robert Taylor frustasi melihat tidak efisiennya komunikasi via komputer di Pentagon, Kementerian Pertahanan Amerika, untuk tiga proyek yang melibatkan banyak ilmuwan. Awalnya didesain untuk kepentingan pertahanan, tapi kemudian Internet dibuat juga untuk non-militer.

Inilah jejak penemuan Internet hingga saat ini.

1934
Ahli informasi Belgia Paul Otlet membayangkan sebuah “Perpustakaan Terpancar” menggunakan teknologi telepon dan radio yang bisa berfungsi seperti Internet.

1965
Dua komputer di MIT berkomunikasi dengan lainnya menggunakan teknologi packet-switching.

1968
Beranek dan Newman Inc (BBN) memperkenalkan versi final spesifikasi Interface Message Processor (IMP). BBN menang kontrak ARPANET.

Baca: Xiaomi Bawa Layanan Internet Mi Roaming ke Indonesia

1969
Pada 29 Oktober, UCLA’s Network Measurement Center, Stanford Research Institute (SRI), University of California-Santa Barbara, dan University of Utah menginstal node, titik sambungan. Pesan pertama “LO”, yang merupakan upaya mahasiwa Charles Kline untuk “LOGIN” ke komputer SRI dari universitas. Tapi pesan itu tidak pernah selesai karena sistem SRI rusak.

1972
BBN memperkenalkan jaringan email dan dibangun standar protokol.

1973
University College of London and Royal Radar Establishment Norwegia terhubung ke ARPANET. Istilah Internet lahir.

1974
Internet Service Provider (ISP) pertama diperkenalkan dengan nama Telenet, versi komersial ARPANET.

1983
Sistem domain seperti.edu, .gov, .com, .mil, .org, .net, dan .int diluncurkan.

Baca: Ini 10 Jurus Agar Wifi Publik yang Digunakan Aman

1989
World.std.com menjadi penyedia layanan komersial pertama akses ke Internet.

1991
World Wide Web dikenalkan ke publik.

1992
Audio dan video pertama didistribusikan melalui Internet.

1993
Jumlah website mencapai 600 alamat. Gedung Putih dan PBB mulai online.

1994
Microsoft membuat Web browser untuk Windows 95.

Baca: YouTube Segera Hadirkan Layanan TV Streaming di YouTube TV

1995
Amazon.com, Craigslist and eBay online. Yahoo! lahir.

1998
Google beroperasi.

2000
Bisnis dot-com menjamur, tapi kerentanan keamanan dunia maya meningkat.

2003
Myspace, Skype, dan Safari Web browser memulai debutya.

2004
Facebook meluncur online dan era media sosial dimulai

2005
YouTube.com diluncurkan.

2006
Twitter mulai berkicau.

2010
Instagram membagikan gambar.

2011
Snapchat diluncurkan.

2012
Kursus online massif Coursera dimulai.

NEW YORK TIMES | NPR | LIVE SCIENCE | AHMAD NURHASIM